Alumni IPB Luncurkan Buku Putih Agromaritim untuk Capres-Cawapres

Reporter

Antara

Editor

Agung Sedayu

Minggu, 26 November 2023 20:34 WIB

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).

TEMPO.CO, Jakarta - Alumni dan dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) University meluncurkan Buku Putih pada penutupan Reuni Akbar di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, untuk diserahkan kepada calon presiden-calon wakil presiden (Capres-Cawapres).

Ketua DPP Himpunan Alumni IPB Walneg S. Jas menjelaskan Buku Putih ini berisi pemikiran dan gagasan alumni di bidangnya masing-masing mengenai agromaritim. "Buku Putih disusun oleh 16 tim pengarah para profesor, para pakar, termasuk praktisi alumni IPB di bidangnya, ditambah 9 tim penyusun, jadi 25 tim," kata Walneg.

Ia menjelaskan, tema besar buku ini adalah menjadikan kedaulatan agromaritim sebagai salah satu pondasi utama menuju Indonesia Emas 2045.

Karena, kata dia, jika pemerintah tidak fokus mengembangkan bidang agromaritim, Indonesia Emas sulit diwujudkan mengingat jumlah penduduk dan kebutuhan pangan yang terus bertambah, sedangkan sumber daya alam mulai terbatas.

Walneg menyebutkan, Buku Putih ini juga membahas sembilan portofolio yang ada di Indonesia, yaitu pendidikan, pertanian, kelautan dan perikanan, lingkungan hidup dan kehutanan, perdagangan, perindustrian, koperasi dan UKM, pembangunan pedesaan, serta perencanaan nasional.

Advertising
Advertising

"Semua kita ramu, apa masalahnya, bagaimana solusinya, bagaimana strategi untuk mencapainya. Ini kita sumbangkan untuk bangsa dan negara terutama calon pemimpin ke depan, mudah-mudahan didengar dan dipakai. Karena kalau itu dipakai insya-Allah 2045 mencapai Indonesia emas," katanya.

Sementara, Rektor IPB University Arif Satria menyebutkan Buku Putih ini nantinya juga diberikan kepada calon presiden/calon wakil presiden (capres/cawapres) agar dapat dicermati oleh masing-masing kontestan Pemilihan Presiden 2024.

"Kita mengkristalisasi pemikiran dari alumni IPB dan dosen IPB agar bisa ditawarkan kepada capres, salah satunya adalah tentang agromaritim menjadi fokus dan platform pembangunan masa depan," kata Arif.

Ia mengaku tetap meyakini bahwa agromaritim menjadi masa depan Indonesia dan berharap pemerintah tidak memaknai hilirisasi hanya pada sektor nikel. "Jadi itulah yang harus pemerintah jangan tergoda. Nikel oke, tapi bukan segala galanya. Jangan hilirisasi dimaknai hanya nikelisasi. Jadi jangan terjadi pergeseran makna, hilirisasi artinya nikelisasi. Hilirisasi itu harus semua sektor, khususnya sektor agromaritim yang harus didorong," katanya.

Pilihan Editor: Peringati Hari Guru Nasional, Sri Mulyani: Bergerak Bersama, Rayakan Merdeka Belajar



Berita terkait

Ambisi Akreditasi Unggul, IPB Terima Kunjungan Tim Penilai Lamemda dan Lamsama

4 hari lalu

Ambisi Akreditasi Unggul, IPB Terima Kunjungan Tim Penilai Lamemda dan Lamsama

Para asesor lembaga akreditasi mandiri mengunjungi IPB. Mengecek mutu dua program studi doktor.

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

12 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

12 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

14 hari lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

18 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

18 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

20 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

22 hari lalu

Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan capres muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

22 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

23 hari lalu

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya