TEMPO Interaktif, Jakarta: PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) memperkirakan pertumbuan pasar reksadana akan mencapai 20% di tahun ini. Indikasinya, kondisi pasar modal mulai tumbuh signifikan di awal tahun ini melewati level 40 persen.
"In line dengan target pertumbuhan pasar reksa dana, dana kelolaan reksa dana kita ditargetkan tumbuh 20% di tahun ini,” kata Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Denny Taher di sela sosialisasi produk reksa dana terproteksi baru yakni Manulife Harapan US Dollar Seri I di Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Selasa (2/6).
Hingga akhir 2008, ia melanjutkan, MAMI berhasil menghimpun dana kelolaan untuk reksa dana sekitar Rp 4,4 triliun, dan hingga April 2009 bertambah menjadi Rp6,4 triliun, atau tumbuh hampir 25% dari Desember 2008 ke April 2009. “Komposisi dari dana kelolaan reksa dana hingga saat ini melingkupi saham sekitar 60% dan pasar uang
sekitar 20%,” katanya.
Diakui Denny, hingga saat ini, aktivitas investasi di dalam negeri belum mencakupi masyarakat banyak. Secara industri hingga April 2009, dari 350 ribu investor baru menyertakan investasi sebesar Rp221 juta. Secara total nilai aktiva bersih yang didapat sebesar Rp77,392,880 juta.
Denny menguraikan, dari total investor atau pemegang unit penyertaan di pasar modal yang sebesar 350 ribu, MAMI menyumbang 52,602, dengan masing-masing unit penyertaan memiliki nilai investasi sebesar Rp120. Sementara nilai aktiva bersihnya. Lanjut Denny mencapai Rp6,315,849 juta.
SUDRAJAT