Terpopuler: Reaksi Kubu Anies dan Ganjar saat Jokowi-Prabowo Makan Bakso, Kenaikan Gaji ASN Segera Cair

Reporter

Tempo.co

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 31 Januari 2024 06:00 WIB

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina bersama Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto makan di warung bakso di Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin, 29 Januari 2024. Foto: Instagram/@raffinagita1717

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler yang banyak mendapat perhatian pembaca adalah tentang reaksi kubu pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md terhadap pertemuan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto.

Berita lain yang juga mendapat sorotan pembaca adalah tentang Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa membantah isu yang beredar mengenai kondisi tak nyaman dalam kabinet Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Isu ini sempat ramai diperbincangkan di tengah kabar akan mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani dari kabinet Jokowi. Suharso mengklaim, kondisi rapat kabinet baik-baik saja.

Lalu berita tentang ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira yang menilai program bantuan langsung tunai (BLT) yang dicairkan mendekati pemilihan presiden terkesan politis. Pemerintah telah mengumumkan pemberian bantuan langsung tunai alias BLT Mitigasi Risiko Pangan sebesar Rp 11,25 triliun untuk tiga bulan.

Berikutnya adalah berita mengenai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas yang memastikan gaji aparatur sipil negara (gaji ASN), termasuk pegawai negeri sipil atau PNS yang naik 8 persen akan cair maksimal dua hari mendatang.

Berikut rangkuman berita terkini:

  1. Reaksi Kubu Anies dan Ganjar saat Jokowi-Prabowo Makan Bakso Bersama
Advertising
Advertising

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali memperlihatkan kedekatannya dengan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menjelang Pilpres 2024. Setelah berkunjung ke Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah pada Senin, 29 Januari 2024, mereka tampak makan siang bersama di sebuah warung bakso.

Ketika ditanya tentang topik pembicaraan mereka, Jokowi tidak memberikan rincian maksud pertemuan dan makan bakso bersama Prabowo, termasuk pembahasan terkait kontestasi Pilpres 2024.

Jokowi kini sedang mendapat sorotan publik karena dianggap tidak netral dalam pemilihan presiden. Gibran yang merupakan anak sulung Jokowi maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo. Mereka berhadapan dengan dua calon lainnya yaitu pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, buka suara soal agenda makan bareng Jokowi dan Prabowo. Anies berharap makanan yang disantap Jokowi dengan Prabowo itu terasa enak.

"Ya mudah-mudahan baksonya enak ya,” kata Anies di Kampung Muka, Jakarta Utara pada Senin, 29 Januari 2024.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional atau TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md Jenderal (Purn) TNI Andika Perkasa menilai keberpihakan seseorang dalam kontestasi Pilpres adalah hal normal. Yang penting, kata dia, harus mematuhi undang-undang.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Santer Kabar Sri Mulyani akan Mundur, Suharso Sebut Rapat Kabinet Normal: Kami…

<!--more-->

  1. Santer Kabar Sri Mulyani akan Mundur, Suharso Sebut Rapat Kabinet Normal: Kami Ketawa-ketiwi

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa membantah isu yang beredar mengenai kondisi tak nyaman dalam kabinet Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Isu ini sempat ramai diperbincangkan di tengah isu mundurnya sejumlah menteri di kabinet Jokowi. Suharso mengklaim, kondisi rapat kabinet baik-baik saja.

"Enggak, enggak ada (menteri tak saling sapa). Kami ketawa ketiwi, rame-rame dan seterusnya," kata Anas usai Rapat Komite Manajemen Risiko Pembangunan Nasional di Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta pada Selasa, 30 Januari 2024.

Dia memastikan, para menteri bekerja dengan baik sesuai tugasnya masing-masing, termasuk dirinya. Ia juga menyebut akan menjalankan tugasnya sebagai Kepala Bappenas secara maksimal.

Ditanya mengenai isu mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani, Suharso menyebut dirinya tidak mengetahui mengenai hal itu. Namun, ia memastikan, dirinya berkawan baik dengan Sri Mulyani.

