11 Serangan Siber yang Diprediksi Ancam Sektor Keuangan di Tahun Depan
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Minggu, 26 November 2023 15:56 WIB
Dengan meningkatnya popularitas sistem pembayaran langsung seperti PIX di Brasil, FedNow di Amerika Serikat, dan UPI di India, hacker akan mengeksploitasi platform ini untuk skema penipuan. Selain itu, para hacker juga berharap munculnya malware clipboad (papan klip) yang dirancang untuk mendukung sistem pembayaran langsung baru.
“Selain itu, trojan perbankan seluler akan semakin mengeksploitasi sistem ini sebagai cara yang cepat dan efisien untuk menguangkan keuntungan yang diperoleh secara tidak sah,” katanya.
3. Adopsi sistem Automated Transfer System (ATS)
Serangan Mobile Automated Transfer System (ATS) merupakan teknik yang cukup baru, yang melibatkan malware perbankan dan melakukan transaksi penipuan ketika pengguna masuk ke aplikasi perbankan. Sementara hanya beberapa keluarga malware dari Brasil yang saat ini menggunakan ATS seluler, adopsi global mobile banking dan sistem transfer A2A akan menyebabkan malware berkembang melampaui perbatasan Brasil.
Trojan perbankan seluler akan mengadopsi teknik ATS untuk penarikan cepat, menjauh dari penggunaan Brazil-centric. “Pergeseran ini akan memudahkan hacker di seluruh dunia untuk mengeksploitasi sistem ini demi keuntungan finansial.”
4. Kebangkita trojan perbankan Brasil
Karena banyak hacker Eropa Timur telah mengalihkan fokus mereka ke ransomware, trojan perbankan Brasil akan mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh trojan perbankan desktop. Kelompok hacker malware seperti Grandoreiro telah berkembang ke luar negeri, menargetkan lebih dari 900 bank di 40 negara.
“Ambisi mereka adalah menjadi ZeuS baru, dan tren ini tidak unik untuk Grandoreiro, karena keluarga lain memiliki aspirasi yang sama,” tulis Kaspersky.
5. Target ransomeware