Prabowo Sindir Nelayan Caleg PKS, Timnas AMIN: Ada Yang Salah Nelayan Jadi Caleg?

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Khairul anam

Jumat, 9 Februari 2024 11:31 WIB

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berkampanye di Stadion GBLA, Bandung, Jawa Barat, 8 Februari 2024. Hujan lebat membuat susunan acara kampanye terganggu. Prabowo Subianto hadir sore hari setelah hujan reda. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan (AMIN) Muhammad Ramli Rahim meminta Prabowo Subianto tak mengintimidasi nelayan yang mengeluh kepada calon presiden Anies. Potongan video seorang bernama Sappe yang mengaku nelayan sedang mengeluh kepada Anies, ramai berseliweran di media sosial. Prabowo mengatakan, nelayan itu layak menerima penghargaan Piala Citra sebagai bintang sinetron karena belakangan diketahui sebagai calon anggota legislatif dari PKS, partai pengusung Anies.

"Itu sedang diusulkan menerima Piala Citra. Saya malah mengusulkan menerima Oscar. Itu lumayan, dia tidak usah jadi Caleg, dia harusnya jadi bintang sinetron," ujar Prabowo dalam kampanye akbar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat pada Kamis, 8 Februari 2024 dilansir dari Antara.

Menurut Ramli, ucapan Prabowo itu sudah keterlaluan mengolok-olok rakyat kecil yang punya kesempatan terjun sebagai wakil rakyat. Dia menilai, Capres nomor urut dua itu mengintimidasi secara verbal.

"Seorang capres mengintimidasi secara verbal kepada rakyat kecil itu masalah besar. Apa yang salah dengan nelayan asli yang jadi Caleg? Bahkan tak ada konsitusi yang harus diubah untuk membuat nelayan itu jadi Caleg" katanya kepada Tempo pada Jumat, 9 Februari 2024.

Ramli menganggap Prabowo mengolok-olok nelayan asli, tapi justru bergandengan dengan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (Cawapres), anak haram konstitusi. Pasalnya, kata Ramli, Gibran menjadi Cawapres dengan cara yang menjijikkan dan memalukan, sebab harus mengubah konsitusi demi lolos ke dalam kontestasi Pemilu 2024. Ramli meminta Prabowo untuk tidak lagi mengolok-olok rakyat kecil.

Advertising
Advertising

"Sappe itu nelayan asli, kita bahkan bisa membandingkan mana yang palsu, nelayan Sappe atau Cawapres Prabowo yang palsu," ujar Ramli.

Sappe mengaku sebagai nelayan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, saat menyampaikan keluhannya kepada calon presiden (Capres) nomor urut satu Anies Rasyid Baswedan. Sappe menyebut nelayan tak butuh maka siang gratis yang diusung oleh Prabowo. Belakangan diketahui Sappe merupakan Caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun Sappe sendiri memang benar berprofesi sebagai nelayan.

ANNISA FEBIOLA

Pilihan Editor: Prabowo Janjikan Ribuan Beasiswa Luar Negeri, IDEAS: Masalahnya Pemerataan Akses Pendidikan

Berita terkait

Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan sebelum Prabowo Dilantik

7 jam lalu

Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan sebelum Prabowo Dilantik

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

9 jam lalu

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

Wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo sudah beberapa kali mencuat. DPA bisa jadi bentuk formal presidential club yang ingin diinisiasi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

10 jam lalu

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Pakar memperkirakan Prabowo akan berhati-hati dalam memilih menteri agar tidak ada kesalahan saat bertugas nanti.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

10 jam lalu

Prabowo Sebut Sukarno Bukan Milik Satu Partai, Apa Tanggapan PDIP?

Basarah menganggap pernyataan Prabowo itu membuktikan keberhasilan PDIP mengembalikan status, peran, dan nama baik Sukarno.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Klaim Tak Ada Komunikasi yang Mandek dengan PDIP

11 jam lalu

Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Klaim Tak Ada Komunikasi yang Mandek dengan PDIP

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan tidak ada komunikasi yang macet antara Prabowo dengan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

17 jam lalu

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

Presiden Jokowi sebut pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Apakah pengertiannya?

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

18 jam lalu

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

Zulhas menceritakan bagaimana Prabowo bersama tim dan koalisinya secara gigih bertarung dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

18 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

1 hari lalu

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.

Baca Selengkapnya