DPR Ingatkan Mendag Zulhas Ihwal Kenaikan Bahan Pokok Jelang Nataru
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 27 November 2023 19:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Melani Leimena Suharli mewanti-wanti Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas soal kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang peringatan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Melani menilai kenaikan harga bahan pokok sekarang sudah mulai terasa, sehingga pemerintah perlu mengantisipasi agar tidak semakin melonjak.
Dia menyebutkan, per November 2023 harga beras medium di DKI Jakarta sudah menembus Rp 13.000 per kilogram.
Angka tersebut kian jauh dari harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah Rp 10.900 per kilogram. Selain beras, dia juga mengatakan harga cabai rawit dan gula pasir masih terus merangkak naik.
“Menurut Bapak (Zulhas), mengapa sejumlah komoditas itu mengalami lonjakan? Padahal biasanya kenaikan harga pangan mulai naik kalau permintaan naik signifikan di Natal dan Tahun Baru,” ujar Melani kepada Zulhas dalam rapat kerja bersama Kementerian Perdagangan di Gedung DPR RI, Jakarta Selatan pada Senin, 27 November 2023.
Dia pun mempertanyakan bagaimana strategi Kementerian Perdagangan mengatasi kenaikan harga bahan pokok ini. Terlebih, peringatan Nataru sudah semakin dekat. Karena itu, ia meminta agar pemerintah memperketat pengawasannya di pasar modern dan tradisional, khususnya di Jakarta.
Tidak sekedar melakukan operasi pasar
<!--more-->
Senada dengan Melani, Anggota Komisi VI Muslim mengatakan kenaikan harga bahan pokok sudah mulai terasa. Mulai dari kacang kedelai, cabai, daging sapi, hingga LPG.
Muslim pun mengimbau agar pemerintah tidak hanya sekedar melakukan operasi pasar untuk menekan harga di tingkat konsumen. “Kenaikan harga menjelang Idul Fitri dan Natal ini bukan hal yang baru, saya harapkan ada langkah konkret baru dari Kemendag,” ucapnya.
Sementara itu, Zulhas mengatakan secara keseluruhan terjadi penurunan inflasi komponen bergejolak atau volatile food pada Oktober 2023. Tercatat inflasi Volatile food turun secara bulanan sebesar 0,21 persen. Sementara secara tahunan tercatat 5,4 persen.
Zulhas mencatat inflasi kelompok makanan, minuman, dan sebesar 0,17 persen secara bulanan dan 5,33 persen secara bulanan. Berdasarkan catatannya, komoditas penyumbang inflasi pada 2023 beras, daging ayam ras, telur ayam ras. Sedangkan komoditas penyumbang deflasi sepanjang 2023 adalah minyak goreng bawang merah dan cabai rawit.
Sepakat dengan Komisi VI, ia pun berjanji terus melakukan pemantauan barang dan kebutuhan bahan pokok untuk menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan pasokannya. Pengawasan, kata dia, juga akan dilakukan agar inflasi tetap terjaga di level yang ditargetkan pemerintah yaitu 2 sampai 4 persen.
RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan editor: Zulhas: Izin Ekspor Pasir Laut Bakal Keluar Setelah Rilis Rekomendasi dari Kementerian ESDM