Di Depan Bos Garuda, Anggota DPR Ini Protes Harga Tiket Pesawat Naik 5 Kali Lipat Menjelang Akhir Tahun

Senin, 4 Desember 2023 14:35 WIB

Calon penumpang pesawat berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Ahad, 16 Januari 2022. Pembatasan sempat dilakukan untuk membendung Covid-19 varian omicron. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty menyoroti harga tiket pesawat yang meroket di penghujung tahun. Kritik ini dia lontarkan di depan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra.

"Kita tahu bahwa di saat liburan ini naiknya bukan 15 persen dari harga tertinggi, naiknya 5 kali lipat," kata Evita dalam rapat bersama BUMN transportasi di Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 4 Desember 2023. "Bapak jangan geleng-geleng, gue beli tiket mahal."

Menurut Evita, tiket pesawat kelas ekonomi bahkan turut naik sangat tinggi. Oleh sebab itu, dia meminta bos Garuda tersebut untuk turut mengecek ke agen travel.

Evita menyatakan hal tersebut adalah persoalan serius. "Ini kan tujuan kita kalau akhir tahun, kalau liburan itu kan meningkatkan wisata nasional ya," ujar Evita.

Tapi kenyataannya, kata politikus dari PDIP tersebut, harga tiket ke luar negeri malah lebih murah daripada tiket domestik, seperti ke Raja Ampat atau Bali. Evita menyebut, tiket ke Perth, Australia dengan Citilink bahkan lebih murah ketimbang ke Bali.

Advertising
Advertising

Menanggapi hal tersebut, Irfan mengaku perusahaannya selalu mematuhi aturan pemerintah. Kalau teman sebelah, saya enggak tahu dia jual berapa, kami konsisten sesuai dengan TBA (tarif batas atas). Itu demi Tuhan, Bu. Enggak boleh kita naikkan seenaknya," ujarnya.

Ia pun menduga harga tiket pesawat ke luar negeri bisa lebih murah ketimbang ke sejumlah destinasi dalam negeri karena maskapai tersebut memang berbiaya rendah "Betul, itu lebih murah kalau pakai yang lain, pakai maskapai LCC (low-cost carrier)," ujar Irfan menimpali.

Garuda, kata Irfan, jelas tidak mungkin bersaing dengan LCC karena sudah memiliki target pasar yang berbeda. Maskapai pelat merah itu pun sudah punya hitung-hitungan sendiri.

"Ini serius, supaya tidak terdengar di mana-mana bahwa kita seolah-olah bikin (tiket naik) apalagi 5 kali, itu sih zalim," ucap Irfan.

Pilihan Editor: Garuda Indonesia Kembali Gelar Travel Fair, Ada Diskon Harga Tiket hingga 80 Persen

Berita terkait

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

18 jam lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

1 hari lalu

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

Peresmian ditandai oleh penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Kartika Wirjoatmodjo.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Bakal Terbangkan 109 Ribu Jamaah Haji Tahun Ini

2 hari lalu

Garuda Indonesia Bakal Terbangkan 109 Ribu Jamaah Haji Tahun Ini

Jamaah calon haji asal Indonesia ini bakal diangkut menggunakan 14 unit pesawat berbadan lebar jenis Boeing dan Airbus

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

2 hari lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

2 hari lalu

Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga berharap konsolidasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dengan PT Hutama Karya (HK) akan rampung per September 2024.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

2 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

4 hari lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

4 hari lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

5 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

8 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya