PGE Gaet Chevron dan Mubadala Energy untuk Jajaki Peluang Energi Panas Bumi di Kotamobagu, Sulut
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Grace gandhi
Selasa, 14 November 2023 16:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) mengumumkan kerja sama dengan Chevron New Energies International (Chevron) dan Mubadala Energy. Kerja sama dilakukan untuk melakukan joint study agreement (JSA) dan mengeksplorasi potensi panas bumi di Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Julfi Hadi, Direktur Utama PGE menyambut kerja sama JSA antara PGE, Chevron, dan Mubadala Energy, “JSA kami kali ini bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan yang saling melengkapi dari ketiga pihak dalam pengembangan panas bumi di Kotamobagu,” ujar Julfi lewat keterangan tertulis pada Selasa, 14 November 2023.
JSA ini bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan dan pengalaman yang saling melengkapi dari ketiga perusahaan. PGE sebagai penghasil dan pemegang kapasitas panas bumi terbesar di Indonesia, lalu kemampuan Chevron yang luas yang berkomitmen menyediakan energi yang andal dan ramah lingkungan, serta rekam jejak Mubadala Energy dalam menyediakan energi yang andal dan efisien.
Perjanjian tersebut memberikan kerangka komprehensif untuk melakukan kajian bersama pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Kotamobagu. Perjanjian ini selaras dengan pengumuman Pemerintah Indonesia baru-baru ini yang menargetkan penambahan kapasitas terpasang panas bumi sebesar 3,3 gigawatt (GW) sebelum akhir tahun 2030.
Listrik panas bumi yang diproduksi di Kotamobagu, kata Julfi, dapat menyediakan sumber energi ramah lingkungan untuk memasok pasar domestik di Indonesia serta berpotensi menjadi pasokan listrik bagi produksi hidrogen atau amonia rendah karbon.
Selanjutnya: Sementara Country Manager Chevron Indonesia....
<!--more-->
Sementara Country Manager Chevron Indonesia Wahyu Budiarto mengatakan ini adalah kolaborasi Chevron yang kelima dengan Pertamina. Chevron, kata dia, sangat antusias dengan bergabungnya Mubadala Energy di WKP Kotamobagu.
“Kami berharap dapat membawa keahlian teknis dan teknologi baru panas bumi ke dalam kemitraan ini dalam rangka mengeksplorasi sumber energi terbarukan untuk mendukung target transisi energi Indonesia,” ucap Wahyu.
Sedangkan Chief Executive Officer Mubadala Energy Mansoor Mohamed Al Hamed menjelaskan dengan rekam jejak perusahaannya selama lebih dari satu dekade di Indonesia, pihaknya sangat gembira atas kemitraan tersebut. Khususnya untuk menjajaki perluasan energi panas bumi, yang merupakan bagian penting dari ambisi pertumbuhan energi ramah lingkungan di Indonesia.
Kesempatan untuk mengeksplorasi proyek-proyek tersebut, Mansoor berujar, merupakan bagian dari komitmen Mubadala Energy untuk berperan aktif dalam transisi energi. “Seiring dengan upaya kami untuk terus mendukung target Net Zero di Indonesia,” tutur dia.
Sebagai informasi, WKP Kotamobagu ditugaskan kepada PGE Kotamobagu sebagai anak perusahaan PGE berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 14.K/EK.01/MEM.E/2022. WKP Kotamobagu merupakan kawasan yang mempunyai nilai entalpi tinggi dengan sistem hidrotermal vulkanik yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara dengan luas sebesar 18.530 Hektare.
Adapun penandatanganan JSA dilaksanakan bersamaan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo alias Jokowi ke Amerika Serikat serta disaksikan oleh Deputi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi; Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani; Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati; dan Country Manager Chevron Indonesia, Wahyu Budiarto.
Pilihan Editor: Tol Nirsentuh Siap Diuji Coba di Bali pada Pekan Kedua Desember