Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Kamis, 16 November 2023 06:30 WIB

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ekonomi dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

"Ekspor dan impor yang terkontraksi ini saya raya tidak hanya dialami Indonesia tetapi juga negara-negara lain akibat fenomena global seperti konflik geopolitik dan juga perlambatan ekonomi," kata Fajar ketika dihubungi di Jakarta, Rabu 15 November 2023.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan kinerja neraca perdagangan periode Oktober 2023 yang dirilis Badan Pusat Statisik pada Senin 15 November, yang menunjukkan kontraksi dari sisi ekspor yang menurun sebesar 10,43 persen dan impor yang menurun 2,42 persen secara year on year(yoy).

Fajar mengatakan, kinerja ekspor dan impor yang terkontraksi merupakan hal yang dapat dimaklumi karena kondisi global yang bergejolak seperti terganggunya rantai pasok akibat konflik di sejumlah negara, maupun permintaan global yang melemah.

Selain itu, lanjut Fajar, kinerja ekspor yang menurun signifikan juga sebagai dampak dari kebijakan pemerintah dengan membatasi ekspor di beberapa sektor mineral dalam konteks hilirisasi.

Penurunan impor berpotensi mengganggu kegiatan industri manufaktur

<!--more-->

Kendati demikian, ia menilai kinerja neraca perdagangan yang menurun tidak berdampak besar terhadap perekonomian Indonesia karena konsumsi rumah tangga yang masih terjaga.

"Kalau kita lihat dari sisi pengeluaran kan penyumbang pertumbuhan ekonomi kita dari sisi konsumsi rumah tangga yang di kisaran 50 persen, disusul investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto," ujar Fajar.

Fajar menambahkan, dari sisi kinerja impor yang menurun juga pasti berdampak terutama pada sektor-sektor tertentu seperti industri manufaktur.

Penurunan impor berpotensi mengganggu kegiatan industri manufaktur yang masih sangat bergantung pada bahan-bahan baku dari luar negeri yang mencapai 70 persen.

"Tetapi memang tidak berdampak signifikan bagi perekonomian kecuali yang menurun itu adalah daya beli atau konsumsi rumah tangga domestik," kata Fajar.

Pilihan editor: BPS Ungkap Ekspor Indonesia ke Israel USD 140,57 Juta, Lampaui ke Palestina

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

5 jam lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

1 hari lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

1 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

2 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

2 hari lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

2 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

2 hari lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

2 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

2 hari lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

3 hari lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya