Bos OJK Ungkap Kondisi Sektor Keuangan RI di Tengah Perlambatan Ekonomi Global

Selasa, 9 Januari 2024 15:19 WIB

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar bersama Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan OJK Agusman saat Peluncuran Roadmap Fintech P2P Lending 2023-2028-Perkuat Pelindungan Konsumen dan Pembiayaan Produktif di Jakarta, Jumat 10 November 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan peta jalan (roadmap) Pengembangan dan Penguatan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi (LPBBTI) periode 2023-2028 seiring dengan maraknya kasus jeratan pinjaman online (pinjol) ilegal. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dengan baik, di tengah risiko perlambatan ekonomi global.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengatakan hal ini didukung oleh permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga.

“Sehingga diharapkan mampu menghadapi perlambatan pertumbuhan ekonomi global,” ujar Mahendra Siregar dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulanan Desember pada Selasa, 9 Januari 2023.

Menurutnya, indikator perekonomian secara global menunjukkan moderasi ataupun perlambatan pertumbuhan di beberapa negara, khususnya di negara-negara Uni Eropa dan Tiongkok.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi itu, kata Mahendra Siregar, mendorong inflasi turun mendekati target inflasi sehingga memberikan ruang bagi Bank Sentral untuk lebih akomodatif.

Advertising
Advertising

Di Amerika Serikat, bank sentral AS alias The Fed mengisyaratkan akan menurunkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada 2024. “Dengan pasar menilai ekonomi Amerika Serikat masih cukup resilien dan diperkirakan tidak akan mengalami resesi,” tuturnya.

Selanjutnya: Di sisi lain, pelaku pasar juga mencermati perkembangan geopolitik....

<!--more-->

Di sisi lain, pelaku pasar juga mencermati perkembangan geopolitik ke depan, seperti eskalasi ketegangan di Laut Merah sebagai imbas konflik Palestina dan Israel.

“Lalu, penyelanggaraan pemilihan umum yang mencakup 50 persen populasi dunia, termasuk Amerika Serikat, Uni Eropa, India, Taiwan, dan tentu Indonesia,” kata Mahendra Siregar.

Secara umum, sentimen ekonomi global cenderung positif pada Desember 2023, didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dan narasi soft landing di Amerika Serikat, sehingga mendorong kembalinya aliran dana masuk ke emerging market (EM) dan pendekatan pasar keuangan global termasuk pasar keuangan di Indonesia.

“Volatilitas baik di pasar saham, surat utang, maupun nilai tukar juga terpantau menurun," ucap bos OJK itu.

Untuk sentimen ekonomi di domestik, neraca dagang Indonesia tercatat surplus dan PMI manufaktur masih ekspansif, sedangkan tingkat inflasi terjaga rendah sebesar di level 2,61 persen (year on year/yoy) pada Desember 2023 dibandingkan November 2023 sebesar 2,28 persen.

"Namun begitu, masih perlu dicermati perkembangan permintaan domestik ke depan, seiring masih berlanjutnya penurunan inflasi inti, penurunan optimisme konsumen, serta melandainya pertumbuhan penjualan barang ritel dan kendaraan motor," ujar Mahendra Siregar.

Pilihan Editor: Kemenhub Larang Tiga Boeing 737 MAX-9 Milik Lion Air Terbang, Ini Penjelasan Lengkap Manajemen

Berita terkait

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

5 jam lalu

Ekonom Sebut Ekonomi Indonesia Terlalu Bergantung pada Sumber Daya Alam

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin kondisi ekonomi Indonesia dalam masalah karena terlalu tergantung pada sumber daya alam.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut belum Terima Permohonan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

6 jam lalu

OJK Sebut belum Terima Permohonan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan belum menerima permohonan merger BTN Syariah dan Bank Muamalat.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Alasan Kredit Macet di BPR

7 jam lalu

OJK Ungkap Alasan Kredit Macet di BPR

OJK mengungkap alasan yang menyebabkan angka kredit macet yang tinggi pada Bank Perekonomian Rakyat (BPR).

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Empat Kebijakan Strategis POJK Baru tentang BPR dan BPRS

7 jam lalu

OJK Ungkap Empat Kebijakan Strategis POJK Baru tentang BPR dan BPRS

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK ungkap kebijakan strategis POJK baru tentang BPR dan BPRS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

8 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Progres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI

9 jam lalu

Progres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI

Bagaimana kelanjutan rencana merger BTN Syariah dengan Bank Muamalat, ketika OJK belum memproses dan MUI menolaknya?

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

11 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

2 hari lalu

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

Grab Indonesia sebut ekonomi nasional memberi harapan bagi para pelaku usaha untuk bisa terus menjaga daya saing produk atau layanan

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

2 hari lalu

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat

Baca Selengkapnya