IMF Tangguk Rp 1,3 Triliun dari Negeri Pengutang

Reporter

Editor

Selasa, 23 Juni 2009 11:00 WIB

TEMPO Interaktif, Washington: Dana Moneter Internasional (IMF) mencatatkan keuntungan US$ 126 juta atau setara Rp 1,33 triliun dengan asumsi nilai tukar rupiah sebesar Rp 10.600 per dolar Amerika Serikat untuk tahun fiskal yang berakhir 30 April 2009.

Menurut IMF, pencapaian itu sangat positif karena sebelumnya lembaga pemberi utang itu memproyeksikan kerugian US$ 292 juta untuk tahun fiskal yang sama. Laba yang diperoleh ini meningkat dibandingkan laba pada tahun fiskal sebelumnya US$ 89 juta. Laba itu ditopang pendapatan portofolio investasi IMF yang sebagian besar ditempatkan pada surat-surat berharga dengan pendapatan tetap.

"Pencapaian laba juga dipengaruhi kenaikan pendapatan dari pinjaman negara-negara anggota IMF untuk mendanai kebutuhan mereka di saat krisis," kata IMF dalam publikasi laporan tahunan di situs resminya, Senin (22/6) waktu Setempat

Tahun lalu, IMF sempat didera krisis keuangan setelah sejumlah negara andalannya melunasi utang-utangnya seperti Argentina, Brasil, dan Indonesia.

Indonesia melunasi utang ke IMF pada 2006 dalam dua tahapan. Tahap pertama dilakukan pada Juni 2006 sebesar US$ 3,7 miliar dan tahap kedua dilakukan pada Oktober 2006 untuk sisa utang US$ 3,2 miliar. Pelunasan utang dilakukan seiring semakin membaiknya cadangan devisa Indonesia.

Seiring krisis keuangan global yang dipicu kredit perumahan AS, sejumlah negara kembali ke mencari pinjaman ke IMF. Lembaga itu pun mempermudah proses pinjaman pada negara-negara yang terdesak untuk mengatasi krisis. Seiring lancarnya kembali pemberian pinjaman, IMF pun membuat proyeksi yang lebih baik untuk keuangannya.

Untuk tahun fiskal 2010, IMF memproyeksikan laba bersihnya bisa mencapai US$ 446 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun. Proyeksi itu bisa melonjak hingga US$ 1,1 miliar atau Rp 12 triliun jika kemungkinan pinjaman baru yang masih didiskusikan ikut dihitung.

EKO NOPIANSYAH

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

6 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

16 hari lalu

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

Erick Thohir mengatakan BUMN perlu mengoptimalkan pembelian dolar, artinya adalah terukur dan sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

17 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

Erick Thohir mengarahkan agar BUMN membeli dolar secara optimal dan sesuai kebutuhan di tengah memanasnya geopolitik dan penguatan dolar.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

17 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

59 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

7 Maret 2024

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 senilai US$ 144 miliar.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

4 Maret 2024

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

3 Maret 2024

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

3 Maret 2024

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya