Menteri Teten Masduki Dorong Revisi UU Perkoperasian

Kamis, 26 Oktober 2023 08:13 WIB

Teten Masduki menjelaskan penyebab sedikitnya pengunjung yang berbelanja secara offlne di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa 19 September 2023. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki melakukan pemantauan kondisi Pasar Tanah Abang dikarenakan para pedagang di pasar Tanah Abang mengalami penurunan rata-rata di atas 50 persen. Meskipun mereka telah melakukan transformasi jualan di online tetapi tetap tidak bisa bertahan. Pedagang UMKM yang berjualan secara online sebagian besar merupakan seller produk impor atau mereka tidak memiliki produk sendiri. Tempo/Magang/Joseph.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan perlu revisi dalam undang-undang perkoperasian untuk memajukan koperasi di Indonesia. “Secara umum ada 2 domain besar, yaitu pembenahan koperasi simpan pinjam dan pengarusutamaan koperasi sektor riil,” ujar Teten dalam Forum Redaktur, dikutip melalui Youtube Tempodotco, Rabu, 25 Oktober 2023. Hal ini dikarenakan volume usaha koperasi tidak selaras dengan produktivitasnya.

Saat ini, kata Teten, jumlah koperasi aktif di Indonesia berjumlah 130 ribu, dengan anggota 20 juta orang. Semantara volume usaha koperasi tercatat sebesar 197 triliun, dengan aset 281 triliun. “Data tersebut memperlihatkan produktivitas yang masih rendah. Aset yang besar tidak selaras dengan volume usahanya,” tutur Teten Masduki.

Menurutnya, hal ini terjadi karena sebagian koperasi masih dalam status recovery pascapandemi. Namun, kata dia, sebab lainnya kemungkinan karena koperasi di Indonesia didominasi oleh usaha simpan pinjam. “Volume koperasi disumbang oleh usaha simpan pinjam sebesar 66 persen,” katanya.

Teten juga mengatakan 80 persen koperasi di Indonesia tergolong skala mikro, di mana mereka memiliki keterbatasan sumber daya produktif, seperti modal, SDM, keahlian, hingga akses pasar.

Dalam revisi UU ini, Menkop UKM mengatakan telah dibuat satu bagian khusus untuk mengatur usaha simpan pinjam. “Berbagai standar-standar ditetapkan, kompetensi, kualitas, prinsip kehati-hatian, prinsip mengenali pengguna jasa, dan sebagainya,” tutur Teten.

Advertising
Advertising

Pengaturan fundamental pada usaha simpan pinjam ini adalah dengan membangun dua pilar penyanggah, yakni lembaga pengawas dan lembaga penjamin simpanan anggota. “Dua lembaga ini sangat berhubungan, kalo satu nggak ada, nanti akan kesulitan,” ujarnya.

Lebih lanjut, dalam revisi UU, koperasi sektor riil akan diberikan affirmative action atau perhatian khusus dengan berbagai fasilitas dan insentif. Dengan begitu, koperasi sektor riil dapat menyelenggarakan pengadaan bersama, produksi bersama, pemasaran bersama, pengelolaan atas hak intelektual, kontrak usaha untuk kepastian pasar produk anggota, hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah, serta pengembangan usaha berbasis rantai pasok dan/atau adopsi dan inovasi teknologi.

Untuk mendukung hal tersebut, kata Menkop, Pemerintah Pusat dan Daerah dapat menetapkan sektor prioritas, menetapkan pencadangan usaha, memberikan fasilitas, memberikan insentif perpajakan dan insentif fiskal lainnya, memberikan insentif non fiskal, serta memberikan perlindungan usaha.

“Jadi koperasi sektor riil akan benar-benar jadi agenda strategis pengembangan koperasi di masyarakat,” kata Teten. Menurutnya, sektor tersebut memiliki peluang besar dan nilai tambah tinggi, sekaligus berhubungan dengan ekonomi masyarakat.

Teten pun berharap agar revisi UU ini dapat segera dilakukan pembahasan di DPR dalam waktu dekat agar pada akhir 2023, Indonesia telah memiliki UU Perkoperasian yang baru.

Pilihan Editor: Cara Mudah Cek Keaslian Sepatu Nike

Berita terkait

Bidik Ekspor, LPDB-KUMKM Siap Inkubasi Koperasi Ikan Tuna Biak

12 hari lalu

Bidik Ekspor, LPDB-KUMKM Siap Inkubasi Koperasi Ikan Tuna Biak

Pelatihan dan peningkatan SDM diperlukan agar Koperasi Produsen Samber Binyeri Maju bisa melakukan ekspor.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

21 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

26 hari lalu

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

LPDB-KUMKM merupakan mitra terbaik bagi koperasi dan UMKM Kota Ternate

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

27 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

47 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

48 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

50 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

50 hari lalu

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta penundaan sertifikasi halal UMKM ditunda.

Baca Selengkapnya

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

55 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

57 hari lalu

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan industri knalpot aftermarket punya potensi ekonomi besar.

Baca Selengkapnya