Ekonom Kritik Janji Ganjar Hapus Utang Petani: Hanya Muncul di Tahun Politik

Jumat, 5 Januari 2024 20:40 WIB

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat menghadiri launching program "Hutang Nelayan Macet Dihapuskan" di kampung nelayan, Rembang, Jawa Tengah, Kamis, 4 Januari 2024. Jika jadi presiden, pasangan Ganjar-Mahfud berjanji akan menghapus cicilan hutang nelayan kepada Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang macet. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy Manilet menanggapi janji calon presiden atau capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang akan melakukan pemutihan utang dan kredit macet yang dihadapi petani dan nelayan. Yusuf menyebut, program yang dijanjikan Ganjar itu sebenarnya kerapkali muncul saat tahun politik saja.

"Kalau berbicara kebijakan penghapusan utang dan juga kredit macet sebenarnya memang kerap kali kebijakan ini muncul ketika tahun politik sedang berlangsung sehingga keterkaitan program ini sebagai program yang populis dan hanya muncul di tahun politik sangat sulit dihindari untuk dilihat," ujar Yusuf dalam keterangannya kepad Tempo yang dikutip pada Jumat, 5 Januari 2024.

Menurutnya, secara gagasan program ini merupakan program yang positif untuk memperbaiki kualitas di sektor pertanian Indonesia. "Artinya dengan dihapuskannya utang ataupun kredit macet petani diharapkan hal tersebut bisa mendorong petani untuk lebih produktif karena dengan dihapuskannya hutang dan kredit macet maka petani bisa mengakses permodalan baru untuk mengembangkan usaha mereka," katanya.

Namun demikian, kata Yusuf, permasalahan di sektor pertanian tidak hanya sebatas permasalahan untuk mengakses permodalan namun juga terdapat permasalahan lain yang sebenarnya juga bisa diselesaikan dari dukungan pemerintah.

"Misalnya kalau bicara subsidi pupuk kemudian juga bicara subsidi solar untuk petani kemudian juga bisa berbicara atau mendiskusikan masalah pembagian lahan produktif untuk petani, hal-hal ini yang juga kemudian perlu mendapatkan atensi yang besar oleh ketiga paslon Capres dan Cawapres 2024," ucap Yusuf.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, calon presiden Ganjar Pranowo mengklaim akan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Demak jika menang dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Salah satu program yang ditawarkan adalah pemutihan utang dan kredit macet yang sedang dihadapi petani.

“Memang ada persoalan kemarin di nelayan, lalu petani ngomong kami juga ada. Kita menghitung kemarin kurang lebih kredit macetnya petani itu sekitar Rp 600 miliar. Maka kita akan juga hapuskan,” kata Ganjar saat menemui petani di Desa Wilalung, Demak, Jawa Tengah, pada Selasa, 2 Januari 2024, seperti dikutip dalam keterangan tertulis.

Menurut Ganjar kredit macet ini akan diputihkan atau dihapus agar petani tidak punya utang pada negara. Hanya saja, sekarang ini pihaknya sedang mengkaji terlebih dahulu agar program tersebut tepat sasaran.

“Tentu saja teknisnya kami akan melakukan pengecekan, mana yang memang karena situasi yang sulit, tapi mana yang itikadnya buruk. Kalo yang buruk tidak boleh,” kata Ganjar.


YOHANES MAHARSO | ADIL AL HASAN

Pilihan editor: TPN Luncurkan 4 Aplikasi untuk Sosialisasikan Program Ganjar-Mahfud

Berita terkait

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

12 jam lalu

PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

PDIP masih menjaring nama-nama potensial untuk Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

1 hari lalu

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

OJK melaporkan banyak orang terlilit pinjol dan paylater. Lantas, apakah orang terlilit pinjol masih bisa mengajukan pinjaman di bank?

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

2 hari lalu

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

Ganjar berharap masyarakat sipil bisa ikut memberikan catatan kritis pada pemerintahan Prabowo nanti.

Baca Selengkapnya

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

3 hari lalu

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu, Ganjar: Yang Bekerjasama Saja Bisa Ganggu

4 hari lalu

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu, Ganjar: Yang Bekerjasama Saja Bisa Ganggu

Mantan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto agar pihak yang tak ingin bekerjasama tidak menggangu.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

4 hari lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

4 hari lalu

Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

Prabowo Subianto menyinggung pihak-pihak yang tidak mau diajak bekerja sama dalam pemerintahannya nanti.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

5 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

5 hari lalu

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

5 hari lalu

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.

Baca Selengkapnya