TEMPO.CO, Solo - Harga beras di Kota Solo, Jawa Tengah, usai Pemilu 2024 masih tinggi. Menurut informasi yang dihimpun Tempo dari sejumlah pedagang sembako di Kota Solo, Kamis, 22 Februari 2024, harga beras medium masih berkisar di Rp 14.000-15.000 per kilogram (kg). Adapun harga beras premium berkisar antara Rp 16.000-17.000 per kg.

Tingginya harga beras tersebut juga diakui oleh Pemimpin Cabang Bulog Surakarta Andy Nugroho. Menyikapi fluktuasi harga beras itu, dia mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dengan menggelar Grebeg Pasar.

"Dalam program Grebeg Pasar, kami menggunakan armada yang membawa beras dan komoditas lainnya untuk dijual langsung ke konsumen di pasar-pasar tradisional yang sudah direkomendasikan oleh Dinas Perdagangan Kota Solo," ujar Andy, Kamis, 22 Februari 2024.

Andy menyebutkan Grebeg Pasar mulai digelar di sejumlah pasar tradisional di Kota Solo, mulai 20 Februari 2024 hingga 4 Maret 2024. Dia menjelaskan diadakannya program itu merupakan upaya untuk menghadirkan pilihan alternatif belanja masyarakat dengan komoditi beras harga terjangkau.

Upaya lain dalam pengendalian harga beras yang juga dilaksanakan Bulog Cabang Surakarta berupa penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah melalui Bantuan Pangan Beras gratis sebanyak 10 kg kepada penerima bantuan pangan (PBP) tiap bulannya selama 6 bulan ke depan.

Lalu ada Gerakan Pangan Murah yang berkolaborasi dengan PAU Pedaringan dengan menggelar Operasi Pasar di titik-titik Kelurahan dan kecamatan yang menjadi rekomendasi Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

"Dalam hal ini Bulog Surakarta juga bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertan KPP) Solo," katanya.

Dia menambahkan pihaknya juga menggelar Sigap SPHP yakni menggelontorkan Beras SPHP ke pedagang-pedagang pasar di pasar yang terdapat pengecer beras. Untuk program itu, lanjut dia, Bulog Cabang Surakarta bekerja sama dengan Dispertan KPP dan Dinas Perdagangan Kota Solo.

Kepala dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi mengimbau agar fluktuasi harga beras di pasaran ini tidak disikapi oleh masyarakat dengan panic buying.

"Selain menekan harga beras, kami mengimbau terkait adanya kenaikan haga beras saat ini, masyarakat tidak melakukan panic buying dan membeli beras secukupnya saja. Kami ingin masyarakat tetap merasa aman dan tenang dengan kecukupan beras yang digelontorkan oleh Bulog Surakarta," katanya.

Dalam program Grebeg Pasar, Heru mengatakan pihaknya memberikan respons kemudian merekomendasikan titik dan jadwal ke Bulog Surakarta untuk dilakukan Kegiatan itu. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan salah satu kolaborasi antara Pemkot Solo dan Buloh dalam menekan kenaikan harga beras.

"Ke depan kami juga akan melakukan monitoring bersama terkait perkembangan harga beras yang ada di pasar.” tuturnya.

Lebih lanjut Andy menambahkan dalam minggu ke-3 Februari ini, masih berlangsung Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah melalui Bantuan Pangan Beras sebanyak 45.548 PBP.

“Terkait penyaluran Bantuan Pangan alokasi Februari akan kami selesaikan pada bulan ini, sebagai upaya kami untuk menjaga ketersediaan beras di masyarakat serta menahan laju kenaikan harga beras," ujarnya.

Dia mengatakan percepatan penyelesaian penyaluran bantuan pangan ini tidak hanya di Kota Solo tetapi di seluruh wilayah Solo Raya. Upaya menekan harga beras juga dilakukan Perum Bulog dengan menyuplai Beras SPHP ke ritel modern.

"Kami telah bekerja sama dengan beberapa ritel modern seperti Transmart, Hypermart, Indomaret, Alfamart, Indogrosir dan ritel modern lokal serta ke depan akan bertambah lagi.” ucap Andy.

Berikut Jadwal Grebeg Pasar di Kota Surakata:

Selasa, 20 Februari 2024 di Pasar Gading

Rabu, 21 Februari 2024 di Pasar Kadipolo

Kamis, 22 Februari 2024 di Pasar Kliwon

Jumat, 23 Februari 2024 di Pasar Sangkrah

Senin, 26 Februari 2024 di Pasar Tunggulsari

Selasa, 27 Februari 2024 di Pasar Tanggul

Rabu, 28 Februari 2024 di Pasar Rejosari

Kamis, 29 Februari 2024 di Pasar Mojosongo

Jumat, 1 Maret 2024 di Pasar Sibela

Senin, 4 Maret 2024 di Pasar Ngemplak

Pilihan Editor: Dalih Jokowi Soal Harga Beras Naik Terus, Mendag Zulhas Minta Masyarakat Beralih ke Beras SPHP