TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menjanjikan tiga hal kepada para pelaku usaha di kawasan jalur pantura (pantai utara) Pulau Jawa. Khususnya mereka yang terpengaruh bisnisnya menjadi sepi pengunjung akibat adanya Tol Trans Jawa.

Tiga hal itu menindaklanjuti Program Tol Berkeadilan yang diusung Anies jika menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

"Pembangunan jalan tol itu, mau tidak mau, tetap berlanjut. Di sisi lain, dibutuhkan alternatif untuk pelaku usaha sekitar," kata Anies di Rumah Makan Abah, Brebes, Jawa Tengah, Sabtu, 23 Desember 2023.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa pembangunan jalan tol itu memang sudah seharusnya berlanjut. Meski begitu, harus ada program yang tidak meninggalkan warga terdampak.

Pada saat berkunjung ke rumah makan tersebut, Anies mendengarkan keluhan dari pengusaha restoran hingga pengusaha bengkel. Dari yang didengarnya, para pengusaha menceritakan bagaimana kondisi sepi pengunjung itu membuat omzet usahanya terganggu.

Oleh sebab itu, menurut Anies, ada tiga hal yang akan menjadi fokus dalam Program Tol Berkeadilan itu. Pertama, memprioritaskan usaha-usaha makanan lokal untuk bisa masuk dan beraktivitas bisnis di rest area.

"Kedua, tanah yang dijadikan tol itu harus dihitung sebagai penyertaan modal. Karena kalau dikasih uang banyak dalam waktu singkat, ya, habis begitu saja," kata dia.

Ketiga, kata Anies, memperhatikan jalan-jalan arteri nontol atau yang tak berbayar. Dengan begitu, jalan yang tadinya sepi karena rusak, bisa ramai kembali dan bisa berdampak pada pelaku usaha di sepanjang jalan tersebut.

ANTARA

Pilihan Editor: Gibran Sebut Tak Semua Proyek Kota Solo dari Pusat, Ini 10 Proyek di Surakarta Gunakan APBN