Prabowo Ingin Impor 1,5 Juta Sapi Perah, TKN: Pemeliharaan Melibatkan Petani

Jumat, 5 Januari 2024 12:12 WIB

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Dedek Prayudi (kedua kanan) bersama Dewan Pakar TKN Mulya Amri (kanan), Anggota TKN Fanta Think Tank Suhardi (kedua kiri) dan Peneliti Strategi Lingkar Nusantara Fullah Jumaynah (tengah) menjadi pembicara saat peluncuran dan bedah buku di Jakarta, Kamis 4 Januari 2024. TKN Fanta (pemilih muda) Prabowo-Gibran meluncurkan buku "Politik Gemoy: Keberpihakan Pemuda pada Prabowo-Gibran". TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto mengatakan akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi perah untuk merealisasikan program susu gratis bagi anak sekolah. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Erwin Aksa, buka suara soal ini.

Erwin tak menjawab secara spesifik mengapa harus mengimpor sapi perah untuk merealisasikan program susu gratis. Namun, ia menyebut ada berbagai macam jenis sapi.

"Untuk sapi perah perlu jenis khusus," ucap Erwin lewat pesan tertulis kepada Tempo, Jumat, 5 Januari 2024.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi susu dari perusahaan sapi perah adalah 129,89 juta liter pada 2022. Sementara produksi susu segar nasional adalah 968,98 ribu ton pada tahun yang sama.

Lebih lanjut, Erwin mengungkapkan skema pemeliharaan sapi perah impor tersebut. "KPBU (kerja sama pemerintah dan badan usaha) akan diperbanyak," tuturnya.

Advertising
Advertising

Selain itu, pengelolaan sapi perah impor akan melibatkan usaha kecil dan menengah alias UKM. Erwin lalu tak menjawab secara gamblang soal berapa banyak kebutuhan anggaran untuk mengimpor sapi.

"Anggaran (diperoleh) dengan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak," tutur Erwin Aksa.

Sebelumnya diberitakan, Prabowo Subianto mengatakan hanya jenis susu terbaik dari para peternak yang akan dibagikan kepada anak-anak. Bukan dari susu-susu kemasan yang banyak gula dan berpengawet.

Prabowo mengakui, kemampuan peternak dalam negeri sulit untuk merealisasikan program tersebut. Tapi, kesulitan itu bisa diatasi dengan impor sapi.

"Kalau kita punya kehendak, ya sudah 1, 2, 3, 4 tahun kita beli sapi-nya (dari luar negeri), kita kembangkan di Indonesia," tutur Prabowo dalam pertemuan di kantor Dewan Pers, Jakarta pada Kamis, 4 Januari 2024.

Ia menjelaskan, dari hitung-hitungan kasar, kemungkinan Indonesia membutuhkan minimal 2,5 juta ekor sapi perah. "Jadi kita mungkin harus impor satu juta atau 1,5 juta sapi dalam 3 tahun," ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, sapi perah impor tersebut akan beranak sehingga bisa menjadi 3 juta ekor. "Kira-kira begitu strategi kita. Ini tidak instan, tapi (bisa terwujud jika ada) will-nya, ada kehendak,” tegasnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3. KPU menetapkan masa kampanye berlangsung 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

AMELIA RAHIMA | ANTARA

Pilihan Editor: Prabowo-Gibran Janjikan Peningkatan Penerimaan Pajak dengan Menurunkan PPN, Bagaimana Caranya?



Berita terkait

Isu Raffi Ahmad Berpeluang Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Isu Raffi Ahmad Berpeluang Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sejumlah tokoh baik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju ataupun pendukung disebut-sebut berpeluang jadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran nanti.

Baca Selengkapnya

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

8 jam lalu

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

9 jam lalu

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

9 jam lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

10 jam lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

10 jam lalu

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Pengamat Politik Ujang Komarudin tidak melihat pernyataan Prabowo terkait Bung Karno milik satu partai sebagai sindiran terhadap PDIP.

Baca Selengkapnya

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

10 jam lalu

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

Airlangga Hartarto meminta semua pihak menunggu proses pembentukkan kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

10 jam lalu

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

PPP menyinggung pengalaman Prabowo di luar pemerintahan sebagai oposisi selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya

PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

11 jam lalu

PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

Respons PKS soal rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

12 jam lalu

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

Respons PPP soal pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta pihak yang tak mau kerjasama agar tidak menganggu pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya