Bulog Luncurkan Beras Premium Punokawan, Seperti Apa Kualitas dan Berapa Harganya?

Kamis, 2 November 2023 11:23 WIB

Beras Punokawan. Foto : Bulog

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog memperkenalkan beras merek Punokawan, hasil produksi dari infrastruktur pasca panen Modern Rice Milling Plant (MRMP) dan Rice to Rice (RTR).

Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita menjelaskan beras tersebut menghasilkan cita rasa nasi yang pulen tetapi tidak terlalu lengket. Dengan begitu, beras tersebut dapat mudah dipadupadankan dengan berbagai masakan di Indonesia

"Beras ini merupakan wujud nyata dari hasil pembangunan infrastruktur pascapanen pemanfaatan dari Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diamanatkan kepada Bulog," ujar Febby dalam keterangan yang dikutip pada Kamis, 2 November 2023.

Beras Punokawan dijual di sejumlah retail modern, antara lain Indogrosir, TipTop, da Bosfood. Harga beras ini dibanderol Rp 69.000 per kemasan 5 kilogram. Berdasarkan pantauan Tempo, beras Punokawan juga dijual di berbagai niaga elektronik atau e-commerce dengan harga Rp 70.000 hingga Rp 93.000 per 5 kilogram.

Beras Punokawan dihasilkan oleh masyarakat pedesaan yang masih menjunjung tinggi kearifan lokal yang kemudian diolah melalui Modern Rice Milling Plant milik Bulog. Ia mengatakan saat ini Bulog akan terus bertransformasi untuk menghasilkan inovasi produk yang berkualitas.

Advertising
Advertising

Menurut Febby, pembangunan infrastruktur pascapanen merupakan hal penting. Ia menuturkan pemanfaatan tekonologi pangan terbaru merupakan harapan bagi terwujudnya kedaulatan pangan di Indonesia.

Sebagai perusahaan umum yang bergerak di bidang pangan, Bulog menyatakan akan terus melakukan pengembangan dengan pengelolaan infrastruktur pasca panen. Tujuannya untuk memperkuat lumbung pangan.

Langkah itu, kata Febby, dilakukan melalui penyederhanaan alur kegiatan produksi pangan berupa gabah beras berbasis teknologi modern. Sehingga, mampu menjamin standarisasi mutu dan higienitas produk pangan.

Pilihan Editor: BPS Sebut Beras Masih Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar Selama Tiga Bulan Berturut-turut

Berita terkait

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

2 hari lalu

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) minta Perum Bulog dan semua pemangku kepentingan di bidang pangan jagung serap hasil panen petani

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Gratis Ongkir Tokopedia, Syarat, dan Keuntungannya

4 hari lalu

Cara Daftar Gratis Ongkir Tokopedia, Syarat, dan Keuntungannya

Ketahui cara daftar gratis ongkir Tokopedia hingga keuntungannya untuk meningkatkan penjualan toko Anda. Berikut ini persyaratannya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

5 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

6 hari lalu

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis tidak ada lonjakan harga bahan pokok menjelang Idul Adha karena stok pangan aman.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

12 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

12 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

14 hari lalu

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

Kementerian Perindustrian mengaku belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

14 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

14 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

15 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya