Terkini: Sri Mulyani Disebut Siap Mundur, Anies Janji Bangun Lumbung Ikan yang Batal Dikerjakan SBY dan Jokowi

Reporter

Tempo.co

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 16 Januari 2024 12:33 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini yang banyak mendapat perhatian pembaca adalah mengenai kabar bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani dikabarkan siap mundur. Kabar tersebut disampaikan oleh Ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri dalam acara Political Economic Outlook 2024.

Berita lain yang juga banyak mendapat perhatian pembaca adalah mengenai mundurnya Maruarar Sirait sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto Maruarar kini sudah sukses sebagai pengusaha. Maruarar sempat bertemu dan berfoto dengan sejumlah konglomerat seperti Sugianto Kusuma alias Aguan, Prajogo Pangestu, Franky Widjaja, dan Boy Thohir.

Lalu berita tentang Calon presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan berjanji akan merealisasikan proyek Lumbung Ikan Nasional (LIN) jika terpilih menjadi Presiden RI pada Pilpres 2024. Proyek Lumbung Ikan Nasional tersebut sempat gagal dibangun di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kemudian berita tentang calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka yang kembali diduga melanggar aturan saat berkampanye. Pelanggaran kali ini dilakukan di Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah pada Senin, 8 Januari 2024 lalu. Sebelumnya Gibran juga melakukan sejumlah pelanggaran.

Berita kelima adalah tentang alasan calon Presiden RI Ganjar Pranowo menjanjikan akan menghapus batas usia pelamar kerja jika dia terpilih sebagai presiden dalam pemilihan umum (Pemilu).

Advertising
Advertising

Berikut rangkuman lima berita terkini Tempo.co:

Selanjutnya: Sri Mulyani Disebut Siap Mundur dari Kabinet Jokowi…

<!--more-->

  1. Faisal Basri Sebut Sri Mulyani Paling Siap Mundur dari Kabinet Jokowi

Ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menyatakan mendengar kabar bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati siap mundur dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya dengar Bu Sri Mulyani yang paling siap untuk mundur," ujar Faisal dalam acara Political Economic Outlook 2024 yang diunggah di akun YouTube Progresif Idn pada Senin, 15 Januari 2024.

Faisal juga mengajak masyarakat untuk membujuk mantan Managing Director World Bank itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan menteri-menteri lain untuk mundur dari kabinet Jokowi.

Ajakan itu dilontarkan Faisal karena dia menilai kinerja pemerintahan Jokowi buruk. Faisal menyoroti sejumlah mega proyek, seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kereta cepat.

"Bikin macam-macam itu duitnya enggak ada, dengan cara apa dong jadinya? Utang. Utang sekarang Rp 8 kuadriliun," ujar Faisal.

Selain itu, Faisal Basri juga menilai Jokowi terkesan berpihak kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Seperti yang diketahui, Gibran adalah putra sulung Jokowi.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Hasto PDIP Singgung Foto Maruarar Sirait Bersama Pengusaha…

<!--more-->

  1. Hasto PDIP Singgung Foto Maruarar Sirait Bersama Pengusaha

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan DPP telah menerima laporan atas mundurnya Maruarar Sirait sebagai kader. Hasto menyebut, Maruarar yang akrab disapa Ara itu sudah berhasil sebagai pengusaha.

“Terlebih dengan kondisi Pak Ara sekarang yang sudah semakin berhasil sebagai pengusaha. Beberapa foto Pak Ara dengan pengusaha menunjukkan keberhasilan itu,” kata Hasto dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 Januari 2024.

Pernyataan Hasto yang menyebut foto Ara dengan pengusaha itu diduga saat pertemuan makan malam kelas atas yang dihadiri sejumlah konglomerat ternama Indonesia. Di antaranya ada Sugianto Kusuma alias Aguan, Prajogo Pangestu, Franky Widjaja, dan Boy Thohir. Bukan sebatas makan malam, mereka berkumpul untuk membahas proyek strategis Ibu Kota Negara (IKN).

Momen ini diungkap Ara melalui unggahan di Instagramnya (@maruararsirait) pada 7 Desember 2023.