"Bu Menkeu kan sahabat saya, dan Bu Menkeu itu sparing partner saya, bukan sekarang aja. Dulu waktu saya di DPR, sparing partneryang paling pas banget. Jadi kalau dengan Buk Menkeu, dan kami sekarang di Bappenas dengan dia selama ini sinkron. Cara berpikir kita sama, jadi enak tektokan-nya," kata dia.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Jorjoran BLT Menjelang Pilpres, Ekonom: Kental Nuansa Politis…

<!--more-->

  1. Jorjoran BLT Menjelang Pilpres, Ekonom: Kental Nuansa Politis

Pemerintah telah mengumumkan pemberian bantuan langsung tunai alias BLT Mitigasi Risiko Pangan sebesar Rp 11,25 triliun untuk tiga bulan. Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira buka suara soal ini. "Bansos(bantuan sosial) ini sangat kental nuansa politis dibandingkan urgensi menyelesaikan masalah daya beli orang miskin," kata dia kepada Tempo, Selasa, 30 Januari 2024.

Dia menjelaskan, pemberian Bansos oleh pemerintah cenderung naik signifikan menjelang pemilihan umum termasuk pemilihan presiden. Menurut Bhima, model Bansos menggunakan BLT maupun bantuan bangan akan menimbulkan persepsi bahwa pemerintah menjadi sinterklas untuk mendukung salah satu calon.

Seperti diketahui saat ini anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Pasangan ini berhadapan dengan dua pasangan lain yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Presiden Jokowi dan sejumlah menteri saat ini menuai banyak kritik karena dianggap melanggar norma netralitas dan Undang-undang Pemilihan Umum. Penyaluran Bansos juga dianggap telah dipolitisir.

Menurut Bhima, ada kesamaan pola dalam penyaluran dana sosial tahun ini dengan pemilihan umum sebelumnya, di mana anggaran Bansos melonjak tajam saat menjelang pemilihan presiden.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Kenaikan Gaji ASN, Menteri Azwar Anas: Cair 1-2 Hari Lagi…

<!--more-->

  1. Kenaikan Gaji ASN, Menteri Azwar Anas: Cair 1-2 Hari Lagi

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas memastikan gaji aparatur sipil negara (gaji ASN), termasuk pegawai negeri sipil atau PNS yang naik 8 persen akan cair maksimal dua hari mendatang. Hal ini menyusul terbitnya Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 5 Tahun 2024 yang mengatur kenaikan gaji ASN.

"Saya belum dapat info (pastinya) dari Kementerian Keuangan mestinya sudah bisa cair 1 sampai 2 hari ini," kata Anas usai Rapat Komite Manajemen Risiko Pembangunan Nasional di Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Jakarta pada Selasa, 30 Januari 2024.

Anas menyebut, proses harmonisasi kebijakan kenaikan gaji ASN ini sudah selesai dilakukan bersama Kementerian Keuangan dan Kementerian Sekretariat Negara. "Kementerian PAN RB sudah harmonisasi dengan Kemenkeu dan Sesneg sehingga segera cair terkait dengan tunjangan ASN dan pensiunannya," ujar dia.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah menandatangani Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 5 Tahun 2024 tentang Perubahan Kesembilan Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. Jokowi diketahui telah menandatangani peraturan tersebut pada 26 Januari 2024.

"Ketentuan sebagaimana dimaksud mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2019,” bunyi Pasal 1 ayat (2) PP ini seperti dikutip dalam siaran pers dalam situs Setneg, pada Selasa, 30 Januari 2023.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Pilihan Editor: Tunggakan UKT Mahasiswa ITB Mencapai Rp 4,3 Miliar



Berita terkait

Cukup Bawa Koper, Seperti Apa Hunian untuk ASN di Ibu Kota Nusantara?

1 jam lalu

Cukup Bawa Koper, Seperti Apa Hunian untuk ASN di Ibu Kota Nusantara?

Hunian ASN di Ibu Kota Nusantara (IKN) dilengkapi dengan berbagai macam perabotan dan menggunakan sistem smart home.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

1 jam lalu

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

Prabowo Subianto telah mengantongi nama kader dari Partai Gerindra untuk maju dalam gelaran Pilgub DKI Jakarta November mendatang.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Gerindra menanggapi isu penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

4 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

4 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

4 jam lalu

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

Saat ini, PKS dan pihak Prabowo masih terus berkomunikasi dua arah untuk membahas proses yang masih berjalan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

5 jam lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

5 jam lalu

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Tak Bisa Sembarangan Terbitkan Perppu untuk Tambah Kementerian

5 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Tak Bisa Sembarangan Terbitkan Perppu untuk Tambah Kementerian

Tidak ada kegentingan yang memaksa untuk menerbitkan Perppu demi mengakomodir penambahan kementerian.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

6 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya