Ketua Apindo Beberkan 3 Tantangan Industri untuk Kembangkan Ekonomi Digital

Selasa, 28 November 2023 19:49 WIB

Pekerja melakukan pengecekan jaringan di Kampus Pusat Data H2, Karawang, Jawa Barat, Kamis, 22 Juni 2023. Kampus Pusat Data H2 menjadi salah satu pusat penyimpanan data digital karya Indonesia dengan tujuan memperkuat infrastruktur ekonomi digital Indonesia sehingga meningkatkan pertumbuhan dan kekuatan ekonomi Indonesia di dunia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menjelaskan tantangan yang dihadapi industri untuk mengembangkan ekonomi digital. “Ada tiga (tantangan),” ujarnya dalam acara Indonesia Digital Summit 2023 di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, pada Selasa, 28 November 2023.

Pertama, iklim investasi yang mendorong pertumbuhan industri dan inovasi untuk tetap maju secara berkelanjutan bisnis harus dapat beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Serta menjaga kebebasan ruang gerak bisnis untuk memberikan layanan terbaik untuk iklim usaha dan investasi yang sehat.

“Kemampuan bisnis untuk menentukan harga, promosi, margin, variasi produk dan layanan, serta strategi bisnis lainnya harus dilindungi pemerintah dalam porsi yang wajar,” ucap dia.

Tantangan kedua, perlu adanya kerangka regulasi yang sportif. Hal ini, kata dia, menjadi sangat penting mengingat faktor kepastian hukum dan kerangka regulasi yang jelas akan mampu meningkatkan kepercayaan investor dalam berinvestasi pada infrastruktur teknologi di Tanah Air.

“Jadi kami kembali lagi menggarisbawahi infrastruktur. Karena infrastruktur untuk digitalisasi menjadi kunci,” tutur Shinta.

Advertising
Advertising

Adapun yang ketiga, tenaga ahlinya, seperti tenaga ahli digital. Menurut Shinta, digitalisasi akan mengubah banyak aspek pasar tenaga kerja. Dengan bonus demografi yang Indonesia miliki pemerintah dan swasta perlu menggalakkan up-skilling dan re-skilling kemampuan digital bagi populasi yang lebih luas.

Tujuannya, untuk membangun Indonesia sebagai digital talent hub, dengan talenta digital yang dapat bersaing bukan hanya di tingkat asia tapi global. “Ketiga elemen ini merupakan kunci dalam merekomendasi kebijakan untuk ekonomi digital Indonesia,” kata Shinta.

Menurut dia, dalam era globalisasi dan revolusi industri 4.0 yang telah dijalani, ekonomi digital ini menjadi pilar utama dalam mengukir kemajuan dan daya saing suatu bangsa. “Ekonomi digital di Indonesia adalah salah satu kunci penting untuk mewujudkan visi Indonesia emas 2045."

Shinta tak menampik bahwa betul akan banyak orang kehilangan pekerjaan karena digitalisasi. Namun, akan lebih banyak lagi pekerjaan yang muncul. Hal itu harus dipersiapkan talentanya. Indonesia sebagai negara kepulauan dengan jumlah penduduk yang besar.

“Populasi muda yang terus bertumbuh dan penetrasi internet yang tinggi tentu memiliki potensi yang luar biasa dalam mengembangkan sektor ini,” ucap Shinta.

Pilihan Editor: Sri Mulyani: Ekonomi Digital Bisa Ciptakan Kesenjangan hingga Lapangan Kerja yang Hilang, tapi...

Berita terkait

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

1 hari lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

2 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

2 hari lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di ITB

3 hari lalu

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di ITB

BCA lewat BCA Berbagi Ilmu berkomitmen untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Pendidikan Berkualitas, serta menyiapkan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing untuk menghadapi puncak bonus demografi pada tahun 2030 mendatang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya