Jokowi: Harga Beras di Seluruh Dunia Naik karena El Nino, Negara Kita Beri Bantuan Pangan 10 Kg per Bulan

Jumat, 23 Februari 2024 07:21 WIB

Presiden Jokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog Batangase, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis, 22 Februari 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Maros - Presien Joko Widodo atau Jokowi kemarin mengecek langsung ketersediaan cadangan beras pemerintah (CBP) di Gudang Bulog Batangase Maros. Dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga menyerahkan bantuan pangan kepada keluarga penerima manfaat.

Jokowi menjelaskan, fenomena El Nino yang melanda di seluruh dunia telah menyebabkan produksi bahan pangan menurun. Sementara di saat yang sama,kebutuhan konsumsi masyarakat cenderung tetap atau bahkan meningkat. Walhasil, kenaikan harga bahan pokok, salah satunya beras, tak terhindarkan.

"Bapak dan Ibu tahu kan kenapa mendapatkan bantuan beras? Karena saat ini harga beras di seluruh dunia sedang naik, kenaikan harga beras ini disebabkan perubahan iklim karena terjadi El Nino," ujar Jokowi saat membagikan 1.000 paket bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tahap pertama kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) saat kunjungan kerja ke Gudang Perum Bulog Batangase, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis, 22 Februari 2024.

Namun, meski harga beras di seluruh dunia tengah naik, menurut Jokowi, pemerintah Indonesia tetap berkomitmen memberi bantuan sosial kepada keluarga sasaran. "Negara kita memberikan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kg per bulan kepada jutaan penerima manfaat."

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga berinteraksi langsung dengan warga setempat. "Bapak ibu sekalian, sudah terima beras 10 kilo? Januari sudah terima, Februari sudah terima, Maret akan terima lagi, yang belum akan terima lagi. April akan terima lagi, Mei akan terima lagi, dan Juni akan terima lagi, yang tidak setuju tunjuk jari," ucap Jokowi saat menyapa perwakilan penerima bantuan di di Maros.

Advertising
Advertising

Presiden memastikan bahwa keluarga sasaran bakal mendapat bantuan sosial beras (bansos beras) sebanyak 10 kilogram per bulan sejak Januari hingga Juni 2024. Berikutnya, per Juli 2024, penggelontoran bansos masih harus melihat hasil kajian dan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Nanti setelah Juni saya lihat dulu APBN-nya. Kalau cukup, tapi saya tidak janji, loh," kata Jokowi.

Tak hanya soal bantuan pangan CBP, pada kesempatan itu Jokowi juga bertanya apakah Bantuan Langsung Tunai (BLT) sudah diterima. Warga menjawab sudah diterima dan ada juga menjawab belum.

"BLT itu ada yang terima ada yang tidak, karena tidak semuanya. Tapi, sebentar lagi akan keluar BLT sebesar Rp 200 ribu, Rp 200 ribu, Rp 200 ribu (Rp 600), tapi saya tidak tahu di sini ibu-ibu, bapak-bapak di sini, dapat semua, saya nggak tahu," ucap Jokowi. Yang pasti, pemerintah memberikan bantuan BLT kepada 22 juta orang penerima.

Dalam kunjungan kerja itu, Jokowi didampingi oleh Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Bupati Maros Andi Syafril Chaidir Syam beserta pejabat terkait lainnya.

ANTARA

Pilihan Editor: Kemenkeu Sebut Anggaran Bansos Beras, Daging Ayam, dan Telur Capai Rp 17,5 Triliun

Berita terkait

Rekor Suhu Udara Terpanas Berlanjut di April 2024, Ini Datanya

8 jam lalu

Rekor Suhu Udara Terpanas Berlanjut di April 2024, Ini Datanya

Suhu udara di permukaan Bumi sepanjang April 2024 mematahkan rekor sebelumnya yang tercipta pada 2016. Sama-sama diwarnai El Nino kuat.

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

12 jam lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

14 jam lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

16 jam lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

16 jam lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

16 jam lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

16 jam lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

17 jam lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

17 jam lalu

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

PSI menargetkan kandidatnya yang berlaga di Pilkada 2024 harus menang, terutama di Solo. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

18 jam lalu

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

Sugianto, 30 tahun, sudah tiga tahun bekerja di proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya