Terkini Bisnis: Perkiraan Biaya Pembangunan Giant Sea Wall, JK Pernah Jadi Perantara Pembelian Pabrik Kertas

Reporter

Tempo.co

Kamis, 11 Januari 2024 18:00 WIB

Menhan Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai Dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall) di Jakarta, Rabu 10 Januari 2024. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis sore, 11 Januari 2024 dimulai dengan estimasi biaya pembangunan giant sea wall atau tanggul laut raksasa di kawasan utara Jawa.

Kemudian informasi mengenai calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto berkampanye dengan ditemani Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) bersama artis sekaligus pengusaha muda Raffi Ahmad di Bengkulu.

Selain itu berita tentang cerita Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla yang menjadi perantara pembelian pabrik kertas milik Bob Hasan ke Prabowo. Berikut adalah ringkasan dari ketiga berita tersebut:

1. Estimasi Biaya Pembangunan Giant Sea Wall di Pantura Jawa Rp 164,1 Triliun

Pemerintah bakal membangun tanggul pantai dan tanggul laut raksasa atau giant sea wall di kawasan utara Jawa. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut estimasi total kebutuhan anggaran pembangunan giant sea wall sebesar Rp164,1 triliun.

Advertising
Advertising

"Dari hasil kajian yang telah dilakukan oleh Kementerian PUPR, estimasi kebutuhan anggaran pembangunan tanggul laut dan pengembangan kawasan serta penyediaan air baku dan sanitasi adalah sebesar Rp 164,1 triliun," kata Airlangga dalam acara Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa Melalui Pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut di Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024.

Airlangga menyebut anggaran pembangunan giant sea wall akan tercukupi dengan skema pendanaan melalui mekanisme Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->

2. Ditemani Raffi Ahmad dan Zulhas, Prabowo Janji Hapus Kemiskinan

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berkampanye di Kota Bengkulu, Bengkulu, Kamis, 11 Januari 2024. Prabowo berkampanye dengan ditemani Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) bersama artis sekaligus pengusaha muda Raffi Ahmad.

Di Bengkulu, Prabowo memimpin langsung acara konsolidasi Sanak Prabowo Bengkulu di Gedung Balai Buntar, Kota Bengkulu. Kedatangan Prabowo, Zulhas, dan Raffi Ahmad di lokasi acara langsung disambut dengan riuh tepuk tangan dan antusiasme warga yang memaksa mendekat ke arah Prabowo.

Sontak, beberapa relawan yang berdiri di atas kursi pun terjatuh karena terdorong arus massa yang merangsek masuk dari luar. Di acara konsolidasi itu, Prabowo pun berorasi. Dia kembali mengangkat gagasan-gagasan yang konsisten dia usung sejak tampil sebagai calon presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->

3. Cerita JK jadi Perantara Pembelian Pabrik Kertas Milik Bob Hasan ke Prabowo

Kepemilikan lahan ratusan ribu hektare miliki calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, masih menjadi isu panas usai debat capres ketiga pada Ahad malam pekan lalu, 7 Januari 2024. Hal tersebut bermula ketika Anies Baswedan menyinggung pernyataan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam debat capres 2019 lalu.

Anies kala itu menyebutkan adalah suatu ironi karena lebih dari separuh prajurit TNI tidak memiliki rumah dinas. Sedangkan di sisi lain, Prabowo yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan mempunyai lahan seluas 340 hektare.

“Di saat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas. Menurut Pak Jokowi, ada menteri punya lebih dari 320 hektare tanah di republik ini,” kata Anies.

Tak lama kemudian, Anies meralat angka yang dia sebutkan menjadi 340 ribu hektare. “Maaf Pak Prabowo angkanya terlalu kecil. Bukan 320 hektare, tapi 340 ribu hektare. Saya klarifikasi,” ucap Anies.

Baca berita selengkapnya di sini.

Pilihan Editor: Pemerintah Bakal Bangun Giant Sea Wall di Pantura, Apa Urgensinya?

Berita terkait

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

7 jam lalu

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

8 jam lalu

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

9 jam lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

9 jam lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

9 jam lalu

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Pengamat Politik Ujang Komarudin tidak melihat pernyataan Prabowo terkait Bung Karno milik satu partai sebagai sindiran terhadap PDIP.

Baca Selengkapnya

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

9 jam lalu

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

Airlangga Hartarto meminta semua pihak menunggu proses pembentukkan kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

9 jam lalu

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

PPP menyinggung pengalaman Prabowo di luar pemerintahan sebagai oposisi selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya

PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

11 jam lalu

PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

Respons PKS soal rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

11 jam lalu

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

Respons PPP soal pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta pihak yang tak mau kerjasama agar tidak menganggu pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

11 jam lalu

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya