Wamen BUMN Bicara 3 Aspek Penting Hoding Ultra Mikro BRI

Sabtu, 13 Januari 2024 06:20 WIB

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo dalam acara perayaan 2 Tahun ID FOOD di Waskita Rajawali Tower, Jakarta Timur pada Senin, 8 Januari 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko menjelaskan ada tiga aspek penting dalam program holding ultra mikro untuk masyarakat di Indonesia. Holding ultra mikro merupakan sinergi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk sebagai induk bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk mewujudkan layanan keuangan yang lengkap, terintegrasi, dan memenuhi kebutuhan pelaku usaha.

“Kami sudah meneliti mengenai mikro ini cukup lama, dan selama ini memang ada tiga aspek yang orang belum melihat yaitu aksesibilitas, penjaminan, dan pembinaan,” ujar Tiko dalam dalam acara Diskusi Taman BRI yang digelar virtual pada Jumat, 12 Januari 2024.

Menurut dia, aksesibilitas dengan biaya operasi yang murah akan sulit dibangun tanpa jaringan dengan digital. Sementara untuk penjaminan, masyarakat di bawah masih banyak yang belum bankable, sehingga perlu penjaminan.

Selanjutnya masyarakat di bawah juga tidak memiliki akses kompetensi berusaha yang baik, sehingga perlu dilakukan pembinaan. Sehingga, Tiko menjelaskan, membangkitkan masyarakat ultra mikro untuk bisa masuk ke akses keuangan dan berkelanjutan itu perlu tiga-tiganya. “Tiga aspek itu harus dilakukan melalui jaringan yang luar biasa besar,” tutur Tiko.

Tiko membeberkan bahwa saat ini jaringan untuk menjangkau masyarakat di bawah tidak hanya dari BRI melalui unit cabang di berbagai wilayah yang jumlahnya sekitar 8.000-an. Namun ada juga dari program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PMN Mekaar), yang memiliki AO Mekaar—generasi muda yang turun membantu nasabah Mekaar—jumlahnya 50 ribuan.

Advertising
Advertising

Serta Pegadaian dengan berbagai cabangnya. Namun, yang membantu juga, Tiko menjelaskan, ada yang namanya Agen BRILink yang jumlahnya 600 ribuan. “Ekosistem ini yang kami bangun bersama,” tutur Tiko.

Dulu, dia berujar, menurunkan biaya operasional adalah hal yang paling krusial. Karena biaya operasional sangat mahal. Tiko juga mengaku berbicara dengan beberapa orang termasuk Presiden Joko Widodo alias Jokowi bahwa biaya terbesar masyarakat di bawah itu bukan biaya kredit, tapi biaya layanan.

Hal itu kemudian dibangun dengan jaringan agen tersebut supaya biaya layanannya bisa menjadi murah. Dengan begitu BRI bisa memberikan aksesibilitas dari utang yang ukurannya kecil seperti Rp 2-3 jutaan. Bahkan dulu, biaya layanan bisa lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan bunga dari utang itu sendiri.

“Dengan melakukan digitalisasi dan merekrut agen, AO Mekaar dan sebagainya ini, akmi bisa menurunkan cost to serve-nya,” ucap Tiko. “Sehingga bisa lebih murah dan bisa accessible buat masyarakat yang hanya pinjam Rp 2,5 juta.”

Kemudian perluasan penjaminan juga perlu dilakukan. Tiko mengatakan pihaknya sedang bernegosiasi dengan kementerian terkait agar penjaminan bisa diperluas untuk ultra mikro. Karena, isu yang muncul ketika mulai berusaha, masyarakat tersebut belum bankable.

Sehingga pemerintah harus hadir memberikan penjaminan di awal. Tujuannya agar masyarakat dalam satu atau dua siklus awal dalam melakukan pinjaman, pemerintah bisa menalangi melalui asuransi PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) atau PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) melalui kredit usaha rakyat.

“Itu sudah terjadi sangat baik, jadi skalanya besar sekali KUR ini sekarang,” kata Tiko.

Kemudian yang jangan sampai dilupakan adalah pembinaan yang penting bagi masyarakat untuk punya kompetensi berusaha dengan benar. Misalnya seperti, membuat kemasan produk, logistiknya, mengelola keuangannya, dan sebagainya. Contoh program yang dilakukan seperti AO Mekaar dengan ibu-ibu prasejahtera.

“Ini menjadi penting tidak bisa hanya dikasih uang, dikasih penjaminan tapi perlu dibina juga supaya mereka tahu cara berusaha dan cara mengelola cash flow-nya dengan benar,” ujar dia.

Pilihan Editor: Usai Mendapat Skor 11 dari Anies, Prabowo Bertanya ke Pengusaha: Berapa Nilai Saya?







Berita terkait

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

20 jam lalu

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo ungkap kemungkinan Prabowo bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

1 hari lalu

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

Wakil Menteri BUMN sebut pemerintah masih kurang memberikan pendanaan untuk developer, guna memberikan pengadaan hunianuntuk masyarakat

Baca Selengkapnya

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

1 hari lalu

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

PT Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan bus tersebut akan mendapat santunan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

2 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

5 hari lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

6 hari lalu

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

Peresmian ditandai oleh penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Kartika Wirjoatmodjo.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

6 hari lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

6 hari lalu

Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga berharap konsolidasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dengan PT Hutama Karya (HK) akan rampung per September 2024.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

7 hari lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

8 hari lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya