Anies Baswedan Kritik Pengadaan Alutsista Prabowo, Pengamat: Praktik Broker Sumber Mark Up Anggaran

Rabu, 10 Januari 2024 12:30 WIB

Calon presiden Indonesia nomor urut 01, Anies Baswedan menyapa pendukungnya saat tiba di Gorontalo, Senin, 8 Januari 2024. Kedatangan Anies ke Gorontalo untuk menjalani agenda kampanye dengan mengunjungi Makam Pahlawan Nani Wartabone, Desak Anies dengan Petani, dan melakukan pertemuan dengan tokoh dan simpatisan Gorontalo. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyoroti orang dalam pesaingnya, Prabowo Subianto, di PT Teknologi Militer Indonesia alias PT TMI. Pengamat militer sekaligus Ketua Centra Initiative, Al Araf, buka suara soal ini.

"Praktek pengadaan Alutsista (alat utama sistem senjata) yang baik adalah dengan G to G, government to government," ujar Al Araf saat dihubungi Tempo pada Selasa malam, 9 Januari 2024.

Dengan begitu, yang menjadi subjek langsung dalam pengadaan Alutsista adalah antara pemerintah satu dengan pemerintah lainnya. Ia mengklaim, keterlibatan pihak ketiga bisa mengakibatkan konsekuensi buruk dalam proses pengadaan alutsista.

"Praktik broker selama ini sering menjadi masalah yang menimbulkan terjadinya dugaan mark up, penggelembungan angka, dan sebagainya," ujar Al Araf.

Sebelumnya diberitakan, Anies Baswedan menyinggung soal ‘orang dalam’ Prabowo Subianto di berbagai proyek Kementerian Pertahanan. Hal ini disampaikan Anies dalam sesi tanya jawab Debat Capres 2024 pada Minggu malam, 7 Januari 2024 di Istora Senayan, Jakarta.

Advertising
Advertising

“Tapi dalam kenyataannya Pak, ketika Bapak di Kementerian Pertahanan, banyak ‘orang dalam’ dalam pengadaan alutsista, PT Teknologi Militer Indonesia, Indonesia Defense Security, lalu ‘orang dalam’ dalam pengelolaan food estate,” kata Anies kepada Prabowo.

Menanggapi hal tersebut, calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, mengklaim yang dituduhkan Anies tidak benar. Ia bahkan bersedia untuk duduk bersama dan membuka semua data-data yang diperlukan.

"Saya bersedia kita duduk, kita buka-bukaan. Mau bicara food estate, mau bicara apa, PT Teknologi Militer Indonesia, kita buka,” jawab Prabowo.

Sebagai informasi, berdasarkan laporan Majalah Tempo Edisi 5 Juni 2021, PT TMI berdiri pada 14 Agustus 2020. Perusahaan ini diisi oleh orang-orang dekat Prabowo, seperti Glenny Kairupan yang menjabat komisaris utama.

Tiga komisaris lain adalah kader Gerindra, yaitu Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Angga Raka Prabowo; anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Judi Magio Yusuf; dan Prasetyo Hadi, anggota DPR dari Gerindra. Sementara posisi direktur utama dipegang oleh Wakil Ketua Umum Tunas Indonesia Raya Satrio Dimas Aditya.

Tiga bulan setelah PT TMI berdiri, Prabowo mengirim surat kepada Direktur Utama Rosoboronexport, yaitu perusahaan resmi Rusia untuk ekspor dan impor produk pertahanan. Ia memperkenalkan PT TMI yang berada di bawah kendali yayasan milik Kementerian Pertahanan. Prabowo menyebut, perusahaan tersebut dipimpin oleh Mayor Jenderal (Purnawirawan) Glenny Kairupan.

AMELIA RAHIMA | HUSSEIN ABRI | SULTAN ABDURRAHMAN

Pilihan Editor: Prabowo Dikritik Anies soal PT TMI, Pengamat Militer Ungkap Persoalan Perusahaan Ini




Berita terkait

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

4 jam lalu

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

Maruarar Sirait mengklaim biasa berdiskusi membahas apapun bersama Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

6 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

6 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

8 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

9 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

23 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

1 hari lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

1 hari lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

1 hari lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

1 hari lalu

Setelah Diusung Golkar, Khofifah Berharap Dukungan Gerindra dan PAN di Pilgub Jawa Timur

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi membenarkan Koalisi Indonesia Maju mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timur.

Baca Selengkapnya