Mengintip Kekayaan Agus Subiyanto, Calon Panglima TNI Berharta Rp 19 Miliar

Rabu, 1 November 2023 07:00 WIB

Letnan Jenderal (Letjen) TNI Agus Subiyanto saat dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023. Agus Subiyanto menggantikan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang telah memasuki masa pensiun. Sebelumnya Agus Subiyanto menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) sejak 4 Februari 2022. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani menyatakan telah menerima Surat Presiden (Surpres) Joko Widodo atau Jokowi mengenai sosok pengganti Panglima Tentara Nasional Indonesia (Panglima TNI) Yudo Margono.

Dalam usulan yang dikirim oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemsetneg) pada Senin, 30 Oktober 2023 itu, nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto sebagai kandidatnya.

“DPR sudah menerima dari presiden mengenai usulan calon pengganti panglima TNI,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Selasa, 31 Oktober 2023.

Agus Subiyanto sebelumnya baru saja dilantik Jokowi sebagai KSAD menggantikan Dudung Abdurachman karena memasuki masa pensiun, pada Rabu, 25 Oktober. Belum genap sebulan, dia kini kembali mendapat rekomendasi untuk kenaikan pangkat dan jabatan tertinggi di lingkungan TNI.

Bagaimana perjalanan karier dan berapa harta kekayaan Agus Subiyanto saat ini? Simak rangkuman informasinya berikut ini.

Harta Kekayaan Agus Subiyanto

Advertising
Advertising

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara Elektronik (e-LHKPN) pada laman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Subiyanto pertama kali menyerahkan LHKPN saat terpilih sebagai Wakil Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri Komando Pendidikan dan Latihan (Wadanpussenif Kodiklat) TNI AD. Total hartanya saat itu sebesar Rp 714 juta (Rp 714.960.000) terhitung 31 Desember 2019.

Agus selanjutnya mendapat promosi jabatan menjadi Wakasad pada 4 Februari 2022. LHKPN yang dilaporkannya bertambah lebih dari Rp17 miliar hanya dalam kurun waktu 3 tahun, yaitu menjadi Rp 17,9 miliar (Rp 17.931.341.549) pada 31 Desember 2021.

Adapun harta kekayaan Agus Subiyanto berdasarkan LHKPN periode 31 Desember 2022 sebesar Rp 19,3 miliar (Rp 19.338.276.593), dengan rincian sebagai berikut.

- Tanah dan bangunan: Rp 16.030.690.000.

- Alat transportasi dan mesin: Rp 70.000.000.

- Harta bergerak lainnya: Rp 1.599.250.000.

- Surat berharga: -

- Kas dan setara kas: Rp 1.638.336.593.

- Harta lainnya: -

- Utang: -

Harta Jenderal Agus didominasi oleh 11 bidang tanah dan bangunan seluas berkisar 90 sampai 20.050 meter persegi. Properti tersebut berada di Jakarta Timur, Bandung, Bandung Barat, Bogor, Cimahi, Pangandaran, Karanganyar, hingga Poso. Sementara itu, dia hanya memiliki satu unit kendaraan, yaitu Nissan Minibus (2011).

Selanjutnya: Jejak karier Agus Subiyanto...

<!--more-->

Jejak Karier Agus Subiyanto

Agus lahir di Cimahi, Jawa Barat, pada 5 Agustus 1967. Dia mengawali kariernya sebagai Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Sektor A Grup 3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus) di Timor Timur, setelah lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada 1991. Dia berasal dari cabang Infanteri Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Agus selanjutnya kembali ke satuannya di Korps Baret Merah. Dia mengemban tugas sebagai Komandan Batalyon (Danyon) 22/Manggala Yudha Grup 2 Kopassus/Sandi Yudha di Kartasura, Jawa Tengah dan Kepala Penerangan (Kapen) Kopassus.

Selama kurang lebih 18 tahun, Agus Subiyanto meniti kariernya dengan menduduki beberapa jabatan strategis, meliputi Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) atau Dandim 0735/Surakarta (2009-2011).

Agus kemudian diangkat menjadi Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kepala Staf Divisi Infanteri (Kasdivif) 2/Komando Cadangan Strategis Kepala Staf Kodam (Kasdam) I pada 2011-2014, Asisten Operasi Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kodam) atau Kasdam I/Bukit Barisan (2014-2015), hingga dosen Madya Sekolah Staf dan Komando TNI AD (Seskoad) pada 2015.

Karier Agus semakin mentereng dengan menjabat sebagai perwira menengah Detasemen Markas Besar (Denmabes) TNI AD (2015-2016), Komandan Resimen Induk Kodam (Danrindam) II/Sriwijaya pada 2016-2017, hingga perwira tinggi Komandan Komando Resor Militer (Korem) atau Danrem 132/Tadulako pada 2017-2018.

Lalu, Agus menjabat sebagai Wakil Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD (Wadanpussenif Kodiklatad) pada 2019-2020 dan Danrem 061/Surya Kencana (2020).

Pada 2020-2021, Agus ditunjuk menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) atau Danpaspampres. Berkat jabatannya itu, pangkatnya naik satu tingkat menjadi mayor jenderal (Mayjen).

Agus Subiyanto selanjutnya dipercaya menjadi Panglima Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi pada 2021-2022 dan terakhir sebagai Wakil Kepala Staf TNI AD (Wakasad) mendampingi Dudung Abdurachman (2022 sampai 24 Oktober 2023).

MELYNDA DWI PUSPITA | ADIL AL HASAN | ANTARA

Pilihan Editor: Agus Subiyanto jadi KSAD, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

Berita terkait

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

55 menit lalu

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

Kelompok sipil mengklaim bahwa pihak yang didorong untuk menjadi pansel KPK merupakan figur-figur yang memahami permasalahan pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

Gibran: Saya Akan Datang Kalau Diundang ke Rakernas PDIP

1 jam lalu

Gibran: Saya Akan Datang Kalau Diundang ke Rakernas PDIP

Gibran tak tahu apakah PDIP mengundang ayahnya, Presiden Jokowi ke Rakernas V. Namun ia mengatakan dirinya akan datang kalau diundang.

Baca Selengkapnya

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

1 jam lalu

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

Jokowi dan Puan bertemu serta bertegur sapa di Bali. Sebelumnya diwartakan, Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

1 jam lalu

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

Tak sekadar bertemu, Jokowi dan Puan juga bertegur sapa saat di acara WWF di Bali. Apa kata PDIP dan Gerindra soal keduanya?

Baca Selengkapnya

Momen Jokowi-Puan Tegur Sapa di WWF Bali, Dasco Gerindra: Pertemuan yang Mesra

2 jam lalu

Momen Jokowi-Puan Tegur Sapa di WWF Bali, Dasco Gerindra: Pertemuan yang Mesra

Tanggapan Dasco mengenai momen Presiden Jokowi yang menyambut Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam acara WWF ke-10 di Bali, pada Ahad malam, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Disalip Malaysia, Luhut Sebut Elon Musk Pertimbangkan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

2 jam lalu

Setelah Disalip Malaysia, Luhut Sebut Elon Musk Pertimbangkan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

Luhut mengatakan Elon Musk akan mempertimbangkan tawaran pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Tanah Air setelah CEO bertemu Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner WWF, PDIP: Itu Suatu Keniscayaan

3 jam lalu

Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner WWF, PDIP: Itu Suatu Keniscayaan

Said mengatatkan, pertemuan Jokowi dan Puan dapat dimaknai sebagai upaya untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Pilpres sudah berakhir.

Baca Selengkapnya

Terkini: Elon Musk Bicara soal PLTS di World Water Forum, Jokowi Bakal Meninggalkan Utang Terbesar Pascareformasi?

3 jam lalu

Terkini: Elon Musk Bicara soal PLTS di World Water Forum, Jokowi Bakal Meninggalkan Utang Terbesar Pascareformasi?

Pemilik sekaligus CEO Tesla Inc. dan SpaceX, Elon Musk, menilai PLTS bisa menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan krisis ketersediaan air global

Baca Selengkapnya

Banyak Revisi UU Dikebut di Akhir Era Jokowi, Pengamat Sebut Ada Kepentingan dengan Prabowo

3 jam lalu

Banyak Revisi UU Dikebut di Akhir Era Jokowi, Pengamat Sebut Ada Kepentingan dengan Prabowo

Ujang Komarudin melihat ada kepentingan yang sama antara pemerintahan Jokowi dengan pemerintahan ke depan, yakni kepemimpinan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Kekurangan Air Bisa Perlambat Pertumbuhan Ekonomi Hingga 6 Persen sampai 2050

4 jam lalu

Jokowi: Kekurangan Air Bisa Perlambat Pertumbuhan Ekonomi Hingga 6 Persen sampai 2050

Presiden Jokowi mengatakan, secara ekonomi, kekurangan air bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi hingga 6 persen sampai 2050.

Baca Selengkapnya