Kadin Bicara Indonesia Emas 2045: Negara Nomor 8 Terbesar Ekonomi Secara PDB
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 8 Desember 2023 08:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Kadin Indonesia menyusun buku mengenai Indonesia emas 2045. Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Eka Sastra mengatakan proses penyusunan buku tersebut dilakukan hampir satu tahun dan melibatkan berbagai stakeholders mulai dari asosiasi, pengusaha, serikat buruh, hingga akademisi.
Eka yang juga menjadi penanggung jawab penyusunan buku tersebut menjelaskan, berdasarkan hasil diskusi dengan berbagai pihak, Kadin memiliki gambaran Indonesia di 2045. Hal tersebut dengan mempertimbangkan asumsi dan membandingkan dengan negara lain
“Kami bisa sampai ke negara nomor 8 terbesar ekonominya secara produk domestik bruto (PDB), tapi secara purchasing power parity (keseimbangan kemampuan berbelanja) kami nomor 4 terbesar di dunia di tahun 2045,” ujar dia di acara Rapat Pimpinan Nasional Kadin Indonesia 2023 di Swissotel PIK Avenue, Jakarta Utara, pada Kamis, 7 Desember 2023.
Selain itu, menurut Eka, yang terpenting adalah Indonesia akan menjadi negara dengan pendapatan tinggi atau PDB per kapita mencapai US$ 14.600. Bahkan nilai itu diproyeksikan tercapai pada 2038. Hal itu harus dikejar, karena saat ini PDB per kapita Indonesia masih di bawah standar rata-rata di ASEAN yakni US$ 6.000. Indonesia, secara PDB per kapita masih US$ 4.000-an, di bawah Singapura, Brunei, Vietnam, dan Malaysia.
Eka berharap dengan langkah-langkah strategis dan terukur, Indonesia juga akan mampu keluar dari middle income trap dan menjadi negara maju di tahun 2045. Karena dia yakin, Indonesia memiliki banyak potensi seperti sumber daya alam yang kaya, pasar yang besar, tenaga kerja juga banyak. “Itu potensi yang kita miliki.”
Sementara Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan, menuturkan buku Indonesia emas 2045 itu merupakan buku besar. Penyusunan buku tersebut melibatkan lebih dari 500 pelaku usaha, asosiasi, serikat buruh, dan ada lima tokoh agama yang dilibatkan.
“Karena kami ingin ini inklusif hasilnya, juga kolaboratif kami progresif. Kami optimis melihat Indonesia emas walaupun juga harus realistis,” ucap Yukki.
Kadin, kata dia, harus meyakini bersama bahwa optimisme bisa mencapai cita-cita Indonesia emas 2045. “Nanti kalau ingin membaca bisa download di website kami,” tutur dia. Selain itu, buku itu juga akan menjadi rekomendasi kepada calon presiden dan calon wakil presiden baru nanti.
“Isyaallah Kadin akan membuat dialog dengan capres dan cawapres, di situ kami akan sampaikan rekomendasi,” kata Yukki. “Karena Indonesia emas kan bicara panjang, kami juga ingin yang panjangnya dokawal, karena berkaitan dengan investasi, kepastian hukum, dan lain-lain.”