Otorita IKN Lakuan Groundbreaking Sampai Tahap 3, Investasi Capai Rp 41,4 Triliun
Reporter
Aisyah Amira Wakang
Editor
Grace gandhi
Kamis, 21 Desember 2023 13:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara atau Otorita IKN telah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) tahap 1 hingga 3 pada Rabu, 20 Desember 2023. Total realisasi investasi IKN hingga kini sudah mencapai Rp 41,4 triliun.
Pada groundbreaking tahap 1 pada 21-22 September 2023, nilai investasi IKN mencapai Rp 23 triliun. Investasi itu terdiri dari 10 perusahaan dalam Konsorsium Nusantara. Konsorsium itu meliputi Agung Sedayu Group (Lead Konsorsium), Salim Group, Sinar Mas, Pulau Intan, Djarum, BCA Group, Wings Group, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group.
Lalu, tahap 2 diselenggarakan pada 1-2 November 2023 dengan nilai investasi Rp 13,1 triliun. Saat itu dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, Mayapada Hospital, Pakuwon Group, JIS, Hermina, Bank Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan, dan PT PLN (Persero).
Selanjutnya, pada 20 Desember 2023, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan sejumlah groundbreaking di IKN. Pertama, Pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat Ibu Kota Nusantara (RSUP IKN), lalu pembangunan Nusantara Superblock di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim). Investasi pada Nusantara Superblock ini mencapai Rp 3 triliun.
"Saya sangat senang karena ada investor dari Kaltim, investor dari Balikpapan yang ikut berperan dalam pembangunan ibu kota Nusantara dan investasinya besar Rp 3 triliun," ujar Presiden Jokowi.
Selanjutnya: Kepala Otorita IKN Bambang Susantono optimistis....
<!--more-->
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono optimistis atas capaian tersebut. “Bukti kepercayaan investor terlihat dalam peningkatan yang signifikan realisasi invesitasi, ini mencerminkan optimisme pembangunan IKN berjalan sesuai rencana,” kata dia pada Rabu, 20 Desember 2023.
Ia menekankan investasi yang masuk dapat mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional. Begitupun dengan peluang kerja yang luas bagi masyarakat Indonesia.
“IKN bukan sekedar kota, melainkan wujud visi Indonesia yang maju, inklusif, dan berkelanjutan. Keterlibatan aktif investor menandakan semangat kolektif untuk mencapai tujuan Indonesia Emas 2045,” kata Bambang Susantono.
Saat ini, Otorita IKN sudah mendapatkan 330 Letter of Intention (LOI) atau surat peminat investasi sekitar 55 persen dari investor domestik. Selanjutnya, negara terbanyak yang mengirim LOI adalah Singapura, Jepang, Cina, dan Malaysia.
Pilihan Editor: Nasabah Wanaartha Meninggal Usai Sidang, Diduga Serangan Jantung