“Senang berdiskusi dengan senior-senior pengusaha sudah puluhan tahun berkiprah dalam perekonomian Indonesia, mendapatkan banyak pengalaman. Maju terus IKN…,” tulis Ara dalam unggahannya, seperti dilansir dari Tempo.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Anies Janji Bangun Lumbung Ikan yang Batal Dibangun SBY dan Jokowi…

<!--more-->

  1. Lumbung Ikan Nasional di Maluku Batal Diwujudkan SBY dan Jokowi, Anies: Akan Kami Bangun

Calon presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan berjanji akan merealisasikan proyek Lumbung Ikan Nasional (LIN) jika terpilih menjadi Presiden RI pada Pilpres 2024. "Sudah saatnya proyek yang sebelumnya dibatalkan itu menjadi milik orang Maluku," ujar Anies dalam kampanye politik di Kota Ambon, Senin, 15 Januari 2024.

Menurutnya proyek strategis Lumbung Ikan Nasional secara langsung akan berdampak kepada nelayan kecil hingga pengusaha-pengusaha besar di daerah itu.

"Oleh sebab itu dibutuhkan perubahan. Dan jika orang Maluku menginginkan perubahan maka Anies-Muhaimin adalah solusinya," kata dia. Namun, dia mengatakan untuk menjalankan kebijakan itu nantinya, pemerintah bakal berhadapan dengan segala macam mafia.

“Nah, mafia-mafia itu yang tidak mau perubahan, karena itu mereka tidak pernah mau mendukung nomor satu,” kata dia.

Pasalnya sebelumnya proyek strategis Lumbung Ikan Nasional yang sebelumnya digagas oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Maluku dinyatakan batal.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Sederet Dugaan Pelanggaran Kampanye Gibran…

<!--more-->

  1. Sederet Dugaan Pelanggaran Kampanye Gibran, Terbaru di Ambon

Calon wakil presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka diduga kembali melanggar aturan saat berkampanye di Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah pada Senin, 8 Januari 2024 lalu. Pasalnya, dalam kampanye itu Gibran melakukan pertemuan dengan kepala desa di salah satu hotel di Kota Ambon.

Cawapres dengan nomor urut 2, itu langsung melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala pemerintah negeri (KPN) dan kepala desa, baik dari Kota Ambon maupun Kabupaten Maluku Tengah di SwissBell Hotel. Dugaan awal itu kami menyatakan bahwa ini adalah pelanggaran saat kunjungan Cawapres Gibran di Maluku,” kata Anggota Bawaslu Provinsi Maluku, Samsun Ninilouw, di Ambon, Kamis, 11 Januari 2024.

Samsun menyatakan masih mengkaji pertemuan tersebut. Bawaslu Maluku juga belum bisa memutuskan apakah ini merupakan pidana pemilu atau hanya pelanggaran administrasi.

Di sisi lain, Bawaslu juga menemukan sekitar 30 kepala desa turut hadir dalam acara safari politik cawapres pasangan Prabowo Subianto tersebut. Padahal, Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 sudah mengatur tentang larangan tersebut.

Pelanggaran kampanye di Maluku nyatanya bukan yang pertama kali dilakukan oleh Gibran. Sebelumnya, Wali Kota Solo itu juga diduga melakukan sejumlah pelanggaran dalam kampanyenya sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2024.

Berita lengkap dugaan pelanggaran Gibran bisa dibaca di sini.

Selanjutnya: Alasan Ganjar Janjikan Penghapusan Syarat Batas Usia Pelamar Kerja…

<!--more-->

  1. Ganjar-Mahfud Md akan Hapus Aturan Batas Usia Pelamar Kerja, Apa Alasannya?

Calon Presiden RI Ganjar Pranowo menjanjikan akan menghapus batas usia pelamar kerja jika dia terpilih sebagai presiden dalam pemilihan umum (Pemilu. Apa alasannya?

Menurut Ganjar, usulan tersebut adalah bagian dari komitmen dia dan calon wakil presiden Mahfud Md terhadap upaya memberikan hak setiap warga negara secara adil, termasuk hak dalam mendapatkan pekerjaan.

