Terang-terangan Cak Imin Tak Akan Lanjutkan Proyek Food Estate Jokowi, Ini Alasannya
Reporter
Ananda Bintang Purwaramdhona
Editor
S. Dian Andryanto
Rabu, 6 Desember 2023 08:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memastikan tidak akan melanjutkan lumbung pangan atau food estate yang digadang-gadang pemerintahan Jokowi sebagai upaya ketahanan pangan.
"Sudah pasti tidak akan dilanjutkan (food estate)," katanya usai bedah visi dan misi capres dan cawapres RI 2024 yang diselenggarkan BEM Universitas Andalas, Senin, 4 Desember 2023.
berpendapat bahwa proyek lumbung pangan atau food estate tidak dapat menjadi solusi untuk mengatasi lonjakan harga beras yang terus meningkat.
Menurut Cak Imin, pemerintah seharusnya fokus pada peningkatan produktivitas lahan pertanian yang dimiliki oleh masyarakat. "Kita perlu mengubah arah, meningkatkan produktivitas pangan secara besar-besaran, bukan melalui food estate," ujar Muhaimin ketika diwawancarai di Hotel Bidakara pada Rabu, 27 September 2023.
Menurut Cak Imin, alasannya karena program tersebut terbukti gagal dan tidak terencana dengan baik. Jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, ia terang-terangnan tidak akan melanjutkan program food estate ini, terlebih program pemerintahan Jokowi itu tidak berproduksi dan justru menimbulkan deforestasi.
"Food estate tersebut sudah mengganggu hutan kita," katanya, dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Cak Imin juga menyatakan bahwa proyek food estate telah dihentikan. "Sudah dihentikan. Itulah sebabnya ada pengalihan. Pengalihan tersebut melibatkan penggunaan lahan-lahan rakyat, intensifikasi, dan dikelola sebagai perusahaan raksasa milik negara," kata dia.
Muhaimin Iskandar berkomentar soal harga beras yang terus melambung tinggi. Menurutnya, pemerintah seharusnya lebih fokus untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian milik rakyat ketimbang mencari solusi melalui proyek lumbung pangan atau food estate.
"Kita harus bergeser ya, produktivitas pangan ini benar-benar harus digerakkan secara masif, bukan melalui food estate," kata Muhaimin di Hotel Bidakara, Rabu, 27 September 2023.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB tersebut pun menilai proyek food estate terbukti gagal. Karena itu, dia menilai pemerintah seharusnya mengambil jalan cepat dengan mengintensifikasi tanah-tanah pertanian milik rakyat.
Selanjutnya: Polemik Food Estate Jokowi
<!--more-->
Presiden Joko Widodo atau Jokowi tetap akan meneruskan proyek Food Estate Merauke, Papua. Pemerintah akan membuat food estate Merauke ini menjadi Kawasan Ekonomi Khusus.
“Kita belum bicara produksi, kita konsentrasi pada padi dan tebu. Food estate kan bisa potensi 2 juta hektar, tapi awalnya 200 ribu hektar dulu,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui usai rapat terbatas kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Dia menyebut kenaikan harga pangan dunia terjadi lantaran beberapa negara produsen menghentikan ekspor bahan pokok karena ingin mengamankan stok dalam negerinya. Sehingga, kata Jokowi, program food estate sebagai lumbung pangan harus terus berjalan.
"Food estate itu harus untuk cadangan, baik cadangan strategis, maupun nanti kalau melimpah betul, tidak apa-apa untuk ekspor. Karena negara lain membutuhkan," katanya pada 18 Agustus 2023.
Saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim PBB COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Jumat 1 Desember 2023 lalu. Di hadapan ratusan peserta konferensi, Jokowi berpidato membahas food estate dan investasi pertanian.
Para aktivis yang terdiri dari Greenpeace, Save Our Borneo, LBH dan Walhi Kalimantan Tengah merespons pidato tersebut. Mereka menilai ucapan dan tindakan Jokowi pada saat konferensi tersebut tidaklah sesuai dengan realitanya.
Pasalnya, proyek ketahanan pangan yang pernah dibuat di Indonesia pada saat pemerintahan Jokowi dianggap gagal oleh para aktivis tersebut. Sebut saja salah satunya proyek lumbung pangan atau food estate di Gunung Mas.
Para aktivis yang pro terhadap lingkungan ini mengatakan Jokowi terus menutup mata atas banyaknya proyek lumbung pangan atau food estate yang gagal di Indonesia. Terlebih, food estate bukanlah solusi, melainkan memperparah krisis dan perubahan iklim.
ANANDA BINTANG I ALIF ILHAM FAJRIADI I GEZITA INOCA RUSYDA
Pilihan Editor: Muhaimin Iskandar Sebut Proyek Food Estate Gagal Saat Tanggapi Soal Kenaikan Harga Beras