TEMPO.CO, Jakarta - Senator Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III atau lebih dikenal sebagai Arya Wedakarna alias AWK tengah ramai disorot publik. Dalam video yang beredar, Arya diketahu meminta agar staf penyambut tamu atau frontliner sebaiknya putra dan putri daerah yang tidak menggunakan penutup kepala. Hal itu disampaikan dalam rapat Komite I DPD RI bersama jajaran Bandara Ngurah Rai, Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai, dan instansi terkait di Bandara Ngurah Rai, pada Jumat, 29 Desember 2023.

Pernyataan Arya kemudian dianggap menyinggung suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Sekitar 200 umat Muslim Bali menggelar aksi unjuk rasa dan meminta pertanggungjawaban atas pernyataannya yang dianggap memecah belah keharmonisan antaragama. Bahkan, Kepala Kantor DPD RI Bali Putu Rio menyebut sekretariat DPD RI sudah memperbincangkan tindakan AWK dan akan segera menindaklanjutinya.

“Pasti disampaikan, ini kan yang dituju adalah beliau. Saya akan sampaikan poin-poin dari semeton Muslim ke AWK dan sekjen sebagai atasan saya. Ini juga sudah koordinasi dengan pejabat-pejabat di Jakarta,” kata Rio di Kantor DPD RI Bali, Denpasar, Kamis, 4 Januari 2024, dikutip dari Antara.

Lantas, berapa harta kekayaan AWK?

Harta Kekayaan Arya Wedakarna

Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Elektronik (e-LHKPN) dari laman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Arya pertama kali menyampaikan jumlah kekayaannya saat awal menjabat sebagai Anggota DPR RI perwakilan Provinsi Bali periode 2014-2019. Total hartanya kala itu mencapai Rp 14,6 miliar (Rp14.638.835.809) per 26 November 2014.

Kemudian, AWK kembali menyerahkan LHKPN pada 31 Desember 2017, dengan jumlah Rp 16,6 miliar (Rp16.647.620.574). Lalu, turun menjadi Rp 15,5 miliar (Rp15.565.308.422) pada 31 Desember 2018 dan kembali merosot hingga lebih dari setengahnya menjadi Rp 6 miliar (Rp6.051.118.701) per 31 Desember 2019.

Adapun jumlah kekayaan Arya Wedakarna sebagaimana LHKPN periode 28 Maret 2022 sebesar Rp 8,1 miliar (Rp8.145.918.701), dengan rincian sebagai berikut:

- Tanah dan bangunan: Rp5.720.700.000.

- Alat transportasi dan mesin: Rp1.311.700.000.

- Harta bergerak lainnya: Rp1.001.400.000.

- Surat berharga: -

- Kas dan setara kas: Rp112.118.701.

- Harta lainnya: -

- Utang: -

AWK mengaku memiliki 14 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Badung, Buleleng, Jembrana, Denpasar, Gianyar, Karangasem, Klungkung, dan Jakarta Pusat. Properti-properti itu mempunyai luas berkisar 100 hingga 19.190 meter persegi.

Arya juga mengoleksi 7 unit kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Kendaraan miliknya meliputi Motor Honda (2009, 2010, dan 2011), Nissan March Minibus (2013), BMW Sedan (2012), Toyota Fortuner Jeep (2014), serta Mercedes Benz Sedan (2018).

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Pekerjaan Rumah Anies, Prabowo, dan Ganjar soal Keamanan Siber Jika Terpilih jadi Presiden