Harga Beras Masih Tinggi, Pedagang Sulit Dapat Beras Medium
Reporter
RMN Ivansyah (Kontributor)
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 15 Januari 2024 20:13 WIB
TEMPO.CO, Indramayu - Harga beras di pasar tradisional di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, hingga kini masih tinggi. Kalangan pedagang mengeluhkan kesulitan mendapatkan beras jenis medium.
Jana, salah seorang pemilik kios beras di Pasar Mambo, Indramayu, misalnya, menyebutkan harga beras premium saat ini di kisaran Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram. Sedangkan untuk beras medium dihargai Rp 13 ribu per kilogram.
“Tapi saya tidak menjual beras medium sejak beberapa minggu lalu,” tutur Jana, Senin, 15 Januari 2023.
Ia menduga berang kualitas medium langka karena saat ini gabah untuk beras medium juga sedang sulit ditemukan. Adalah masa panen yang sudah berakhir lama yang memicu stok gabah untuk beras medium sulit didapatkan.
Padahal, kata Jana, banyak konsumen yang mencari beras medium karena harganya yang lebih murah dibanding beras jenis lainnya. Namun ia pun tidak bisa memenuhi permintaan tersebut karena memang stoknya tidak ada. “Kalau stoknya ada, cepat habis,” tutur Jana.
Sementara itu Lilis Sri, ibu rumah tangga di kelurahan Margadadi, Kabupaten Indramayu, mengaku memilih membeli beras premium di pasar. “Hari ini saya beli Rp 15 ribu per kilogram,” katanya. “Mudah-mudahan harga beras bisa turun lagi nanti."
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa pemerintah memutuskan untuk melanjutkan Program Bantuan Pangan hingga Juni 2024. Ia mengatakan hal tersebut saat meninjau penyaluran bantuan pangan di Desa Batu Cermin Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Ini arahan Bapak Presiden. Kemarin dalam sidang paripurna meminta ini diperpanjang sampai bulan Juni. Jadi Bapak Ibu akan terima 10 kg beras setiap bulan sampai dengan bulan Juni,” kata Menko Airlangga dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Adapun penyaluran bantuan pangan di Desa Batu Cermin tersebut diberikan kepada 100 orang penerima bantuan pangan (PBP). Sementara itu, bantuan pangan di Kabupaten Manggarai Barat untuk tahun 2024 secara keseluruhan dialokasikan kepada 42.808 orang PBP.
Airlangga menyebutkan pemerintah juga terus berupaya untuk menjaga ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) termasuk di Provinsi NTT guna memenuhi kebutuhan program bantuan pangan dan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan.
IVANSYAH | ANTARA
Pilhan Editor: Prabowo Sebut Inflasi RI Terendah dalam Sekian Dasawarsa, Ini Catatan Ekonom