Prabowo Cawe-cawe soal Tanggul Laut, Ekonom: Jangan Terlalu Melenceng dari Tugas Utama

Rabu, 10 Januari 2024 17:49 WIB

Menhan Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai Dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall) di Jakarta, Rabu 10 Januari 2024. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan Prabowo Subianto tak perlu bekerja di luar tugasnya sebagai Menteri Pertahanan. Hal ini setelah Prabowo, yang juga maju sebagai calon presiden (Capres), cawe-cawe terhadap urusan proyek tanggul laut di pesisir Pantai Utara (Pantura) Jawa.

Bahkan, Prabowo yang menggagas acara Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa Melalui Pembangunan Tanggul Pantai dan Tanggul Laut pada Rabu, 10 Januari 2024. Tanggul laut merupakan proyek infrastruktur untuk mengatasi masalah banjir rob.

Padahal, Bhima mengatakan, urusan infrastruktur tanggul laut bukan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Menteri Pertahanan. Selain itu, kata Bhima, masih ada kepala daerah setempat yang bisa dilibatkan dalam pekerjaan infrastruktur tersebut.

"Jangan terlalu melenceng dari tugas utama," kata Bhima kepada Tempo, Rabu, 10 Juni 2024. "Masih ada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Menko Perekonomian yang bisa mengambil tugas ini. Ada juga kepala daerah setempat yang bisa dilibatkan."

Namun jika berkaca pada kasus sebelumnya, lanjut Bhima, Kementerian Pertahanan juga sudah menggarap proyek food estate yang termasuk ranah Kementerian Pertanian. "Sekarang karena kampanye tahun politik, malah juga mengurus banjir rob, infrastruktur pesisir. Proyek infrastruktur yang didanai pajak lalu dipolitisiasi, ini sangat disesalkan," tuturnya.

Advertising
Advertising

Bhima pun menyoroti cawe-cawe Menteri Pertahanan ke proyek infrastruktur yang menjadi masalah di tahun politik. Hal ini juga terlihat dari banyak menteri tidak fokus pada pekerjaan intinya karrena disibukkan dengan kegiatan Pemilu. Pasalnya, Presiden juga tidak mewajibkan mereka untuk cuti. "Tidak ada pergantian, tidak ada reshuffle," tutur Bhima.

Persiapan Singkat Seminar Tanggul Laut

Adapun Kemenko Perekonomian menggelar seminar tentang tanggul laut hari ini di Grand Ballroom Kempinski Jakarta. Dalam pidato kuncinya di acara itu, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut acara tersebut sejatinya diusulkan Prabowo secara mendadak.

"Acara ini diprakarsai oleh Menteri Pertahanan (Prabowo Subianto) dalam waktu tiga hari," tutur Airlangga.

Keterlibatan Prabowo dalam proyek tanggul laut disebut karena Universitas Pertahanan akan menjadi bagian dari tim yang melakukan kajian. Dalam pidatonya, Prabowo lantas menyampaikan bahwa tanggul laut merupakan jawaban atas naiknya permukaan air laut di pesisir utara Jawa. Langkah ini dianggap mendesak karena Jawa masih menjadi pusat perekonomian Indonesia.

Prabowo juga mengatakan, perhatiannya terhadap tanggung laut bermula sejak dia sering mengunjungi daerah pesisir ketika kampanye sejak 2014 lalu. Dalam kunjungannya, Prabowo mengaku melihat bagaimana rakyat hidup di rumah dengan banjir rob hingga selutut.

"Tanggul laut merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hilangnya banyak lahan kita. Dan terutama kualitas hidup sebagian rakyat kita yang sungguh mengenaskan dan sama sekali dan tidak manusiawi," tutur Prabowo. "Ini tidak boleh kita anggap sebagai hal lumrah atau hal yg bisa kita toleransi."

Adapun berdasarkan pantauan Tempo, para tokoh yang hadir dalam acara itu antara lain Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar, dan Rektor Universitas Pertahanan Jonni Mahroza.

RIRI RAHAYU | HAN REVANDA PUTRA

Pilihan Editor: Anies Singgung Lahan Prabowo 340.000 Hektare, Menteri Hadi Tjahjanto: Itu Sah dan Berjangka Waktu

Berita terkait

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

6 jam lalu

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

7 jam lalu

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

7 jam lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

8 jam lalu

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Pengamat Politik Ujang Komarudin tidak melihat pernyataan Prabowo terkait Bung Karno milik satu partai sebagai sindiran terhadap PDIP.

Baca Selengkapnya

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

8 jam lalu

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

Airlangga Hartarto meminta semua pihak menunggu proses pembentukkan kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

8 jam lalu

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

PPP menyinggung pengalaman Prabowo di luar pemerintahan sebagai oposisi selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya

PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

9 jam lalu

PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

Respons PKS soal rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

10 jam lalu

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

Respons PPP soal pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta pihak yang tak mau kerjasama agar tidak menganggu pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

10 jam lalu

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama, Ketum Golkar: Silakan Kalau Mau Oposisi

11 jam lalu

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama, Ketum Golkar: Silakan Kalau Mau Oposisi

Menurut Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dalam pemerintahan selalu ada yang mendukung atau menjadi koalisi dan menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya