7 Dampak Positif dari Perdagangan Internasional

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Kamis, 2 November 2023 20:02 WIB

Dampak positif dari perdagangan internasional adalah adanya dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi. Ketahui tujuh dampak positif lainnya. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Dampak positif dari perdagangan internasional adalah peningkatan pertumbuhan ekonomi. Tetapi jangan hanya terpaku pada hal itu, karena perdagangan internasional membawa manfaat positif yang lebih luas.

Perdagangan internasional adalah aktivitas perdagangan barang dan jasa yang terjadi antara dua atau lebih dalam suatu negara. Dalam proses ini, suatu negara terlibat dalam pertukaran barang dan jasa dengan mitra dagangnya dalam bentuk ekspor dan impor.

Berikut ini beberapa dampak positif dari perdagangan internasional yang wajib diketahui.

Dampak Positif dari Perdagangan Internasional

Dampak positif ini tidak hanya dirasakan oleh sektor pemerintah, tetapi juga merasuki kehidupan warga negara secara keseluruhan. Berikut adalah dampak positif perdagangan internasional:

1. Memperkuat Hubungan Antar Negara

Salah satu dampak positif dari perdagangan internasional adalah pererataan hubungan antar negara. Kerja sama ekonomi ini memperkuat ikatan diplomatik dan ekonomi antara negara-negara.

Advertising
Advertising

Hal ini tidak hanya menguntungkan sektor perdagangan, tetapi juga meluas ke berbagai sektor lain yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi negara.

Kerja sama antar negara berkembang pesat di beragam bidang, termasuk politik, budaya, militer, pendidikan, dan teknologi.

Melalui perdagangan internasional, negara-negara berbagi nilai-nilai, pengetahuan, dan produk, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik.

2. Memenuhi Kebutuhan Negara

Seperti yang disebutkan sebelumnya, perdagangan internasional memastikan bahwa setiap negara dapat memenuhi kebutuhannya dengan efisien.

Karena tidak semua negara memiliki sumber daya atau teknologi yang sama, perdagangan internasional memungkinkan negara-negara untuk saling memenuhi kebutuhan mereka.

Berbagai produk dan teknologi dari negara-negara berbeda tersedia bagi semua negara yang terlibat untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar seperti makanan, energi, dan barang-barang konsumen dapat dipenuhi dengan lebih efektif dan bervariasi.

3. Menyediakan Sumber Devisa Negara

Devisa adalah alat pembayaran asing yang diperoleh melalui perdagangan internasional dan digunakan sebagai alat pembayaran dalam transaksi antarnegara.

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua mata uang negara asing dapat dianggap sebagai devisa. Devisa hanya diperoleh jika mata uang tersebut digunakan dalam perdagangan barang atau jasa antar negara.

Hal ini memperkuat cadangan valuta asing suatu negara dan memungkinkan pemerintah untuk menjalankan kebijakan ekonomi dengan lebih fleksibel.

4. Peningkatan Lapangan Kerja

Dengan semakin meningkatnya aktivitas ekonomi dan volume produk yang diekspor dalam perdagangan internasional, pertumbuhan ekonomi dalam sebuah negara menjadi semakin nyata.

Hal ini mengakibatkan industri-industri menjadi lebih produktif, yang pada gilirannya menciptakan kebutuhan akan tenaga kerja tambahan.

Maka dari itu, lapangan pekerjaan baru terbuka untuk masyarakat setempat. Seiring dengan peningkatan lapangan kerja, tingkat pengangguran cenderung menurun.

5. Daya Tarik bagi Investor Asing

Perdagangan internasional juga menciptakan daya tarik bagi investor asing untuk mengalokasikan modalnya dalam bisnis di negara tersebut.

Para investor sering tertarik karena mereka memiliki pengalaman sebelumnya dalam perdagangan internasional dan telah bersentuhan dengan pasar lokal.

Dengan injeksi modal dari investor asing, pertumbuhan ekonomi negara semakin diperkuat. Keuntungan tambahan adalah pembukaan lebih banyak peluang kerja yang berdampak positif pada perekonomian secara keseluruhan.

6. Peningkatan Kemakmuran Negara

Perdagangan internasional menunjukkan peningkatan dalam aktivitas ekonomi, yang seringkali menjadi indikasi bahwa kemakmuran negara juga meningkat. Keuntungan ini dirasakan oleh semua pemangku kepentingan ekonomi dalam negeri.

Para pemangku kepentingan ini terdiri dari produsen dan konsumen. Produsen mendapatkan manfaat dari peningkatan keuntungan melalui penjualan produk dan jasa ke berbagai negara dengan hambatan perdagangan yang terbatas.

Di sisi lain, konsumen juga mendapat manfaat saat mereka bisa memperoleh barang-barang yang tidak diproduksi secara lokal.

7. Kualitas Produksi Semakin Baik

Banyaknya persaingan dalam dunia perekonomian ini dalam dunia internasional tentunya mendorong para industri untuk memberikan hasil yang terbaik untuk produknya.

Dengan kualitas produk yang baik maka kuantitas ekspor barang akan semakin meningkat karena produk laku di pasar internasional.

Investor asing berperan juga di sini karena sudah menanam modal untuk perusahaan. Dengan adanya tambahan modal tentunya kualitas akan semakin baik juga.

KAYLA NAJMI IHSANI

Pilihan Editor: Tanggapi Konflik Israel Palestina, PBNU Akan Gelar Forum Internasional dengan Pemuka Agama Dunia

Berita terkait

Begini Cara Mendaftarkan Alamat Toko di Google Maps

17 jam lalu

Begini Cara Mendaftarkan Alamat Toko di Google Maps

Mendaftarkan alamat toko bisnis di Google Maps dapat membantu meningkatkan visibilitas dan mencapai audiens yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Dubes Palestina Komentari Perdagangan Indonesia-Israel lewat Individu

2 hari lalu

Dubes Palestina Komentari Perdagangan Indonesia-Israel lewat Individu

Dubes Palestina untuk Indonesia mengatakan hubungan perdagangan Indonesia dengan Israel tidak memengaruhi relasinya dengan Palestina.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

3 hari lalu

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menyebut perkembangan waralaba tahun ini meningkat sebanyak 5 persen.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

3 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Franchise dengan Modal Murah di Bawah Rp 10 Juta, Ada Es Teh Solo

4 hari lalu

Daftar 7 Franchise dengan Modal Murah di Bawah Rp 10 Juta, Ada Es Teh Solo

Bagi Anda yang ingin membuka bisnis dengan modal yang terbatas, sejumlah franchise murah di bawah Rp 10 juta berikut ini bisa jadi masuk pertimbangan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

6 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

6 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

6 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik sebesar Rp 8 ribu ke level Rp 1.318.000 per gram.

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

6 hari lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya