Ketua Relawan Arus Bawah Jokowi di Bangka Belitung Koordinasikan Tambang Timah Ilegal

Senin, 20 November 2023 20:32 WIB

Tangkapan layar dari video Ketua relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) di Bangka Belitung, Saman (berkaos putih), tampak sedang mengkoordinir pembukaan tambang timah ilegal di Perairan Tembelok dan Keranggan di Kecamatan Mentok Kabupaten Bangka Barat. Video pendek tersebut berkembang viral di sejumlah grup percakapan WhatsApp (Sumber: Istimewa)

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Ketua relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) di Bangka Belitung, Saman, ramai diperbincangkan belakangan ini. Pasalnya ada video pendek yang isinya diduga Saman tengah mengoordinasi pembukaan tambang timah ilegal di Perairan Tembelok dan Keranggan di Kecamatan Mentok Kabupaten Bangka Barat.

Video tersebut viral tersebar utamanya di grup perbincangan WhatsApp. Di dalam video pendek itu terlihat Saman diduga tengah mengoordinasikan kegiatan tambang timah ilegal dengan meminta uang kepada sejumlah pihak yang berencana akan menambang.

Saman mematok biaya Rp 10 juta kepada sejumlah pihak itu dengan alasan sebagai uang bendera untuk setiap Ponton Isap Produksi (PIP) yang akan menambang di Tembelok dan Keranggan. Ketika dikonfirmasi, Saman tidak membantah tengah mengoordinasikan kegiatan tambang timah di Perairan Tembelok dan Keranggan.

"Iya. Izinnya dari atas," ujar Saman kepada Tempo melalui Pesan WhatsApp, Senin, 20 November 2023.

Namun Saman enggan menjawab konfirmasi lebih lanjut terkait rencana penambangan tersebut. Dia kemudian mengirimkan Tempo formulir pendaftaran berbentuk format PDF supaya dapat menerima kompensasi berupa uang dari tambang ilegal tersebut.

Advertising
Advertising

Dalam formulir kompensasi yang dikirimkan Saman, wartawan diminta untuk mengirimkan fotocopy kartu pers berwarna yang selanjutnya dikirimkan ke anak buahnya bernama Suyanto di Pangkalpinang dan Edy di Mentok.

Kompensasi yang ditawarkan Saman agar aktivitas ilegalnya bisa langgeng tanpa diberitakan negatif oleh wartawan adalah sebesar Rp 5 juta yang diberikan setiap bulan selama tambang tersebut beroperasi.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Bangka Belitung Komisaris Besar Jojo Sutarjo meminta Saman dan anak buahnya tidak melanjutkan kegiatan pembukaan tambang timah ilegal karena tidak punya dasar hukum.

"Lokasi tersebut tidak memiliki perizinan. Kita imbau mereka tidak melakukan aktivitas penambangan sampai benar-benar mengantongi perizinan yang sah," ujar dia.

Jojo juga menegaskan bahwa kepolisian bersama dengan TNI akan melakukan razia gabungan jika para penambang masih membandel menjalankan aktivitasnya.

"Apabila kedapatan melaksanakan aktivitas tanpa bisa menunjukan legalitas akan kita berikan tindakan tegas dengan melakukan penegakan hukum," kata Jojo.

Pilihan Editor: Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Berita terkait

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

19 menit lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

2 jam lalu

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

Dalam Pilpres 2024, pemberian bansos beras oleh Jokowi dikritik lawan politik hingga kelompok sipil sebagai upaya cawe-cawe.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

3 jam lalu

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

Sejumlah pihak menyatakan pembentukan Pansel KPK menjadi ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Pemberantasan korupsi semakin suram?

Baca Selengkapnya

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

5 jam lalu

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

Keterangan tertulis Sekretariat Presiden menyebut Jokowi disambut lautan masyarakat saat meninjau Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna.

Baca Selengkapnya

WALHI Bangka Belitung dan Masyarakat Tuntut Pemerintah Cabut Izin Tambang Timah Batu Beriga

5 jam lalu

WALHI Bangka Belitung dan Masyarakat Tuntut Pemerintah Cabut Izin Tambang Timah Batu Beriga

Kandungan logam berat (Pb, Cd, Cr) pada limbah cair kegiatan penambangan timah, menjadi bahan pencemar lingkungan.

Baca Selengkapnya

Siasat Anyar Membungkam Kebebasan Pers

5 jam lalu

Siasat Anyar Membungkam Kebebasan Pers

Apa alasan munculnya dua pasal dalam Rancangan Undang-Undang atau RUU Penyiaran yang dinilai bisa membungkam kebebasan pers?

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

6 jam lalu

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

Jokowi resmi menghapus sistem kelas melalui Perpres Nomor 59 tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan atau BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

6 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

Novel Baswedan menilai dalam proses pemilihan Pansel KPK akan terlihat ada atau tidaknya keinginan Jokowi memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

6 jam lalu

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

Partai Negoro yang didirikan Faizal Assegaf dan kawan-kawan diluncurkan kemarin. Program jangka pendek mereka minta penegak hukum adili Jokowi.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

6 jam lalu

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya