Harga Beras Terus Naik, Solusi Zulkifli Hasan Minta Masyarakat Beralih dari Beras Premium ke Beras SPHP, Apakah Itu?

Kamis, 22 Februari 2024 09:07 WIB

Mendag Zulkifli Hasan alias Zulhas (paling kanan) memberikan beras kepada warga saat digelar operasi pasar di Pasar Legi Solo, Jawa Tengah, Minggu, 24 September 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menanggapi persoalan naiknya harga beras di masyarakat.

Zulkifli Hasan mengatakan, para penjual beras eceran enggan menjual beras yang berkualitas premium dan meminta untuk beralih ke beras bulog. Hal ini juga diakibatkan oleh langkanya beras premium karena harganya yang melonjak hingga melampaui batas harga eceran tertinggi (HET) dari yang ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga saat ini kebanyakan para pedagang retail memilih tidak menjual beras jenis premium.

"Retail ini nggak ngambil karena beras premium itu harganya lagi tinggi, ada Rp 72.000 per 5 kilogram ada yang Rp 80.000. Sementara HET-nya Rp 69.500 per 5 kilogram," kata Zulhas. Senin 19 Februari 2024.

Penyebab dari kelangkaan beras saat ini, menurut Zulhas terjadi karena faktor cuaca ekstrem El Nino. Akibatnya petani banyak yang gagal panen dan pasokan beras dalam negeri menjadi kurang. Zulhas kemudian menyarankan agar masyarakat beralih ke beras SPHP atau beras Bulog.

Jika seluruh masyarakat ingin menggunakan beras premium, maka harga akan semakin naik karena lonjakan permintaan pasar. Saat ini pun harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp 13.900 per kilogram, sudah mulai melambung. Karena itu, upaya untuk menjaga stok adalah masyarakat diusahakan juga membeli beras SPHP.

Advertising
Advertising

"Jadi saya berharap masyarakat beralih ke SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pasar), karena kalau premium kan harganya lagi naik,” kata Zulhas, dikutip dari Antara, ketika meninjau harga beras di Transmart Cempaka Putih di Jakarta, Senin, 19 Februari 2024. Apa sebenarnya beras SPHP itu?

Mengenal Beras SPHP

Beras SPHP merupakan beras yang dibagikan pemerintah ketika harga beras dalam negeri melonjak untuk membantu menstabilkan harga beras melalui Perum Bulog. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sendiri sebelumnya telah mengeluarkan keputusan Nomor 01/KS.02.02/K/I/2023 tahun 2023, mengenai Petunjuk Pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras di Tingkat Konsumen Tahun 2023. Alhasil keputusan tersebut membuat harga penjualan beras SPHP di berbagai wilayah dari gudang Perum Bulog.

Terdiri dari wilayah Jawa, Bali, Sumatera Selatan, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi, harga beras SPHP sebesar Rp8.300 per kilogram. Wilayah lain seperti Sumatera (kecuali Sumatera Selatan dan Lampung), Nusa Tenggara Timur, serta Kalimantan sebesar Rp8.600 per kilogram. Adapun wilayah Maluku dan Papua sebesar Rp8.900 per kilogram.

Kemudian untuk distribusi beras SPHP sendiri dilakukan melalui perum Bulog kemudian disalurkan ke pasar tradisional, pedagang eceran, toko modern atau swalayan, dan lokasi lainnya. Wilayah tersebut sekiranya akan mudah dijangkau oleh masyarakat umum. Selain itu, distribusi beras SPHP dapat dilakukan oleh pihak lain seperti anak usaha Perum Bulog dan/atau pihak yang telah diajak kerja sama.

Selain tanggapan dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Dikutip dari laman resmi Bulog Presiden Jokowi juga menanggapi bahwa gagal panenlah yang membuat harga beras melonjak. Selain itu, terganggunya pasokan beras juga disebabkan oleh banjir yang terjadi di sejumlah daerah, seperti di daerah Demak dan Grobogan.

“Tapi saya kira sudah diselesaikan lewat pengiriman dari Bulog juga ke daerah, Bulog ke Pasar Induk Cipinang, saya kira dalam seminggu-dua minggu ini (harga) berasnya akan sedikit turun, sambil menunggu panen. Sudah, pokoknya pasar minta berapa pun, beri. Daerah minta berapa pun, beri, baik yang SPHP maupun yang komersial” katanya, saat berada di di Pasar Induk Beras Cipinang.

Disisi lain anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu oleh pemberian bantuan pangan dari pemerintah ditepis langsung Jokowi. Menurutnya, pemberian bantuan pangan untuk masyarakat justru menjadi bagian upaya pemerintah untuk mengendalikan harga beras di pasar.

“Tidak ada hubungannya sama sekali dengan bantuan pangan beras, tidak ada hubungannya sama sekali (kenaikan) harga. Karena justru ini yang bisa mengendalikan, karena suplainya lewat bantuan sosial ke masyarakat sehingga justru itu menahan harga tidak naik. Kalau enggak, justru melompat. Ini rumus supply dan demand. Kalau suplainya diberikan dan terdistribusi dengan baik, otomatis harga akan terkendali,” kata dia.

SAVINA RIZKY HAMIDA | YOLANDA AGNE| ANTARA

Pilihan Editor: Dalih Jokowi Soal Harga Beras Naik Terus, Mendag Zulhas Minta Masyarakat Beralih ke Beras SPHP

Berita terkait

Zita Anjani PAN Tetap Diusung Maju di Pilkada DKI, Jadi Dampingi Ridwan Kamil?

2 jam lalu

Zita Anjani PAN Tetap Diusung Maju di Pilkada DKI, Jadi Dampingi Ridwan Kamil?

PAN tetap mengusung Zita Anjani maju di Pilkada DKI. PAN mengaku tidak khawatir dengan elektabilitas Zita gara-gara polemik Starbucks.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

2 jam lalu

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

Wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo sudah beberapa kali mencuat. DPA bisa jadi bentuk formal presidential club yang ingin diinisiasi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Pakar memperkirakan Prabowo akan berhati-hati dalam memilih menteri agar tidak ada kesalahan saat bertugas nanti.

Baca Selengkapnya

Bertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

4 jam lalu

Bertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

Jokowi dan rombongan direncanakan mendarat di Pangkalan TNI Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan pada Ahad sore.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta

6 jam lalu

Kala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta

Di Bundaran HI, Jokowi berhenti sejenak untuk beristirahat dan berinteraksi dengan masyarakat lainnya

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

9 jam lalu

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

Presiden Jokowi sebut pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Apakah pengertiannya?

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

11 jam lalu

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

Zulhas menceritakan bagaimana Prabowo bersama tim dan koalisinya secara gigih bertarung dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

11 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

PAN Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta, Airlangga Hartarto: Belum Ada Penugasan dari Golkar

1 hari lalu

PAN Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta, Airlangga Hartarto: Belum Ada Penugasan dari Golkar

Airlangga Hartarto menyatakan belum ada penugasan final terkait majunya Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

1 hari lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya