Operasi Cabut Gigi Bungsu Ditanggung BPJS Kesehatan, Begini Prosedur dan Biayanya

Sabtu, 18 November 2023 10:00 WIB

Ilustrasi dokter gigi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Keberadaan gigi geraham bungsu sering kali menimbulkan rasa nyeri tak tertahankan di bagian mulut. Hal itu biasanya terjadi karena tidak ada lagi ruang kosong pada gusi yang bisa ditempati gigi bungsu.

Gigi bungsu akan tumbuh di empat bagian rahang, yaitu kanan atas belakang, kanan bawah belakang, kiri atas belakang, dan kiri bawah belakang. Gigi geraham bungsu baru muncul saat usia memasuki 17-25 tahun, bahkan kemungkinan hingga usia 30 tahun.

Penanganan gigi geraham bungsu umumnya dilakukan dengan cara pencabutan dengan operasi bedah, yang dalam istilah kedokteran disebut odontektomi. Pencabutan gigi tersebut tidak dapat dilakukan oleh dokter gigi biasa, melainkan dokter spesialis bedah gigi dan mulut.

Lantas, apakah operasi cabut gigi bungsu ditanggung BPJS Kesehatan?

Prosedur Operasi Gigi Bungsu Pakai BPJS Kesehatan

Advertising
Advertising

Berdasarkan Peraturan BPJS Kesehatan No. 1 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan, peserta aktif Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dapat melakukan klaim terhadap beberapa perawatan gigi berikut:

- Administrasi pelayanan yang terdiri dari biaya pendaftaran dan biaya administrasi lain selama proses perawatan.

- Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi terkait kesehatan gigi.

- Premedikasi, yaitu pemberian obat analgetik dan antibiotik sebelum adanya tindakan.

- Kegawatdaruratan oro-dental, yaitu tindakan segera agar meminimalisir buruknya kondisi pasien.

- Pencabutan gigi sulung (topikal dan infiltrasi).

- Pencabutan gigi permanen tanpa penyulit.

- Obat pascaekstraksi yang diberikan setelah pembedahan jaringan tulang dan jaringan lunak di rongga mulut.

- Tumpatan (tambalan) gigi komposit atau glass ionomer cement (GIC).

- Pembersihan karang gigi (scaling).

Pasien BPJS Kesehatan dapat mengikuti operasi cabut gigi geraham bungsu dengan mengikuti serangkaian prosedur. Pasien harus terlebih dahulu datang ke fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama (FKTP) sesuai kartu JKN-KIS. Selanjutnya, dokter gigi akan memberikan surat rujukan untuk ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL).

Kemudian, pasien datang ke FKRTL dan mendaftar ke loket pendaftaran. Di klinik gigi, petugas akan melakukan pemeriksaan awal, anamnesis, dan diagnosis awal. Apabila sesuai indikasi awal, maka akan dilakukan pemeriksaan penunjang. Dokter selanjutnya dapat mengambil tindakan odontektomi.

Selain memperoleh pelayanan operasi gigi geraham bungsu, pasien juga akan mendapatkan informasi atau penyuluhan tentang perawatan pasca-odontektomi di rumah.

Selanjutnya: Biaya cabut gigi bungsu pakai...

<!--more-->

Biaya Cabut Gigi Bungsu Pakai BPJS Kesehatan

Besaran biaya operasi cabut gigi geraham bungsu yang ditanggung BPJS Kesehatan berbeda-beda tergantung kelas rumah sakit (A-D) dan regional rumah sakit. Pembayaran klaim odontektomi oleh BPJS Kesehatan kepada FKRTL itu menggunakan skema tarif Indonesian-Case Based Groups (INA-CBG).

Besaran tarif INA-CBG dibedakan oleh 5 regional, yaitu regional 1 (Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DKI Jakarta) serta regional 2 (Nusa Tenggara Barat, Bengkulu, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, Lampung, Banten, Sumatera Barat, Bali, dan Sumatera Utara).

Kemudian, regional 3 (Sulawesi Tenggara, Jambi, Sulawesi Barat, dan Gorontalo), regional 4 (Kalimantan Selatan, Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, dan Sumatera Selatan), serta regional 5 (Sulawesi Selatan, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, Papua Barat Daya, Aceh, Kepulauan Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Maluku Utara).

Berikut rincian biaya klaim operasi cabut gigi geraham bungsu yang ditanggung BPJS Kesehatan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 3 Tahun 2023 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan:

1. Regional 1


Rumah sakit pemerintah

- Kelas A: Rp 1.475.200.

- Kelas B: Rp 1.447.600.

- Kelas C: Rp 1.420.000.

- Kelas D: Rp 1.378.700.

Rumah sakit swasta

- Kelas A: Rp 1.548.900.

- Kelas B: Rp 1.520.000.

- Kelas C: Rp 1.491.000.

- Kelas D: Rp 1.447.600.

2. Regional 2


Rumah sakit pemerintah

- Kelas A: Rp 1.490.400.

- Kelas B: Rp 1.462.500.

- Kelas C: Rp 1.434.700.

- Kelas D: Rp 1.392.900.

Rumah sakit swasta

- Kelas A: Rp 1.564.900.

- Kelas B: Rp 1.535.700.

- Kelas C: Rp 1.506.400.

- Kelas D: Rp 1.462.500.

3. Regional 3

Rumah sakit pemerintah

- Kelas A: Rp 1.495.500.

- Kelas B: Rp 1.467.500.

- Kelas C: Rp 1.439.600.

- Kelas D: Rp 1.397.600.

Rumah sakit swasta

- Kelas A: Rp 1.570.300.

- Kelas B: Rp 1.540.900.

- Kelas C: Rp 1.511.600.

- Kelas D: Rp 1.467.500.

4. Regional 4


Rumah sakit pemerintah

- Kelas A: Rp 1.515.600.

- Kelas B: Rp 1.487.300.

- Kelas C: Rp 1.459.000.

- Kelas D: Rp 1.416.500.

Rumah sakit swasta

- Kelas A: Rp 1.591.400.

- Kelas B: Rp 1.561.700.

- Kelas C: Rp 1.531.900.

- Kelas D: Rp 1.487.300.

5. Regional 5


Rumah sakit pemerintah

- Kelas A: Rp 1.563.700.

- Kelas B: Rp 1.534.500.

- Kelas C: Rp 1.505.200.

- Kelas D: Rp 1.461.400.

Rumah sakit swasta

- Kelas A: Rp 1.641.900.

- Kelas B: Rp 1.611.200.

- Kelas C: Rp 1.580.500.

- Kelas D: Rp 1.534.500.

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Biaya Operasi Usus Buntu Pakai BPJS Kesehatan dan Persyaratannya

Berita terkait

BPJS Kesehatan Imbau Masyarakat Tepat Waktu Membayar Iuran JKN

2 hari lalu

BPJS Kesehatan Imbau Masyarakat Tepat Waktu Membayar Iuran JKN

Dengan membayar iuran sebelum tanggal 10 tiap bulannya, status kepesertaan JKN-nya sipastikan akan tetap aktif dan bisa digunakan kapanpun untuk mengakses layanan di fasilitas kesehatan.

Baca Selengkapnya

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

7 hari lalu

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

10 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

10 hari lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

11 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

12 hari lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

14 hari lalu

Tips agar Gigi Putih bak Mutiara dari Pakar Kesehatan Mulut

Menjaga gigi putih dan bersinar adalah tantangan karena berbagai faktor bisa membuat warnanya berubah. Berikut tujuh tips dari dokter gigi.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

16 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

19 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

26 hari lalu

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya