TEMPO Interaktif, Washington: Bank Dunia mengemukakan resesi global pada tahun ini lebih dalam dari yang diprediksikan pada Maret lalu dan memperingatkan bahwa terbangnya arus modal dari negara-negara berkembang akan membengkakkan jumlah orang miskin dan pengangguran.
Lembaga yang bermarkas di Washington itu mengatakan, Selasa (22/6), perekonomian dunia diprediksi berkontraksi 2,9 tahun bila dibandingkan perkiraan sebelumnya yang berkontraksi 1,7 persen. Pertumbuhan global baru akan kembali pada tahun berikutnya dengan tingkat 2 persen, yang memangkas prediksi sebelumnya di 2,3 persen tiga bulan lalu.
“Saat ekonomi global diproyeksikan mulai membaik pada pertengahan 2009, pemulihan diharapkan menjadi solusi dari sekadar kasus-kasus biasa," kata laporan itu. "Pengangguran terus meningkat, dan kemiskinan diperkirakan bertambah di negara-negara berkembang, yang membawa keadaan lebih buruk bagi masyarakat miskin di dunia."
Laporan Bank Dunia World Bank itu juga memunculkan kekhawatiran terhadap terbangnya arus modal ke negara-negara berkembang. Setelah mencapai puncak penurunan US$ 1,2 triliun pada 2007, arus kapital tahun ini diperkirakan jatuh ke US$ 363 miliar.
BLOOMBERG | BOBBY CHANDRA
Lembaga yang bermarkas di Washington itu mengatakan, Selasa (22/6), perekonomian dunia diprediksi berkontraksi 2,9 tahun bila dibandingkan perkiraan sebelumnya yang berkontraksi 1,7 persen. Pertumbuhan global baru akan kembali pada tahun berikutnya dengan tingkat 2 persen, yang memangkas prediksi sebelumnya di 2,3 persen tiga bulan lalu.
“Saat ekonomi global diproyeksikan mulai membaik pada pertengahan 2009, pemulihan diharapkan menjadi solusi dari sekadar kasus-kasus biasa," kata laporan itu. "Pengangguran terus meningkat, dan kemiskinan diperkirakan bertambah di negara-negara berkembang, yang membawa keadaan lebih buruk bagi masyarakat miskin di dunia."
Laporan Bank Dunia World Bank itu juga memunculkan kekhawatiran terhadap terbangnya arus modal ke negara-negara berkembang. Setelah mencapai puncak penurunan US$ 1,2 triliun pada 2007, arus kapital tahun ini diperkirakan jatuh ke US$ 363 miliar.
BLOOMBERG | BOBBY CHANDRA
