Gibran Kampanye di Papua: Pemerataan Pembangunan Sangat Penting, Tidak Lagi Jawa Sentris

Jumat, 26 Januari 2024 16:48 WIB

Cawapres Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka berkampanye di Kota Jayapura, Jumat 26 Januari 2024. ANTARA/Ardiles Leloltery

TEMPO.CO, Jayapura - Calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka berjanji bakal mendorong pemerataan pembangunan di masa depan agar tak lagi berpusat di Pulau Jawa jika ia dan Prabowo Subianto memenangkan Pilpres 2024.

"Pemerataan pembangunan sangat penting, yang tidak lagi Jawa sentris. Sehingga ke depan pemerataan pembangunan menjadi atensi kami ke depan," kata Gibran saat berkampanye di GOR Cenderawasih APO, Kota Jayapura, Jumat, 26 Januari 2024.

Oleh sebab itu, menurut putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini mengatakan bahwa Provinsi Papua akan turut diperhatikan khusus, terutama dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM) termasuk kualitas guru dan fasilitas kesehatan.

Selain itu, menurut Gibran, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal dioptimalkan sebagai salah satu upaya untuk pemerataan pembangunan di Tanah Air. "Sehingga pembangunan IKN harus terus dilakukan dan kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung proyek strategis nasional tersebut."

Selain Prabowo - Gibran, pasangan Capres dan Cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD juga mendorong keberlanjutan IKN. Yang berbeda adalah pasangan Capres dan Cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Advertising
Advertising

Anies pada pertengahan Desember 2023 lalu pernah menyebutkan Pemerintah Indonesia jangan sampai meniru pemerintah kolonial Belanda yang memindahkan pusat pemerintahan ketika ada masalah.

"Kalau ada masalah jangan ditinggalkan, diselesaikan," kata Anies saat merespons pertanyaan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo terkait rencana pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam debat pertama Pilpres 2024 di halaman Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa malam, 12 Desember 2023.

Kala itu, Anies mengatakan awalnya pemerintah kolonial Belanda berpusat di daerah Kota Tua, Jakarta. Tetapi karena di wilayah itu permukaan tanahnya turun, mereka memindahkan ke arah selatan dan membangun pusat pemerintahan di sekitar kawasan yang sekarang berdiri Monumen Nasional (Monas).

Menurut Anies, Jakarta memiliki masalah lingkungan hidup, lalu lintas, kepadatan penduduk. Apabila itu ditinggalkan dengan kepindahan ke IKN, maka masalah di Jakarta tidak akan otomatis terselesaikan.

Adapun kontribusi kemacetan akibat ASN di Jakarta, kata Anies, hanya menyumbang 4-7 persen. Sehingga migrasi ASN ke IKN baru menurutnya tidak akan mengurangi kemacetan secara signifikan. Selain itu, jika yang pindah hanya pemerintahan dan keluarga para ASN serta pusat bisnis masih tetap berada di Jakarta, di Jakarta masih tetap ada masalah besar.

ANTARA

Pilihan Editor: Jadi Topik Panas Luhut Cs vs Tom Lembong, Ini 8 Negara dengan Cadangan Nikel Terbesar di Dunia

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

3 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

HUT Dekranas di Solo Signifikan Dongkrak Okupansi Hotel dan Penjualan Restoran

5 jam lalu

HUT Dekranas di Solo Signifikan Dongkrak Okupansi Hotel dan Penjualan Restoran

Solo Paragon Hotel & Residences memberikan penawaran eksklusif untuk pemesanan langsung.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

6 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

9 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

9 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

9 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

10 jam lalu

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

Bambang Soesatyo mengatakan Partai Golkar secara prinsip menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin masuk partainya, termasuk Gibran.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

12 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

13 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

13 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya