Prabowo Minta Buruh Tak Tuntut Kenaikan UMP, Bagaimana Ganjar dan Anies?

Jumat, 10 November 2023 12:02 WIB

Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto usai menghadiri acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta Selatan pada Rabu, 8 November 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto meminta buruh tak selalu menuntut pengusaha menaikkan upah minimum provinsi atau UMP setiap tahun. Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta Rabu, 8 November lalu.

Apabila terpilih dalam Pilpres 2024 mendatang, Capres dari Koalisi Indonesia Maju itu berjanji bakal berupaya memberikan pengertian kepada buruh. Tujuannya, agar buruh tak selalu menuntut kenaikan upah terlebih saat pengusaha sedang merugi.

Pernyataan tersebut mendapat sejumlah kritik dari asosiasi-asosiasi buruh. Prabowo disebut tak memahami dunia perburuan dan dinilai terkesan tak berpihak pada kepentingan buruh.

Lantas bagaimana pandangan para Capres dan Cawapres lainnya soal UMP? Berikut hasil rangkuman Tempo ihwal visi dan misi tiga pasangan Capres-Cawapres dalam Pilpres 2024 ihwal kenaikan upah.

  1. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyatakan visi mereka adalah membuat Indonesia Maju atau Indonesia Emas pada 2024 mendatang. Isu upah menjadi salah satu dari delapan program yang disebut Program Hasil Terbaik Cepat.

Advertising
Advertising

Namun, dalam visi misinya pasangan ini hanya menyinggung soal upah bagi beberapa profesi, khususnya aparatur sipil negara (ASN) yakni guru, dosen, tenaga kesehatan, TNI, Polri, dan pejabat negara. Menurutnya, pelayanan publik yang baik akan terlaksana apabila ASN sejahtera. Karena itu, pasangan ini menilai pendapatan mereka perlu ditingkatkan secara layak.

Prabowo-Gibran menyebutkan kebijakan penggajian ASN ini akan diarahkan pada UMP dengan rentang gaji tertinggi mengacu pada jabatan profesional, meski pelaksanaan dilakukan bertahap sesuai kemampuan negara. Pasangan ini juga menyatakan akan memberlakukan upah minimum untuk kategori guru swasta, PAUD, madrasah, dan yayasan.

Di sisi lain, Prabowo-Gibran menyatakan bakal melakukan reformasi hukum. Di antaranya mencabut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2016 dan menambah jenis barang dan jasa kebutuhan hidup layak sebagai dasar penetapan upah minimum untuk meningkatkan daya beli.

  1. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar tak banyak menyinggung isu upah dalam visi dan misinya. Pasangan ini mengatakan salah satu misi mereka adalah mengentaskan kemiskinan dengan memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja, mewujudkan upah berkeadilan, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan, serta mendukung korporasi Indonesia berhasil di negeri sendiri dan bertumbuh di kancah global.

Dalam agenda pemerataan ekonomi, Anies-Muhaimin menyatakan bakal menerapkan upah minimum yang adil dan sesuai dengan kondisi daerah tanpa memberatkan para pemberi kerja. Pasangan ini juga berjanji akan menerapkan sistem pengupahan yang adil bagi buruh dengan mempertimbangkan biaya hidup yang layak. Apabila terpilih dalam Pilpres 2024, Anies-Muhaimin menyebut peluang wirausaha dan lapangan kerja dengan upah layak akan terbuka luas.

  1. Ganjar Pranowo-Mahfud MD

Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD adalah yang paling sedikit menyebut persoalan upah dalam visi dan misinya. Apabila terpilih sebagai pemimpin Tanah Air, Ganjar-Mahfud juga menyampaikan akan mendorong kesetaraan akses pekerjaan dan upah terhadap penyandang disabilitas.

Pasangan ini menyatakan akan mendukung memperkuat posisi perempuan dalam relasi kerja. Hal itu dilakukan melalui penambahan cuti melahirkan bagi ibu dan ayah dengan upah dan tunjangan tetap 100 persen.

Pilihan Editor: Ini Sikap Anies, Ganjar dan Prabowo soal Program Hilirisasi Jokowi

Berita terkait

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

24 menit lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

32 menit lalu

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengusulkan supaya Prabowo membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Diisukan Jadi Menteri Keuangan, Budi Gunadi Malah Ingin jadi Menteri Penerangan

9 jam lalu

Diisukan Jadi Menteri Keuangan, Budi Gunadi Malah Ingin jadi Menteri Penerangan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuka suara soal isu dirinya yang akan jadi menteri keuangan dalam kabinet pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

10 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

12 jam lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

12 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

12 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

13 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

14 jam lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

15 jam lalu

Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

Feri Amsari menanggapi soal Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, yang disebut mengambil bagian dalam menyusun kabinet mendatang.

Baca Selengkapnya