UMP Dianggap Tidak Layak, Berapa Seharusnya Upah Buruh?

Selasa, 28 November 2023 07:27 WIB

Buruh kembali menggelar aksi di Balai Kota DKI Jakarta untuk mengawal penetapan kenaikan besaran nilai upah minimum provinsi (UMP) DKI 2024. Kaum buruh meminta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk tetap menaikan upah minimum sebesar 15 persen, Selasa, 21 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 telah disahkan sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2023, dengan kenaikan rata-rata berkisar antara 2-4 persen. Meskipun demikian, peningkatan UMP untuk tahun 2024 ini masih jauh di bawah tuntuan para buruh, yang menginginkan kenaikan upah minimum sebesar 15 persen.

Sementara para pemangku kebijakan berargumen bahwa kebijakan ini merupakan hasil kalkulasi dan pertimbangan matang, muncul pertanyaan mengenai sejauh mana besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2024 dapat dianggap adil dan memadai untuk memberikan tingkat kehidupan yang layak. Hal ini menjadi relevan mengingat kita berada di tengah gejolak ekonomi dan melonjaknya harga kebutuhan pokok.

Apakah kenaikan UMP 2024 mampu menjaga daya beli masyarakat? Berapa angka seharusnya yang diterima pekerja untuk memenuhi kebutuhan dasar?

Hasil survei Upah Layak milik WageIndicator Foundation memberikan gambaran yang lebih holistik tentang kebutuhan hidup layak, suatu pandangan yang mungkin perlu diperhitungkan lebih lanjut dalam penetapan Upah Minimum. Survei ini menghitung upah layak berdasarkan kebutuhan pekerja dan keluarganya, termasuk komponen-komponen vital seperti makanan, air minum, rumah & energi, transportasi, telepon, pakaian, perawatan kesehatan, pendidikan, iuran wajib, dan pajak.

“Rata-rata upah minimum tahun 2022 dari seluruh wilayah Indonesia sebesar Rp 2.727.996. Sementara itu, hasil survei Upah Layak Gajimu bersama WageIndicator pada tahun 2022 menemukan rata-rata Upah Layak dari 29 provinsi Indonesia berjumlah sebesar Rp 3.827.675. Itu berarti, Upah Minimum lebih rendah sekitar Rp 1.100.000 atau setara 40% dari Upah Layak,” tutur Dela Feby, External Project Manager Gajimu, yang dikutip lewat keterangan tertulis pada Senin, 27 November 2023.

Advertising
Advertising

Sedangkan, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata gaji buruh, karyawan dan pegawai di Indonesia per Agustus 2023 hanya sekitar Rp 3.180.000 juta per bulan. Dapat dilihat bahwa angka yang diterima saat ini lebih rendah Rp 647.675.

Dela juga melanjutkan penjelasan tentang peraturan baru yang memperkenalkan simbol α (alfa) dalam rumus perhitungan Upah Minimum.

"Adanya formula ini persentase kenaikan UMP yang sudah ditetapkan oleh pemerintah daerah untuk tahun 2024 berada pada rentang 1 persen hingga 7 persen. Angka itu lebih rendah dibanding kenaikan UMP 2023 yang berada pada rentang 2 persen hingga 8 persen," tutur Dela, yang dikutip lewat keterangan tertulis pada Senin, 27 November 2023.

Angka kenaikan UMP 2024 masih memicu perdebatan dan kritisisme terhadap kebutuhan hidup. Upah Minimum yang adil bukan hanya menciptakan stabilitas ekonomi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan meningkatkan daya beli pekerja.

Pilihan Editor: Gaji dan Tunjangan Karyoto, Kapolda Metro yang Digugat Firli Bahuri di Praperadilan

Berita terkait

Ketahui Soal PHI untuk Perselisihan Hubungan Industrial, Apa Lagi Selain Tangani Perkara PHK?

4 hari lalu

Ketahui Soal PHI untuk Perselisihan Hubungan Industrial, Apa Lagi Selain Tangani Perkara PHK?

Pada 2005 Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) mulai berlaku di Indonesia menangani perselisihan hubungan industrial, seperti PHK.

Baca Selengkapnya

Masuki Gelombang ke-68, Ini 5 Kiat Lolos Pendaftaran Program Prakerja

5 hari lalu

Masuki Gelombang ke-68, Ini 5 Kiat Lolos Pendaftaran Program Prakerja

Kartu Prakerja adalah program beasiswa pelatihan untuk meningkatkan kompetensi kerja dan kewirausahaan.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pembukaan Pendaftaran Prakerja Gelombang 68

6 hari lalu

Jadwal Pembukaan Pendaftaran Prakerja Gelombang 68

Pendaftaran kartu Prakerja gelombang ke-67 baru saja ditutup pada 6 Mei 2024 lalu, gelombang ke-68 akan dibuka pada 17 Mei 2024 nanti

Baca Selengkapnya

31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

9 hari lalu

31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

Marsinah, buruh perempuan yang ditemukan meninggal karena siksaan. Siapa pelaku yang membunuhnya dengan luka tembak?

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

16 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

Berikut profil dari 4 tokoh hari buruh: Marsinah, Muchtar Pakpahan, Widji Thukul, dan Jacob Nuwa Wea

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

16 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

17 hari lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

17 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

17 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

17 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya