Terkini: Politikus PDIP Sebut 5 Menteri Dikabarkan Bakal Mundur, Kata Faisal Basri soal Nasib Ekonomi RI Jika Sri Mulyani Mundur

Reporter

Tempo.co

Editor

Grace gandhi

Jumat, 19 Januari 2024 12:28 WIB

Aksi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menabuh drum saat mengiringi Menteri Keuangan Sri Mulyani bernyanyi di Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu, 7 Desember 2022. Kedua menteri itu merupakan personel Elek Yo Band yang beranggotakan menteri Kabinet Indonesia Maju. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Berita-berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Jumat siang, 18 Januari 2024 dimulai dari Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Hanteru Sitorus, mendengar kabar bahwa ada lima menteri yang berencana mundur dari Kabinet Indonesia Maju jilid II Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Disusul, ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri mengungkapkan nasib ekonomi Indonesia jika Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati benar-benar mundur dari Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Berikutnya, sejumlah menteri dikabarkan bakal mundur dari Kabinet Presiden Jokowi Widodo alias Jokowi. Beberapa nama menteri yang mencuat di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono hingga Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Selanjutnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal menggelar debat keempat Pilpres 2024 pada Minggu, 21 Januari 2023. Debat ini akan mempertemukan tiga kandidat calon wakil presiden (cawapres), yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.

Terakhir, Kepala Center of Food, Energy and Sustainable Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov menyoroti target penurunan kemiskinan ketiga pasangan capres-cawapres Pilpres 2024.

Advertising
Advertising

Kelima berita itu paling banyak diakses pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita yang trending tersebut:

Selanjutnya: 1. Politikus PDIP Sebut 5 Menteri Dikabarkan Bakal Mundur....

<!--more-->

1. Politikus PDIP Sebut 5 Menteri Dikabarkan Bakal Mundur dari Kabinet Jokowi

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Hanteru Sitorus, mendengar kabar bahwa ada lima menteri yang berencana mundur dari Kabinet Indonesia Maju jilid II Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Deddy menyebut kelima menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

"Itu kan nama-nama yang sudah lama diisukan," kata Deddy saat dihubungi Tempo pada Kamis, 18 Januari 2024.

Jika pengunduran diri itu benar terjadi, menurut Deddy, bisa mengubah konstelasi politik secara drastis. Sebab, menteri-menteri tersebut dianggap sebagai penyangga dan penyokong kuat semua kebijakan dari pemerintahan Jokowi.

Berita selengkapnya baca di sini.

2. Ini Kata Faisal Basri soal Nasib Ekonomi RI Jika Sri Mulyani Mundur

Ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri mengungkapkan nasib ekonomi Indonesia jika Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati benar-benar mundur dari Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kalau mereka mundur, gimana ekonomi? Nanti rupiah dan sebagainya gimana?" ujar Faisal Basri saat ditemui di sela-sela Aksi Kamisan di Jakarta pada 18 Januari 2024.

Apalagi, menurutnya, Sri Mulyani adalah lambang integritas. Tapi, Faisal Basri optimistis kondisi ekonomi justru lebih baik.

"Memang ada riak-riak ya, tapi ongkosnya akan jauh lebih kecil dibandingkan kerusakan-kerusakan yang kita biarkan sampai Oktober nanti," tutur Faisal Basri.

Berita selengkapnya baca di sini.

Selanjutnya: 3. Profil Sri Mulyani, Basuki Hadimuljono, dan Budi Karya....

<!--more-->

3. Profil Sri Mulyani, Basuki Hadimuljono, dan Budi Karya yang Dikabarkan Mundur dari Kabinet Jokowi

Sejumlah menteri dikabarkan bakal mundur dari Kabinet Presiden Jokowi Widodo alias Jokowi. Beberapa nama menteri yang mencuat di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono hingga Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Isu mundurnya beberapa menteri berawal dari ucapan ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri yang menyatakan bahwa dia mendengar Sri Mulyani Indrawati siap mundur dari kabinet Jokowi.

"Saya dengar Bu Sri Mulyani yang paling siap untuk mundur," ujar Faisal Basri dalam acara Politicsl Economic Outlook 2024 yang diunggah di akun YouTube Progresif Idn pada Senin, 15 Januari 2024.

Faisal Basri juga mengajak masyarakat untuk membujuk mantan Managing Director World Bank itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan menteri-menteri lain untuk mundur dari kabinet Joko Widodo alias Jokowi.

Berita selengkapnya baca di sini.

4. Menjelang Debat Cawapres, Simak Visi Misi Energi Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud

Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal menggelar debat keempat Pilpres 2024 pada Minggu, 21 Januari 2023. Debat ini akan mempertemukan tiga kandidat calon wakil presiden (cawapres), yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.

Ada enam tema yang diangkat dalam sesi debat kali ini, yaitu pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, masyarakat adat, serta desa.

Lantas, apa saja visi misi energi dari ketiga capres tersebut di bidang energi?

Berita selengkapnya baca di sini.

Selanjutnya: 5. Target Penurunan Tingkat Kemiskinan Ketiga Capres-Cawapres....

<!--more-->

5. Target Penurunan Tingkat Kemiskinan Ketiga Capres-Cawapres, Ekonom Indef: Apa Saja Strategi dan Programnya?

Kepala Center of Food, Energy and Sustainable Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov menyoroti target penurunan kemiskinan ketiga pasangan capres-cawapres Pilpres 2024.

Adapun dalam dokumen visi misinya, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anies-Muhaimin) menargetkan tingkat kemiskinan turun dari 9,6 persen menjadi 4-5 persen pada 2029.

Kemudian, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menargetkan tingkat kemiskinan di bawah 6 persen pada 2029. Terakhir, pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) menargetkan tingkat kemiskinan di bawah 2,5 persen pada 2029.

"Dari target variatif ini, kita tidak boleh makan mentah-mentah janji tersebut," kata Abra dalam diskusi publik yang digelar virtual pada Kamis, 18 Januari 2024. "Perlu dielaborasi, apa saja strategi, program, yang akan digunakan masing-masing kandidat untuk menurunkan tingkat kemiskinan."

Berita selengkapnya baca di sini.

Pilihan Editor: Kronologi Crazy Rich Surabaya Budi Said Tersangka Rekayasa Jual Beli Emas Antam

Berita terkait

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

2 jam lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

3 jam lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

4 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

7 jam lalu

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

8 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

8 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

9 jam lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

36 Rumah Dinas Menteri di IKN: Material Lokal, Pakai Sistem Smart Home

10 jam lalu

36 Rumah Dinas Menteri di IKN: Material Lokal, Pakai Sistem Smart Home

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) di Ibu Kota Nusantara atau IKN sudah mencapai 87 persen

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

10 jam lalu

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

10 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya