BPH Migas Sebut Stok LPG Selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Aman, Naik Dibandingkan Nataru Sebelumnya
Reporter
Adinda Jasmine Prasetyo
Editor
Grace gandhi
Selasa, 9 Januari 2024 19:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas Erika Retnowati menyebutkan sektor LPG selama periode Natal dan tahun baru Nataru pada 15 Desember hingga 3 Januari 2024 dalam kondisi aman. Erika juga menyebutkan stok LPG terjaga dengan baik.
“Penyaluran LPG dalam kondisi aman. Stok LPG aman, seluruh agen serta Pangkalan Siaga beroperasi pada periode Satgas Natal 2023 dan Tahun Baru 2024,” kata Erika dalam Konferensi Pers Penutupan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Nataru 2023/2024 yang diselenggarakan di Kantor BPH Migas, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Senin, 8 Januari 2024.
Erika menjelaskan, untuk menjaga pasokan LPG, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau Kementerian ESDM, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas), serta PT Pertamina (Persero) telah menyiagakan 23 Terminal LPG, 667 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji atau SP(P) BE, dan 4.972 agen LPG selama periode Satuan Tugas Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Agen LPG di wilayah dengan permintaan tinggi juga beroperasi selama 24 jam.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan ketahanan stok selama Nataru. “Selama periode Satgas Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, coverage days (ketahanan stok) LPG nasional berkisar antara17 sampai 21 hari,” ujar Erika.
Menurutnya, penyaluran LPG selama periode Satgas Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 mengalami kenaikan sebesar 0,2 persen dibandingkan dengan rata-rata normal jika dibandingkan pada tahun lalu.
Selanjutnya: “Dibandingkan rata-rata normal naik sebesar 0,2 persen...."
<!--more-->
“Dibandingkan rata-rata normal naik sebesar 0,2 persen dan apabila dibandingkan periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 naik sebesar 0,3 persen,” Erika melanjutkan.
Kemudian, puncak penyaluran LPG terjadi pada tanggal 26 Desember 2023, mencapai 28.884 ton atau naik sebesar 5,3 persen dari penyaluran normal sebesar 27.440 ton.
Dengan ditutupnya Posko Natal dan Tahun Baru 2023/2024, Erika Retnowati menyatakan bahwa kebijakan ini berhasil dilaksanakan berkat sinergi antara berbagai pihak, termasuk internal posko, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Kementerian Perhubungan, Badan Pengatur Jalan Tol, Jasamarga, dan badan usaha terkait sektor ESDM.
“Maka Posko Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 ini dengan resmi saya tutup.” Erika menuturkan.
Pemantauan nasional Posko Nataru 2023/2024 telah dilaksanakan sejak 15 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024, dengan pusat operasi di BPH Migas. Pelaksanaan kebijakan posko ini melibatkan sinergi antara berbagai pihak, termasuk internal Posko, Korlantas, Polri, Perhubungan Darat, Laut, dan Udara, Badan Pengatur Jalan Tol, Jasamarga, serta berbagai badan usaha terkait sektor ESDM.
Pilihan Editor: Pasca Kecelakaan di Cicalengka, KAI: Jalur Kereta Sudah Bisa Dilewati Normal