"Banyak orang yang hari ini menyampaikan, 'Saya itu masih muda, tetapi kok tidak bisa bekerja'. Rasanya tidak fair juga 'kan," ujar Ganjar Pranowo di sela-sela safari politiknya di Purbalingga, Jawa Tengah, Senin, 15 Januari 2024.

Ukuran kerja, kata Ganjar Pranowo, bukan sekadar persoalan umur semata, melainkan ukuran kerja dapat dilihat dari tes fisik dan kemampuan calon pekerja. "Ukuran kerja itu, bisa dilihat dari tes fisiknya, kemampuannya bukan berarti yang muda selalu bisa dan yang tua dianggap tidak bisa," katanya.

Untuk itu, Ganjar-Mahfud Md ingin menghapus batas usia pelamar kerja bila pihaknya memenangi kontestasi Pilpres 2024. "Kami akan memberikan suasana yang fair karena kerja itu adalah hak segala warga negara," kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Berita lengkap bisa dibaca di sini.

Pilihan Editor: Lumbung Ikan Nasional di Maluku Batal Diwujudkan SBY dan Jokowi, Anies: Akan Kami Bangun



Berita terkait

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

1 menit lalu

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung politik seni saat meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali karya Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro Senilai Rp 1,57 Triliun di Konawe Sultra

13 menit lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro Senilai Rp 1,57 Triliun di Konawe Sultra

Presiden Jokowi mengharapkan pembangunan bendungan Ameroro dapat bermanfaat mencegah krisis air hingga mereduksi banjir.

Baca Selengkapnya

Jokowi Menghapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Dipertanyakan YLKI hingga Ditanggapi Direktur BPJS

48 menit lalu

Jokowi Menghapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Dipertanyakan YLKI hingga Ditanggapi Direktur BPJS

Jokowi akan menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) sebagai pengganti sistem kelas 1, 2, 3 BPJS

Baca Selengkapnya

Intip Bendungan Ameroro di Sultra yang Akan Diresmikan Jokowi Hari Ini

1 jam lalu

Intip Bendungan Ameroro di Sultra yang Akan Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi akan meresmikan Bendungan Ameroro di Kabupaten Konawe, Sultra. Berikut profil bendungan tersebut.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Bertemu Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed, Bahas Hubungan Bilateral

1 jam lalu

Prabowo-Gibran Bertemu Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed, Bahas Hubungan Bilateral

Prabowo dan MBZ membahas hubungan bilateral, khususnya di bidang pertahanan dan militer.

Baca Selengkapnya

Wacana Nomenklatur Baru Kabinet Prabowo-Gibran untuk Tambah Jumlah Menteri, Bagaimana Aturannya?

1 jam lalu

Wacana Nomenklatur Baru Kabinet Prabowo-Gibran untuk Tambah Jumlah Menteri, Bagaimana Aturannya?

Kabinet Prabowo-Gibran ditengarai akan gemuk, untuk mengubah aturan jumlah menteri harus ada nomenklatur baru. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Masih Kebanjiran Kecaman, Sri Mulyani Kembali Gelar Rapat Pimpinan

1 jam lalu

Bea Cukai Masih Kebanjiran Kecaman, Sri Mulyani Kembali Gelar Rapat Pimpinan

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar rapat dengan pimpinan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terkait maraknya kritik terhadap lembaga tersebut.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tambah Anggaran Perbaikan Jalan untuk Tahun Ini, Total jadi Rp 15 Triliun

2 jam lalu

Jokowi Tambah Anggaran Perbaikan Jalan untuk Tahun Ini, Total jadi Rp 15 Triliun

Jokowi meyakini pembangunan infrastruktur pada gilirannya akan mempengaruhi perekonomian lokal secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

2 jam lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Antara Program Dokter Spesialis Berbasis RS dan Kekagetan Jokowi

2 jam lalu

Antara Program Dokter Spesialis Berbasis RS dan Kekagetan Jokowi

Presiden Jokowi kaget melihat jumlah dokter spesialis sangat kurang, sehingga Indonesia peringkat ketiga terbawah dalam rasio dokter dan masyarakat

Baca Selengkapnya