Begini Cara Mengecek BI Checking

Editor

Nurhadi

Selasa, 19 Desember 2023 14:24 WIB

Begini cara memperbaiki skor BI checking. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - BI Checking adalah catatan historis mengenai pembayaran kredit seseorang yang mencerminkan sejauh mana keteraturan atau keterlambatan pembayaran mereka. Dulunya BI Checking termasuk layanan dalam Sistem Informasi Debitur (SID). Di sana, informasi kredit nasabah dipertukarkan antar-bank dan lembaga keuangan.

Setiap bank dan lembaga keuangan yang terdaftar dalam Biro Informasi Kredit (BIK) bisa mengakses seluruh informasi di SID, termasuk BI Checking. Data-data nasabah ini diberikan oleh anggota BIK ke BI setiap bulannya yang kemudian dikumpulkan secara berkala oleh BI dan diintegrasikan dalam sistem SID.

Biasanya, BI Checking diperlukan ketika seseorang mengajukan pinjaman seperti Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), atau bahkan kartu kredit.

Sekarang, SID telah berganti nama menjadi Sistem Layanan Informasi Keuangan atau SLIK. Perubahan ini berasal dari pergeseran fungsi pengawasan perbankan yang dulunya berada di bawah wewenang BI, kini telah dialihkan ke OJK.

Cek BI Checking secara online

Advertising
Advertising

Bagi Anda yang ingin mengetahui catatan riwayat kredit, kini bisa dengan mudah cek BI checking lewat HP. Berikut caranya:

1. Buka laman https://idebku.ojk.go.id/ terlebih dahulu

2. Klik menu pendaftaran

3. Isi data yang diminta secara lengkap dan teliti, seperti jenis debitur, kewarganegaraan debitur, jenis identitas debitur, nomor identitas debitur, dan captcha keamanan

4. Klik selanjutnya

5. Isi data registrasi

6. Klik selanjutnya

7. Unggah foto diri sesuai intruksi yang diminta

8. Pemohon akan mendapatkan nomor pendaftaran melalui email dari OJK

9. Klik menu status layanan, lalu isi nomor pendaftaran

10. Hasil permohonan akan dikirimkan melalui email oleh OJK atau Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 1 hari kerja setelah pendaftaran dilakukan.

Cek BI Checking secara offline

Bagi yang tidak bisa menggunakan layanan cek online, pemohon bisa melihat BI Checking secara offline. Berikut caranya.:

1. Datang ke OJK secara langsung

2. Membawa dokumen pendukung, berupa: Fotokopi KTP bagi WNI, paspor bagi WNA, atau dalam hal kekuasaan membawa surat kuasa. Bagi debitur yang telah meninggal dunia
Fotokopi KTP atau paspor, dokumen asli keterangan kematian debitur dari pihak berwenang, dan dokumen yang menunjukkan hubungan kekeluargaan

3. Isi formulir permintaan informasi debitur

4. Setelah formulir dan dokumen pendukung sesuai, OJK melakukan penarikan data informasi debitur

5. Pemohon akan menerima hasilnya melalui email yang dikirimkan oleh OJK.

DIAN RAHMAWAN | RIZKI DEWI AYU | DIMAS KUSWANTORO

Pilihan Editor: Drama BI Checking bagi Pelamar Kerja, Begini Kata Kemenaker

Berita terkait

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

4 jam lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

8 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

4 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

4 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

5 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

5 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

5 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

6 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

6 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

6 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya