Menko Airlangga Bagikan BLT El Nino ke Warga Jakarta Barat, Nilainya Rp 400 Ribu

Jumat, 29 Desember 2023 11:36 WIB

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino di Kantor Pos Oceania Jakarta Barat, Jumat, 29 Desember 2023. Pemerintah telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino Rp 6,72 triliun atau 89,36 persen dari target hingga 21 Desember 2023. Sampai akhir tahun 2023, diharapkan seluruh bantuan dapat tersalurkan dengan tepat sasaran. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan bantuan langsung tunai atau BLT El Nino kepada warga Jakarta Barat sebesar Rp 400 ribu untuk dua bulan yang diberikan sekaligus.

Menurut Airlangga, penyaluran bantuan itu diberikan karena perkembangannya El Nino berdampak terhadap hasil pertanian terutama musim tanam yang seharusnya bulan lalu sampai hari ini belum mulai.

"Sehingga diperkirakan panen raya beras yang April akan mundur ke Juni 2024," ujar Airlangga di Kantor Pos Oceania, Jakarta Barat, pada Jumat, 29 Desember 2023. "Oleh karena itu pemerintah memberikan BLT El Nino."

Selain di Jakarta Barat, Airlangga juga beberapa hari yang lalu mengatakan di Yogyakarta, BLT juga dibagikan melalui kantor pos. Karena, kata dia, salah satu selain Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara, pemerintah juga membagikan BLT melalui Kantor Pos agar bisa tepat sasaran. "Capaiannya sekitar 85 persen. Jadi tentu khusus di pos secara nasional sudah lebih 90 persen," ucap dia

Di Yogyakarta, Airlangga menjelaskan salah satu yang mendapatkan adalah tukang becak, lalu ada tukang laundry untuk mahasiswa, sementara di Jakarta Barat yang menerika sebagian besar tidak bekerja. Dia berharap bantuan tersebut bisa membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok.

Advertising
Advertising

Selain BLT El Nino, pemerintah juga sebelumnya memberikan bantuan beras 10 kilogram per kompok penerima manfaat yang jumlahnya sebanyak 21,8 juta. "Karena beras sudah disediakan pemerintah," kata Airlangga.

Kementerian Keuangan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 7,52 triliun untuk BLT El Nino Rp 400 ribu per keluarga penerima. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan menjaga daya beli masyarakat sangat penting. Oleh sebab itu, pemerintah memberikan bantuan langsung tunai, sama seperti pandemi Covid-19.

"Kita memberikan BLT ini karena trigger (pemicu) El Nino kepada 18,8 juta (keluarga penerima manfaat/KPM)," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita di Jakarta Pusat pada Rabu, 25 Oktober 2023.

Sri Mulyani menjelaskan alasan mengapa BLT El Nino diberikan kepada 18,8 juta kelompok penerima manfaat. Ini karena data mereka, seperti nama, alamat dan nomor account itu sudah ada di Kementerian Sosial. "Sehingga kita tidak mencari siapa lagi targetnya," tutur Sri Mulyani.

Dia menjelaskan setiap kelompok penerima manfaat akan mendapatkan bantuan langsung tunai sebesar Rp 200 ribu setiap bulan selama November hingga Desember 2023. Sehingga secara total, setiap keluarga akan menerima bantuan sebesar Rp 400 ribu.

"Sehingga Kemensos, Bu Risma (Menteri Sosial Tri Rismaharini) dalam hal ini, diharapkan bisa mengeksekusi bantuan langsung tunai untuk 18,8 juta KPM yang sudah ada daftar nama, alamat, dan nomor account-nya," ujar Bendahara Umum Negara ini.

MOH KHORY ALFARIZI | AMELIA RAHIMA SARI

Pilihan Editor: Kaleidoskop 2023: 10 Kebijakan Ekonomi Paling Berpengaruh Sepanjang Tahun

Berita terkait

Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

6 jam lalu

Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

Warga Kampung Poncol, Kelurahan Babakan Kota Tangerang Selatan menyebut mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) di wilayah ini kerap berkumpul.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

1 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

1 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

1 hari lalu

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

Deputi Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan mulai tahun 2025 dengan bujet Rp 20 ribuan per anak.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

2 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

3 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

4 hari lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

5 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

6 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

7 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya