Surat Utang Negara: Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Jumat, 17 November 2023 15:26 WIB

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda pernah mendengar istilah Surat Utang Negara (SUN)? Surat Utang Negara merupakan salah satu instrumen investasi yang memiliki riisiko rendah dan cocok bagi Anda yang tidak menyukai adanya risiko.

Ketentuan mengenai Surat Utang Negara diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara.

Mengutip pada undang-undang tersebut, Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang baik dalam mata uang rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah sesuai dengan masa berlakunya.

Dalam Surat Utang Negara tercantum data, seperti nilai nominal, tanggal pembayaran bunga, tanggal jatuh tempo, frekuensi pembayaran bunga, tingkat bunga (kupon), ketentuan tentang pengalihan kepemilikan, dan ketentuan tentang hak untuk membeli kembali SUN.

Terdapat beberapa keadaan yang membuat pemerintah menerbitkan SUN, seperti pinjaman luar negeri dalam bentuk surat utang, program rekapitalisasi bank umum, pembiayaan kredit program, dan pinjaman dalam negeri dalam bentuk surat utang.

Advertising
Advertising

Tujuan diterbitkannya Surat Utang Negara telah tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2002 Pasal 4, yaitu:

  • Mengelola portofolio negara,
  • Membiayai defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
  • Menutup kekurangan kas jangka pendek akibat ketidaksesuaian antara arus kas penerimaan dan pengeluaran dari Rekening Kas Negara dalam satu tahun anggaran

Jenis Surat Utang Negara

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2002 Pasal 3, SUN terdiri atas Obligasi Negara dan Surat Perbendahaaran Negara.

1. Obligasi Negara

Obligasi Negara adalah jenis Surat Utang Negara yang berjangka waktu lebih dari 12 bulan dengan kupon dan dengan pembayaran bunga secara diskonto (bunga dikurangi jumlah utang).

Terdapat dua jenis Obligasi Negara berdasarkan tingkat kuponnya, yaitu Obligasi Berbunga Tetap dan Obligasi Berbunga Mengambang.

Obligasi Berbunga Tetap adalah obligasi yang memiliki tingkat bunga (kupon) tetap setiap periodenya, sedangkan Obligasi Berbunga Mengambang adalah obligasi yang memiliki tingkat bunga mengambang yang ditentukan berdasarkan acuan tertentu.

Adapun Obligasi Negara yang diperjualkan secara ritel disebut dengan Obligasi Ritel Indonesia (ORI). ORI diterbitkan dengan maksud untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk memiliki dan memperdagangkan Obligasi Negara.

2. Surat Perbendaharaan Negara

Sebagaimana yang dimaksud sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002, Surat Perbendaharaan Negara adalah jenis Surat Utang Negara yang berjangka waktu hingga 12 bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto.

Keuntungan Berinvestasi Surat Utang Negara

Setidaknya ada tiga keuntungan utama yang dapat Anda rasakan ketika berinvestasi Surat Utang Negara, yaitu berisiko rendah, terhindar dari fluktuasi, dan pajaknya ringan.

1. Berisiko Rendah

Berbeda dengan instrumen investasi lainnya yang mungkin akan mengalami kerugian jika terjadi fluktuasi pasar. Berinvestasi Surat Utang Negara memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami hal tersebut.

Selain itu, pembayaran pokok dan bunga Surat Utang Negara telah dijamin oleh negara. Jadi, Anda tidak perlu khawatir akan risiko dalam investasi Surat Utang Negara.

2. Terhindar dari Fluktuasi

Berinvestasi Surat Utang Negara terhindar dari fluktuasi. Keuntungan yang didapatkan dari investasi Surat Utang Negara berasal dari penghasilan kupon (bunga) dan potensi kenaikan harga dari harga obligasi.

3. Pajaknya Kecil

Jika berinvestasi Surat Utang Negara imbal hasil yang didapatkan tinggi. Selain itu, keuntungan lainnya adalah pajaknya yang kecil ketika membeli SUN. Pajak SUN jauh lebih kecil dibanding deposito, yakni 15%, sedangkan pajak deposito adalah 20%.

DIAN RAHMAWAN

Pilihan Editor: Memahami 4 Jenis Investasi Jangka Pendek dan Tips Memulainya

Berita terkait

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

2 hari lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 22 Triliun dalam Lelang Surat Utang Negara

43 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 22 Triliun dalam Lelang Surat Utang Negara

Pemerintah meraup Rp 22,6 triliun melalui lelang Surat Utang Negara pada Selasa, 26 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Hari Ini

57 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Hari Ini

Pemerintah telah melelang Surat Utang Negara hari ini Rabu, 13 Maret 2024. Total nominal yang dimenangkan mencapai Rp 24 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Lelang Surat Utang Negara Rp 24 T, Peminat Nyaris Tiga Kali

27 Februari 2024

Pemerintah Lelang Surat Utang Negara Rp 24 T, Peminat Nyaris Tiga Kali

Total minat lelang Surat Utang Negara pada 27 Februari 2024 mencapai Rp 61,04 triliun. Minat investor meningkat dibandingkan lelang sebelumnya yang hanya Rp 52,63 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pemerintah Luncurkan SUN dengan Target Rp24 Triliun, Utang Bulan Lalu Bertambah Rp107,56 Triliun

27 Februari 2024

Hari Ini Pemerintah Luncurkan SUN dengan Target Rp24 Triliun, Utang Bulan Lalu Bertambah Rp107,56 Triliun

Pemerintah hari ini, Selasa, 27 Februari 2024, meluncurkan lelang Surat Utang Negara (SUN) dan menetapkan target indikatif sebesar Rp24 triliun.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Cek Keaslian Sepatu Vans

23 Februari 2024

Cara Mudah Cek Keaslian Sepatu Vans

Begini cara gampang cek keaslian sepatu Vans.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

Pekan Ketiga Januari, BI Catat Modal asing Masuk ke Indonesia Rp 7,66 Triliun

20 Januari 2024

Pekan Ketiga Januari, BI Catat Modal asing Masuk ke Indonesia Rp 7,66 Triliun

BI mencatat aliran modal asing yang masuk bersih ke pasar keuangan domestik selama periode 15 hingga 18 Januari 2024 mencapai Rp 7,66 triliun.

Baca Selengkapnya

BEI Catat Transaksi Surat Utang dan Sukuk Lewat Sistem SPPA Rp 133 Triliun

18 Desember 2023

BEI Catat Transaksi Surat Utang dan Sukuk Lewat Sistem SPPA Rp 133 Triliun

Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia, dan Umum BEI, Risa E. Rustam, mengatakan angka ini naik 12 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, senilai Rp 119 triliun.

Baca Selengkapnya

PHEI dan BEI Luncurkan E-IBMD, Informasi Seputar Pasar Surat Utang Versi Digital

18 Desember 2023

PHEI dan BEI Luncurkan E-IBMD, Informasi Seputar Pasar Surat Utang Versi Digital

PHEI dan BEI luncurkan E-IBMD. Publikasi ini berisi informasi terkait dengan efek bersifat utang di Indonesia.

Baca Selengkapnya