Menurut berita yang dilansir Bloomberg, Senin (15/6) waktu setempat, pertemuan di Lecce, Italia selama sepekan itu, menteri G-8 akan mempertimbangkan strategi jalan keluar yang bijak untuk menarik dana bila pertumbuhan ekonomi dunia membaik.
Mereka juga meminta Dana Moneter Internasional atau IMF menganalisis langkah-langkah yang diambil. Pada saat yang sama, mereka berpendapat terlalu dini untuk menarik dana paket stimulus senilai lebih dari US$ 2 miliar atau sekitar Rp 20 triliun itu.
"Pertumbuhan seharusnya tetap menjadi fokus kebijakan," ujar Menteri Keuangan Amerika Serikat Timothy Geithner usai pertemuaan yang berakhir pada 13 Juni lalu. "Terlalu dini untuk mengubah batasan kebijakan."
Namun dalam pertemuan tersebut, G-8 tak memberikan acuan nilai tukar dan suku bunga karena tak hadirnya pejabat bank sentral dalam pertemuan itu. Menteri Keuangan Rusia Alexei Kudrin mengaku masih yakin dengan nilai tukar.
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Dominique Strauss-Khan juga mengatakan dirinya belum melihat fenomena pelemahan dolar AS. Sementara Menteri Keuangan Jerman Peer Steinbrueck mengaku tak khawatir dengan penguatan euro sebanyak sepuluh persen terhadap dolar dalam empat bulan terakhir.
BLOOMBERG | RIEKA RAHADIANA