Sejarah Citibank yang Tutup Setelah Beroperasi 55 Tahun di Indonesia

Reporter

Andika Dwi

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 21 November 2023 13:54 WIB

Jajaran direksi Citibank N.A Indonesia atau Citi Indonesia dalam acara pemaparan kinerja keuangan perusahaan pada kuartal pertama 2023 pada Senin, 15 Mei 2023 di Sudirman, Jakarta. Tempo/Amelia Rahima Sari.

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu bank tertua di Indonesia, Citibank resmi menutup layanan consumer banking dan kartu kreditnya di Indonesia pada Jumat, 17 November 2023. Hal ini diumumkan melalui situs resmi UOB, yang telah mencapai kesepakatan untuk akuisisi bisnis consumer banking Citi di Indonesia.

Oleh karena itu, nasabah Citibank dapat kembali menggunakan kartu kreditnya melalui layanan UOB Indonesia mulai 19 November 2023. Selain itu, pembayaran kartu kredit Citibank juga bisa dilakukan di beberapa kanal, mulai dari ATM hingga UOB TMRW App pada hari yang sama.

“Channel payment menu via BCA, Mandiri, CIMB Niaga, BNI, Maybank, dan Permata tanggal 18 November 2023,” demikian dikutip dari website resmi UOB pada Jumat, 17 November 2023.

Citibank sendiri menjadi salah satu bank tertua di Indonesia yang telah beroperasi sejak 1968. Kabar hengkangnya anak perusahaan dari Amerika Serikat ini muncul setelah Citigroup Inc, induk perusahaannya, mengumumkan rencana perombakan bisnis bank ritel globalnya. Kala itu, CEO Citi Jane Fraser mengatakan berencana untuk keluar dari bisnis konsumer di 13 wilayah, termasuk Indonesia.

Lantas, bagaimana sejarah Citibank yang tutup setelah beroperasi sejak 1968?

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Profil Citibank yang beroperasi di Indonesia sejak 1968...

<!--more-->

Profil Citibank

Melansir laman Citibank.co.id, Citibank NA Indonesia atau Citi Indonesia adalah sebuah kantor cabang dari Citibank NA, anak perusahaan Citigroup Inc. yang berpusat di New York, Amerika Serikat. Ini merupakan mitra perbankan terkemuka untuk lembaga dengan kebutuhan lintas batas di hampir 160 negara dan yurisdiksi. Perusahaan ini juga menyediakan beragam produk dan layanan keuangan bagi perusahaan, pemerintah, investor, lembaga, dan individu.

Bisnis utama dari Citibank Indonesia adalah kartu kredit, pinjaman nasabah, tabungan dan deposito, dan wealth management yang mencakup produk investasi, asuransi dan treasury.

Di Indonesia, Citi telah berdiri sejak 1968 dan menjadi salah satu bank berjaringan internasional terbesar. Citi mengoperasikan sembilan cabang di enam kota besar Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan Denpasar.

Perusahaan perbankan ini memiliki jaringan distribusi korporasi sekitar 776 lokasi di 38 provinsi. Adapun layanannya tersambung dalam jaringan ATM Bersama dengan lebih dari 77 ribu terminal ATM di berbagai lokasi di seluruh wilayah Indonesia.

Citibank juga giat memberikan kontribusi sosial dengan gerakan CitiPeka (Peduli dan Berkarya) yang telah berdiri sejak 1998. Didanai oleh Citi Foundation, CitiPeka telah menginvestasikan dana hibah senilai lebih dari US$ 16 juta kepada 58 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk menjangkau 6,5 juta melalui 44 program yang disediakan.

Selanjutnya: Sejarah Citibank dari Awal hingga Tutup di Indonesia...

<!--more-->

Sejarah Citibank

Dikutip dari laman Citibank.com, Citibank dibuka untuk bisnis pertama kali pada 1812 di New York, Amerika Serikat. Kala itu, nama aslinya adalah Citi Bank of New York.

Melansir dari Britannica, asal usul Citibank ini berawal pada 1811 saat Kongres Amerika Serikat menolak memperbarui piagam First Bank of the United States, bank sentral di negara tersebut. Alhasil, pada 16 Juni 1812 beberapa pemegang saham First Bank di New York dan sejumlah investor, mendirikan bank baru yang diberi nama Citi Bank of New York.

Bank ini kemudian berkembang ketika New York menjadi ibu kota komersial dan keuangan negara. Pada 1865 bank ini resmi didirikan berdasarkan Undang-undang Bank Nasional, dan berganti nama menjadi National Citibank of New York.

Tiga dekade kemudian, tepatnya pada 1897, bank ini menjadi bank besar Amerika pertama yang membuka departemen luar negeri. Setelah pembelian international Banking Corporation, National Citibank of New York memiliki 21 kantor di luar negeri di 13 negara dan wilayah pada 1915.

Seiring berjalannya waktu dan perkembangan perusahaan, pada 1974 nama Citibank diambil untuk nama bisnis perbankan dari perusahaan tersebut. Adapun induk perusahaannya berganti nama menjadi Citicorp.

Sejak saat itulah, Citicorp dan Citibank terus memperluas bisnisnya ke berbagai negara di dunia, hingga masuk ke Indonesia pada 1968. Setelah beroperasi lebih dari 55 tahun, Citibank Indonesia memutuskan untuk menutup layanannya di Tanah Air dan diakuisisi oleh UOB Group.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Jalankan Instruksi Jokowi, Bulog Perpanjang Bantuan Beras hingga Juni 2024



Berita terkait

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

5 hari lalu

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

8 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

BCA Tidak Operasional Kantor Cabang Hari Ini

9 hari lalu

BCA Tidak Operasional Kantor Cabang Hari Ini

BCA mengumumkan tidak melayani operasional kantor cabang hari ini Jumat, 10 Mei 2024 dalam rangka hari libur Kenaikan Yesus Kristus 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

10 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

11 hari lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

13 hari lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

15 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

16 hari lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

17 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

18 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya