Manfaatkan Platform Digital, UNICEF Menilai APBN Indonesia Transparan
Reporter
Defara Dhanya Paramitha
Editor
Grace gandhi
Rabu, 1 November 2023 15:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan Kementerian Keuangan telah memanfaatkan platform dan teknologi digital untuk mengenalkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) kepada seluruh pelajar di Indonesia.
“Luar biasa, kita menggunakan platform dan teknologi digital untuk bisa mempenetrasi dan mengenalkan keuangan negara dan APBN kepada seluruh anak-anak di Indonesia,” kata Sri Mulyani dalam Final Nasional Olimpiade APBN 2023, dikutip melalui Youtube Kementerian Keuangan RI, Selasa, 31 Oktober 2023.
Pekan lalu, Menkeu mengatakan kementerian juga telah membuat acara final untuk lomba debat mahasiswa tentang APBN. Selain itu, digelar pula lomba TikTok dan video YouTube untuk anak-anak SMP dan SMA mengenai APBN, serta lomba bedah APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).
Menurut Menkeu, tidak semua negara di dunia transparan mengenai APBN. “Banyak yang (menganggap) semakin sedikit yang tahu semakin baik, karena bisa make APBN suka-suka (untuk para pengelolanya),” tutur Sri Mulyani.
Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan Perwakilan UNICEF di Indonesia, Maniza Zaman, bahwa semua negara di dunia memiliki APBN, tapi tidak semuanya transparan mengenai hal tersebut.
Selanjutnya: “Makanya tadi disebutkan oleh Maniza mengenai....
<!--more-->
“Makanya tadi disebutkan oleh Maniza mengenai demystifying Kementerian Keuangan, karena banyak negara di dunia yang Kementerian Keuangannya itu biasanya tertutup, eksklusif, tidak transparan,” kata Sri Mulyani. Dengan kekuatan yang mereka punya, kata Menkeu, para pengelola keuangan itu bisa saja tidak transparan, tidak mau menjelaskan, bahkan menyampaikannya kepada publik.
Namun, UNICEF menilai APBN di Indonesia sudah diungkap secara transparan. Kemenkeu RI disebut telah melakukan sosialisasi terkait APBN kepada publik secara luas dengan memanfaatkan website hingga media sosial.
“(Transparansi APBN) Indonesia not even cuma menaruh di website, karena one criteria of transparency adalah you just put it in a website that’s already transparent, as if kalau sudah ditaruh di website langsung tahu, padahal enggak,” ujar Menkeu Sri Mulyani.
Kementerian Keuangan terus berusaha untuk menjangkau publik dengan segala platform dan teknologi digital yang ada. “Kalau sekarang eranya media sosial, we use media sosial untuk reaching out dan educate, dan menggunakan untuk sarana menyampaikan kepada publik yang sangat luas mengenai APBN itu,” katanya.
Tidak hanya memberikan informasi, tapi juga mengedukasi masyarakat, termasuk generasi muda, untuk meningkatkan pemahaman tentang APBN.
Pilihan Editor: 5 Risiko Punya Tunggakan Utang di Pinjol yang Belum Dibayar