PT. Pusri Palembang Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi, Paling Tinggi Stok Urea Ada di Jateng Capai 48 Ribu Ton

Selasa, 28 November 2023 13:56 WIB

Bagian pemasaran PT Pusri Palembang menunjukkan kemasan baru pupuk NPK dan Urea. Kemasan ini masuk dalam kebijakan single branding dimana logo PT Pusri berganti dengan logo PT Pupuk Indonesia. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Palembang - PT Pusri Palembang memastikan stok pupuk subsidi masih terbilang aman. Untuk itu diharapkan tidak ada lagi keluhan petani terkait kelangkaan pupuk.

“Pusri senantiasa memastikan stok pupuk bersubsidi cukup dan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah,” kata VP Humas Pusri, Rustam Effendi, Selasa, 28 Nopember 2023.

Rustam mengatakan stok pupuk urea bersubsidi di semua wilayah tanggung jawab Pusri sebesar 208.297 ton dan sebesar 52.897 ton untuk NPK bersubsidi. Dari data tersebut dapat diuraikan stok pupuk urea di Jambi 3,903 ton, Sumatera Selatan 9,482 ton, Bengkulu 2,380 ton, Lampung 15,146 ton,

Berikutnya stok pupuk untuk provinsi Bangka Belitung 4,956 ton, Jawa Tengah 48,859 ton, Jawa Timur II 29,997 ton, DI Yogyakarta 4,290, Bali 5,830. Untuk persediaan pupuk NPK 8,267 ton di Sumsel dan 26,536 di Lampung. Semua data tersebut kata Rustam mereka dapatkan hingga tanggal 23 November yang lalu.

Sebagai perusahaan yang bergerak di industri pupuk dan petrokimia, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) bertanggung jawab untuk memproduksi, menyediakan dan menyalurkan pupuk dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Advertising
Advertising

Dengan stok yang tersedia tersebut, PT Pusri, kata Rustam, diharapkan tidak ada lagi keluhan petani terkait kelangkaan pupuk. Karena Pusri selaku produsen pupuk menyediakan pupuk sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan pemerintah dan berdasarkan hasil evaluasi terhadap usulan kebutuhan pupuk dalam e-RDKK (Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang diajukan petani.

Lebih lanjut ditambahkan Rustam bahwa Kementerain Pertanian telah menetapkan sejumlah ketentuan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Ketentuan diantaranya, petani wajib tergabung dalam kelompok tani, menggarap lahan maksimal dua hektar, menyusun dan memiliki alokasi pada sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), serta pada wilayah tertentu menggunakan Kartu Tani.

Sementara hingga 23 November 2023, Pusri telah merealisasikan penyaluran sebanyak 1.247.419 ton untuk urea bersubsidi dan 287.685 ton untuk NPK bersubsidi. Pusri juga menyiapkan stok pupuk non subsidi dan rangkaian produk inovasi Pusri.

Beberapa produk inovasi atau NPK Customize yang dihasilkan tim riset Pusri seperti pupuk NPK 15-15-15 dan NPK 16-16-16 untuk tanaman pangan, NPK 12-12-17-2 dan NPK 13-6-27-4 untuk komoditi sawit serta pupuk special komoditi yaitu NPK Kopi dan NPK Singkong.

Pilihan Editor: Pembangunan Kawasan Industri Pupuk di Papua Dimulai, Jokowi: Selanjutnya Food Estate

Berita terkait

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

7 hari lalu

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Semua pihak diminta berkontribusi pada merah putih di sektor pangan, termasuk para wartawan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

8 hari lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

9 hari lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

11 hari lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

12 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

12 hari lalu

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

14 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

20 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

20 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

20 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya