Gakoptindo: Industri Tahu Tempe Terdampak Pelemahan Rupiah

Minggu, 29 Oktober 2023 09:32 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan proses pembuatan tahu goreng yang siap di jual kepasaran di kawasan Mampang, Jakarta, Rabu, 25 Mei 2022. Dengan adanya program subsidi kedelai impor dari Bulog kepada para perajin yang tergabung dalam Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia Jakarta Selatan, harga kedelai yang sebelumnya Rp 12.500 kini menjadi Rp.11.100 per kilo. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) Aip Syaifuddin mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mempengaruhi pengrajin tempe dan tahu.

“Yang namanya bahan dasar membuat tempe dan tahu itu hanya satu, kedelai, dan kedelai itu 90 persen impor. Dengan harga-harga ini naik, harga tempe tahu ikut naik,” ujar Aip ketika dihubungi oleh Tempo, dikutip Minggu, 29 Oktober 2023.

Apabila harga tempe dan tahu tidak dinaikkan, kata Aip, para pengrajin tempe tahu terancam rugi atau bahkan gulung tikar. “Atau pilihannya (kalo harga tidak dinaikkan) ya ukurannya diperkecil,” tuturnya.

Dengan pelemahan rupiah yang hampir tembus Rp 16.000 per dolar AS, ini tidak hanya membuat harga kedelai naik, tapi juga ongkos angkutnya ikut meningkat. “Sehingga ini mau tidak mau harus naik. Dari yang awalnya Rp 8 hingga 11 ribu, mungkin jadi Rp 12 hingga 14 ribu per potong di pasar-pasar,” katanya.

Lebih lanjut, Aip mengatakan Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah mematok harga kedelai paling tinggi di level Rp 12 ribu. Di atas itu, kata dia, masih dijadikan cadangan pangan pemerintah. “Nah sedangkan sekarang harganya sudah ada yang Rp 12,5 ribu, 13 ribu, Rp 13,5 ribu, itu cadangan pemerintahnya belum ada,” kata dia.

Advertising
Advertising

Dengan begitu, pihaknya berharap agar pemerintah bisa menstabilkan harga kedelai. “Kami usulkan pemerintah, please bantu kami, apakah dengan subsidi lagi, apakah dengan bantuan transportasi dari importir ke gudang Kopti (Koperasi Tahu Tempe Indonesia) atau bagaimana, yang penting ada wujudnya,” ujar Aip.

Ia mengatakan peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam merespons isu ini. “Dan kalau bisa lebih cepat lebih baik, karena semakin hari tren kenaikan ini makin berjalan,” tuturnya.

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah ditutup melemah di level Rp 15.938 per dolar AS pada perdagangan Jumat sore, 27 Oktober 2023.

Pilihan Editor: Luhut Sebut Raffi Ahmad dan Deddy Corbuzier Punya Privilege: Bisa Dorong Pilih Orang Baik

Berita terkait

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

2 hari lalu

Apindo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tercapai

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada tahun ini dapat tercapai.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

3 hari lalu

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

BI optimistis rupiah akan terus menguat sesuai fundamental.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

3 hari lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

5 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

5 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

7 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

8 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

8 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

8 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya