IHSG Berhasil Menguat Setelah Turun Tajam Kemarin, Industri Sektoral Naik Paling Tinggi
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Grace gandhi
Rabu, 10 Januari 2024 13:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tim analis PT Samuel Sekuritas Indonesia melaporkan bahwa indeks harga saham gabungan atau IHSG berhasil menguat di sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu, 10 Januari 2023 setelah kemarin turun tajam. Indeks menutup sesi di level 7.264,9 atau naik 0,64 persen.
Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 316 saham menguat, sementara 212 melemah, dan 278 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,2 triliun. “Frekuensi trading sebanyak 782.703 kali dan volume trading sebanyak 87,5 juta lot,” ujar analisis Samuel Sekuritas, Rabu.
Emiten pendatang baru PT Multi Spunindo Jaya Tbk. (MSJA) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 43.997 kali. Disusul dengan CGAS (42.564) dan GTRA (35.379).
Dari segi volume, emiten rumah sakit Metro Healthcare Indonesia (CARE) menjadi saham yang paling banyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan volume mencapai 6,5 juta lot. “Disusul GOTO (6 juta) dan STRK (5,5 juta),” kata laporan itu.
Indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) menjadi indeks sektoral yang naik paling tinggi di sesi pertama hari ini atau naik 1,49 persen. Disusul indeks sektor industri dasar (IDXBASIC) naik 1,41 persen dam indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) naik 0,48 persen.
Sementara itu, indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) menjadi indeks yang turun paling dalam di sesi pertama hari ini atau 0,36 persen. Disusul indeks sektor properti (IDXPROPERT) turun 0,29 persen dan indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) turun 1,31 persen.
Selanjutnya: Selain itu, gelombang IPO di awal tahun ini berlanjut dengan....
<!--more-->
Selain itu, gelombang IPO di awal tahun ini berlanjut dengan datangnya dua emiten baru ke papan bursa, yakni PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk. (SMLE) dan PT Multi Spunindo Jaya Tbk. (MSJA). Melansir situs e-ipo.co.id, saham SMLE, yang bergerak di bidang perdagangan bahan kimia untuk makanan, minuman dan personal care, ditawarkan dengan harga Rp 175 per saham, disertai Waran Seri 1 dengan perbandingan 2:1.
Sementara itu, saham MSJA merupakan produsen produk nonwoven (kain non-tenun), ditawarkan dengan harga Rp 300 per saham. Keduanya berhasil menutup sesi debutnya hari ini di zona hijau; saham SMLE berhasil menutup sesi pertama hari ini di level ARAnya di Rp236 per saham naik 34,86 persen sementara MSJA menutup sesi di level Rp 324 per saham naik 8 persen.
Lima besar top gainer sesi pertama hari ini adalah:
- SMLE (+34,8 persen ke Rp 236 per saham)
- RONY (+25 persen ke Rp 350 per saham)
- SHID (+24,8 persen ke Rp 1.910 per saham)
- MAYA (+24,5 persen ke Rp 284 per saham)
- ALKA (+17,9 persen ke Rp 500 per saham)
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini adalah:
- MREI (-14,6 persen ke Rp 1.715 per saham)
- LTLS (-9,7 persen ke Rp 1.200 per saham)
- CCSI (-7,8 persen ke Rp 422 per saham)
- LPGI (-7,6 persen ke Rp 3.510 per saham)
- BKDP (-6,6 persen ke Rp 56 per saham)
Pilihan Editor: Kasus Korupsi Asuransi PT Pelni Ditelisik KPK, Ini Tanggapan Perusahaan