Jokowi Disebut Connie Bakrie Ingin Ketemu Megawati Melalui Sri Sultan Hamengkubuwono X, Ada Apa?

Reporter

Andika Dwi

Editor

Agung Sedayu

Senin, 12 Februari 2024 08:00 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar mengenai Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang ingin bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri masih belum mengendur. Kali ini, Jokowi dikabarkan melobi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono atau Sultan HB X untuk memfasilitasi bertemu dengan Megawati.

Informasi tersebut dibagikan oleh Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie kepada Tempo. Connie Bakrie mengungkapkan bahwa dirinya telah bertemu dengan Sultan HB X di Jakarta pada Selasa, 6 Februari 2024. Connie mengatakan, Sultan bercerita bahwa dia dimintai Presiden Jokowi untuk memoderatori pertemuan dengan Mantan Presiden Kelima Indonesia itu.

“Apakah berkenan memfasilitasi pertemuan dengan Megawati?” kata Connie Bakrie kepada Tempo. Sultan juga menyebut Jokowi sekarang dalam situasi panik.

Tak hanya itu, Connie juga mengungkapkan bahwa Sultan HB X menasihati Jokowi agar sikap politiknya tidak menyakiti Megawati. Menurut Connie, alasan Sultan melakukan itu adalah karena Megawati merupakan putri dari Soekarno, Proklamator Indonesia.

“Sultan ingatkan tiga kali, jangan sakiti Bu Mega,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Seperti diketahui, akhir-akhir ini Jokowi memang diisukan berusaha untuk bisa bertemu dengan pimpinan partai berlambang banteng tersebut. Lantas, apa sebenarnya alasan Jokowi ingin bertemu Megawati? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Jajaki Kemungkinan Koalisi

Dalam laporan Koran Tempo berjudul "Kenapa Jokowi Ingin Menemui Megawati", seorang kolega Jokowi mengungkapkan saat ini alasan Jokowi untuk menemui Megawati lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi pemilihan umum (Pemilu) terbaru.

Salah satunya adalah image Jokowi yang babak belur karena dituding menjadi dalang di balik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilai menjadi karpet merah untuk Gibran Rakabuming Raka, putra sulungnya, maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024. Gibran menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan Prabowo Subianto. Pencalonan Gibran itu membuat Jokowi dan Megawati berpisah jalan karena Jokowi tidak lagi mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang diusung PDIP.

Di sisi lain, muncul juga dugaan Jokowi ingin kembali membangun komunikasi dengan Megawati untuk menjajaki kemungkinan koalisi Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud Md, apabila terjadi putaran kedua Pilpres 2024 melawan Anies-Muhaimin Iskandar.

Sebagai informasi, putaran kedua pemilihan presiden 2024 berpeluang terjadi apabila melihat elektabilitas tiga paslon berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga. Menurut survei, elektabilitas ketiga calon presiden dan calon wakil presiden, yakni Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud, dan Anies -Muhaimin, masih berada di bawah 50 persen. Pemilihan presiden satu putaran hanya bisa terjadi jika ada salah satu pasangan calon yang memperoleh suara lebih dari 50 persen.

Dua sumber Tempo di PDIP dan lingkaran Istana mengatakan, Jokowi telah meminta bantuan Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey untuk menghubungkannya dengan Megawati. Keinginan Jokowi tersebut diutarakan ketika dia berkunjung ke Manado, Sulawesi Utara, pada 18 Januari lalu. Meski begitu, Olly belum menyampaikan keinginan Mantan Wali Kota Solo itu ke Megawati.

Olly juga tidak membantah kabar mengenai adanya permintaan Jokowi untuk memfasilitasinya bertemu dengan Megawati. Dia hanya mengangguk saat Tempo meminta tanggapan soal informasi tersebut.

Di sisi lain, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana membantah kabar bahwa Jokowi telah meminta untuk bertemu dengan Megawati. Menurutnya, narasi tersebut sangat aneh.

“Itu sama sekali tidak benar,” kata Ari, 23 Januari 2024. “Seolah-olah mendapatkan informasi dari lingkup internal PDIP dan dipersepsikan sebagai sebuah fakta, tapi sesungguhnya hal itu tidak pernah terjadi. Tidak ada permintaan bertemu.”

Sementara itu, politikus PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus mengatakan kalau Presiden Jokowi ingin bertemu dengan Ketua Umum Megawati untuk membahas kepentingan negara, Jokowi tidak perlu menunggu pemilihan presiden atau Pilpres 2024 selesai. Selain itu, Deddy juga mengatakan partainya tidak perlu mengundang Jokowi sebagai presiden kalau memang ingin pertemuan itu terjadi.

“Kalau presiden perlu, panggil saja kami ke istana, panggil DPP ke istana kalau mau bicara soal bangsa, ada Mbak Puan sebagai Ketua DPR, kalau bicara soal bangsa tinggal undang Mbak Puan,” kata Deddy ditemui di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, pada Kamis, 25 Januari 2024.

Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah mengatakan sampai saat ini belum ada rencana bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ia juga menyebut hubungan dengan Megawati dan PDIP biasa saja.

“Belum (ada rencana bertemu). Belum ada undangan,” kata Jokowi saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma pada Rabu, 24 Januari 2024.

RADEN PUTRI | TIM TEMPO

Pilihan Editor: Dirty Vote Ungkap Dugaan Kecurangan Jokowi, Salurkan Bansos Mendadak, Kerahkan Polisi Hingga Tekan Kepala Desa

Berita terkait

Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

45 menit lalu

Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional untuk Mengatur Penggunaan AI

Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intelligence (AI). Kenapa?

Baca Selengkapnya

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

3 jam lalu

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Berkunjung ke Tokyo hingga Tak Jawab Soal Kemungkinan Gabung Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Anies Baswedan Berkunjung ke Tokyo hingga Tak Jawab Soal Kemungkinan Gabung Kabinet Prabowo

Anies Baswedan enggan menjawab saat ditanya apakah dirinya bakal bergabung dengan kabinet bentukan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Kadin Kisruh, Lewat Munaslub Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid dari Ketua Umum Kadin

7 jam lalu

Kadin Kisruh, Lewat Munaslub Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid dari Ketua Umum Kadin

Arsjad Rasjid dilengserkan dari posisinya sebagai Ketua Umum Kadin, Diganti Anindya bakrie lewat Munaslub Kadin. Ada kaitannya sebagai TPN Ganjar?

Baca Selengkapnya

Calon Tunggal Pilkada di Dharmasraya Kerabat Presiden Jokowi

7 jam lalu

Calon Tunggal Pilkada di Dharmasraya Kerabat Presiden Jokowi

KPU tetap menolak pesaing calon tunggal di Dharmasraya. Beberapa daerah lain sempat kesulitan mendapat tiket untuk mendaftar pilkada

Baca Selengkapnya

KontraS dan Ikapri Soroti 40 Tahun Peristiwa Pelanggaran Berat HAM Tanjung Priok 1984

7 jam lalu

KontraS dan Ikapri Soroti 40 Tahun Peristiwa Pelanggaran Berat HAM Tanjung Priok 1984

KontraS dan Ikapri minta Presiden Joko Widodo untuk membangun memorialisasi peristiwa Tanjung Priok 1984 di ruang publik.

Baca Selengkapnya

Publik Menyoroti Beda Cara KPK Tangani untuk Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Anak Rafael Alun

7 jam lalu

Publik Menyoroti Beda Cara KPK Tangani untuk Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Anak Rafael Alun

KPK mendapat sorotan publik lantaran dinilai beda penanganan dalam kasus dugaan gratifikasi Kaesang dan anak Rafael Alun.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Megawati-Prabowo Disebut Bakal Bahas Topik Ini

8 jam lalu

Pertemuan Megawati-Prabowo Disebut Bakal Bahas Topik Ini

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut merespons baik agenda pertemuannya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Arsjad Rasjid Didongkel dari Ketua Umum Kadin, Ini Kilas Balik Penetapannya sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud

9 jam lalu

Arsjad Rasjid Didongkel dari Ketua Umum Kadin, Ini Kilas Balik Penetapannya sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud

Arsjad Rasjid dilengserkan sebagai Ketua Umum Kadin. Berikut Penetapannya sebagai Ketua Pemenangan Ganjar-Mahfud Md di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Jubir PDIP soal Kelanjutan Wacana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

9 jam lalu

Kata Jubir PDIP soal Kelanjutan Wacana Pertemuan Megawati dengan Prabowo

Jubir PDIP mengungkap kelanjutan pertemuan Megawati-Prabowo.

Baca Selengkapnya